Hukum Puasa Tanpa Sahur dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa ramadhan  adalah ibadah wajib yang termasuk dalam rukun islam. Orang-orang yang mengaku dirinya beriman dan meyakini akan rukun islam maka wajib untuk melaksanakan puasa. Puasa ramadhan selama satu bulan memiliki banyak hikmah dan fungsi yang bisa didapatkan oleh kita sebagai muslim.

Selain dari untuk beribadah kepada Allah, puasa juga berfungsi untuk mengelola hawa nafsu, melatih diri kita untuk tidak terjebak kepada godaan syetan. Maka itu Allah menyampaikan ibadah di bulan puasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Puasa ramadhan yang berorientasi untuk mendapatkan kepribadian taqwa, juga memiliki fungsi dalam aspek kesehatan. Yaitu mendetoks racun-racun dalam tubuh. Untuk itu ada sangat banyak fungsi puasa dalam hidup kita, sebagaimana yang telah Allah perintahkan. Berikut adalah penjelasan tentang puasa termasuk mengenai sahur sebagai salah satu proses sebelum menjalankan puasa.

baca juga:

Dalil Tentang Puasa Secara Umum

Perintah untuk berpuasa sudah Allah perintahkan baik informasi dalam Al-Quran ataupun dalam Hadist. Untuk itu sifatnya wajib dan tidak boleh untuk tidak dilaksanakan. Mereka yang mengaku sebagai umat islam maka wajib untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Berikut adalah dalil-dalil tentang Puasa Ramadhan dan cara pelaksanaanya secara umum.

  1. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah : 183

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Al-Baqarah : 183)

Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa manusia, khususnya mereka yang beriman dan meyakini amal shaleh islam tentunya adalah wajib. Untuk itu, perintah berpuasa juga bukan hanya diturunkan pada ummat nabi Muhammad, melainkan nabi-nabi sebelumnya pun juga berpuasa. Tidak ada alasan bagi umat islam untuk tidak berpuasa. Tentu berdosa bagi mereka yang meninggalkan puasa.

  1. Hadist Mengenai Puasa

Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

Di dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa puasa adalah kewajiban dan sebagian dari lima sendi islam. Artinya puasa adalah pondasi juga dalam islam. Barang siapa yang meninggalkannya maka keislamannya akan rapuh dan tidak akan berarti. Hal ini dikarenakan puasa ramadhan berkenaan dengan pengendalian diri dan hawa nafsu manusia. Hal ini seperti rumah yang tanpa pondasi, pohon yang tanpa akar, pasti akan rapuh dan tidak berdaya. Begitupun manusia yang menghilangkan sendi-sendi agama nya.

  1. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim

Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa orang berpuasa meninggalkan syahwat, makan dan minum. Artinya selama berpuasa umat islam tidak diperbolehkan untuk makan, minum, dan juga melakukan hubungan suami istri. Saat berpuasa hal tersebut dilarang atau diharamkan, sedangkan saat setelah berbuka puasa tentu masih diperbolehkan.

Islam tidak hendak menyiksa umatnya, melainkan memberikan solusi di tengah-tengah umat. Solusi islam tentunya bukan solusi yang hanya berlaku pada zaman dulu saja, namun juga secara universal hingga sekarang.

baca juga:

Melaksanakan Puasa Tanpa Sahur

Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa Rasulullah pernah tidak melaksanakan sahur karena tidak ada makanan apapun. Untuk itu, ia pun berpuasa. Artinya, puasa tanpa sahur bukanlah sesuatu yang dilarang atau tidak diperbolehkan bahkan sampai membatalkan puasa atau bukan termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Sahur juga bukan merupakan rukun puasa ramadhan dan syarat syah puasa ramadhan.

Sahur memiliki fungsi untuk memberi asupan makanan pada tubuh kita agar saat berpuasa tidak lemas dan tidak lemah hingga waktu buka puasa. Tentu saja puasa bukan untuk menyiksa manusia, melainkan memberikan kesehatan dan juga membuat manusia terdetoks racun-racun dalam tubuhnya. Untuk itu, tidak sahur menjadi tidak masalah asalkan tidak mendzalimi diri sendiri dan masih kuat untuk menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, puasa tanpa sahur bukan dilarang, melainkan dianjurkan untuk sahur saja. Bagaimanapun manusia tetap membutuhkan asupan makanan dan gizi yang seimbang untuk supply menjalankan aktivitasnya. Tanpa itu, maka dipastikan akan lemas dan kurang berenergi. Jika tidak bisa sahur atau terlambat sahur tentu bukan penghalang untuk tidak berpuasa. Sahur bukan syarat sah nya puasa, tetapi akan mendapatkan kelebihan jika memang kita laksanakan.

Walaupun tidak sahur masih diperbolehkan untuk berpuasa, tetapi perlu diingat bahwa makan sahur juga lebih baik daripada tidak sama sekali. Untuk itu Manfaat Sahur Bagi Umat Islam yang berpuasa adalah :

  1. Menjaga Kestabilan Tubuh

Dengan sahur maka tubuh bisa lebih stabil, karena hitungannya sahur seperti sarapan di hari biasa. Makan sahur juga bisa membuat tubuh lebih fit saat berpuasa, tidak kekurangan asupan dan lebih kuat nantinya ketika menjalankan puasa. Selain itu, dengan sahur kita juga lebih siap menjalankan puasa. Karena, dengan sahur kita harus bangun lebih awal, lebih pagi, dan mempersiapkan diri untuk berpuasa sepanjang hari. Tentunya makanlah sahur dengan Makanan Halal Menurut Islam, Minuman Halal Dalam Islam , bukan makanan haram dalam islam.

  1. Memberikan Energi yang Lebih

Energi yang lebih akan hadir jika kita berpuasa dengan makan sahur terlebih dahulu. Makan sahur dengan energi yang lebih, maka akan mudah untuk kita tidak mudah drop atau lemas. Yang jelas makan sahur jangan sampai berlebihan karena makan sahur berlebihan hanya akan membuat kita mengantuk sepanjang hari dan tidak malah menjadi lemas. