4 Hikmah Silaturahmi Antar Saudara dan Hadistnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia adalah makhluk sosial. Dimanapun dan kapanpun manusia pasti membutuhkan manusia yang lainnya untuk bisa membantu, saling menolong, mendukung, bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidup di dunia. Untuk itu, dalam islam silaturahmi sangat penting. Hal ini menjadi bagian dari Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam, Proses Penciptaan Manusia, Hakikat Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, dan Hak dan Kewajiban dalam Islam .

Manusia tidak hanya membutuhkan aspek materi, namun juga membutuhkan aspek lainnya seperti kasih sayang, cinta, perhatian, dan dukungan dari orang lain. Tanpa adanya silaturahmi tentu hidup manusia akan hambar dan tidak akan berwarna.

Pengertian dan Hadist Bersilaturahmi

Silaturahmi berasal dari kata shilah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari Ar Rahmah yang berarti kasih sayang, sehingga sering disebut dengan berkasih sayang atau menjalin kekerabatan pada istilah silaturahmi.

Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda bahwa,

[box title=”” align=”center“Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi”. (HR Bukhari)[/box]

Menyambung silaturahmi menurut hadist di atas juga termasuk ke dalam bagian dari ajaran islam. Untuk itu Rasulullah memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Silaturahmi sesama muslim juga bagian dari membangun Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, Akhlak Dalam Islam, Hubungan Akhlak dengan Iman, Cara Meningkatkan Akhlak,  dan memahami Tasawuf Akhlaki .

Di hadist yang lain juga disbeutkan bahwa “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim). Hal ini berarti sangat penting hubungan silaturahmi dilakukan dan dengan itulah umat islam bisa kuat dan saling menyokong satu sama lain. Jika tidak maka akan bercerai berai.

Hikmah dari Silaturahmi

Ada banyak sekali hikmah silaturahmi dan manfaat yang bisa didapatkan. Tentunya, semua hikmah silaturahmi membawa manfaat yang positif dan terasa dalam hidup kita jika dijalankan secara konsisten. Berikut adalah 6 manfaat atau hikmah silaturahmi menurut islam.

  1. Merekatkan Ukhuwah

Dengan bersilaturahmi kita bisa merekatkan ukhuwah islamiyah. Sebagai manusia tentu saja kita tidak bisa lepas dari salah dan khilaf. Pasti saja ada masalah-masalah dan konflik yang terjadi bahkan sering kali kita menyakiti hati orang lain. Silhaturahmi memberikan manfaat untuk merekatkan kembali ukhuwah dan juga kekerabatan yang mulai pupus atau berkurang.

Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah adalah kesatuan antara sesama muslim tanpa memandang lagi batasan atau perbedaan di antara muslim baik suku, bahasa, budaya. Asalkan masih tetap dalam ketauhidan.

Bisa juga karena jarak dan waktu sering kali kita tidak pernah menyapa bahkan mendengar kabar saudara atau sahabat lama kita. Untuk itu, inilah manfaat silahutrahmi. Sebagaimana juga Rasulullah sampaikan,

[box title=”” align=”center“Orang yang menghubungkan silaturahmi bukanlah orang yang membalas hubungan baik. Akan tetapi, orang yang menghubungkan silaturahmi adalah orang yang ketika kekerabatannya diputus, ia menghubungkannya.”  (HR Bukhari)[/box]

  1. Memberbanyak Rezeki

Dalam beberapa hadist dan juga apa yang dikatakan oleh umat islam, bersilhautrahmi bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa bersifat langsung ataupun efek yang tidak langsung. Misalnya saja, dengan bertemu shaabat kita bisa menawarkan produk bisnis kita, membangun bisnis bersama, atau mendapatkan berkah lainnya dari silaturahmi. Dzikir Pembuka Rezeki  salah satunya dengan kita melaksanakan silahutrahmi.

Tentu saja, hal ini harus diniatkan dengan ikhlas dan lillhitaalla mengharap ridha Allah SWT bukan sekedar mengharap imbalan atau pemberian orang lain. Orang yang berniat ibadah Allah akan berikan berlipat ganda, sedangkan yang tidak ikhlas dan tidak lurus beribadah akan mendapat hanya yang dia inginkan saja.

  1. Saling Mengenal dan Memperluas Persaudaraan

Dengan bersilahutrahmi kita juga bisa saling mengenal dan memperluas persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lain yang bisa jadi tidak kita kenali sebelumnya. Tanpa islahturahmi tentu hal ini sulit terjadi. Kita tidak akan mengenal keluarga, sahabat yang lain, padahal semua umat islam adalah saudara. Inilah Fungsi Agama  yang memerintahkan silaturahmi. Membawakan efek yang sangat baik bagi kehidupan manusia.

  1. Menambah Ilmu dan Hikmah Hidup

Masing-masing orang tentunya memiliki cerita hidup, hikmah, dan pengalaman yang berbeda-beda. Jika sering bersilaturahmi maka kita akan bisa untuk menambah ilmu dan hikmah hidup yang banyak dari berbagai orang. Jika tidak bersilhaturahmi kita hanya mendapat hikmah dan ilmu dari diri kita saja dan orang yang terdekat. Islam dan Ilmu Pengetahuan  tentu sangat berhubungan erat, untuk itu pasti dalam hidup kita membutuhkannya dan harus selalu memperharuinya.

Menjalin silaturahmi akan memperluas ilmu, khazanah pengetahuan, dan berbagai pelajaran hidup lainnya. Sehingga kita bisa meluaskan pandangan, lebih empati, dan juga mendapatkan pencerahan yang bervariasi. Hidup kita pun lebih berwarna dan kita bisa lebih bijak menyelesaikan persoalan.

  1. Menambah Empati dan Menjauhi Sikap Egois

Bersilaturahmi juga bisa menambah empati dan menjauhi sikap egois. Saat bersilhautrahmi kita dibiasakan untuk menghargai orang lain, menghormati mereka, mendengarkan cerita dan masalahnya dan hal-hal lainnya. Untuk itu, silahutrahmi secara tidak langsung jika dijalankan secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois.

Mencari Ketenangan dalam Islam Sesuai Dalil Al-Quran salah satunya harus memperkuat emosi kita dengan hal positif seperti empati dan menjauhi sikap egois melalui aktifitas silaturahmi.

  1. Menambah Kekuatan dan Kesatuan Islam

Dalam kacamata islam, Rasulullah sering kali menyuruh umat islam untuk saling bersatu agar tidak bercerai berai. Tentu saja efek silaturahmi kekuatan umat islam bisa bersatu dan saling bahu membahu. Andai umat islam hidup individualistis dan tidak saling membantu, maka umat islam bisa bercerai berai dan kesatuan islam akan terancam. Untuk itu dibutuhkan saling bersilaturahmi.

Waktu yang Tepat Untuk Bersilahturahmi

Untuk bersilaturahmi tentu saja kita harus mempertimbangkan etika dalam pemilihan waktu. Waktu yang tidak tepat tentu akan mengganggu orang yang kita datangi dan temui. Jika kurang tepat maka pasti akan mengganggu kenyamanan dan perasaan dalam bersilahutrahmi. Maka lebih baik mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mendatangi orang yang dituju.

  1. Hari Raya Umat Islam

Hari besar umat islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk bisa saling bersilaturahmi dan maaf memaafkan. Waktu-waktu ini setelah shalat id biasanya menjadi moment yang putih, suci, dan bersih sehingga umat islam bisa saling membuka hati memberikan ruang kembali pada keluarga, sahabat, dan kerabatnya, apalagi jika pernah menuai konflik atau kesalahan di masa lalu.

  1. Menyesuaikan dengan Waktu Kerabat

Jika kita hendak bersilaturahmi di luar waktu idul adha dan idul fitri, maka hendaknya kita membuat janji atau bertanya terlebih dahulu kepada orang yang dituju. Tentunya agar tidak mengganggu, tidak nyaman, sehingga membuat suasana silahutrahmi menjadi kurang berbahagia.

Walaupun silaturahmi adalah ibadah, penting kiranya kita selalu memperhatikan waktu ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kita terhadap saudara atau kerabat. Itulah mengapa kita dapat mengambil banyak manfaat dan hikmah silaturahmi antar saudara.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

fbWhatsappTwitterLinkedIn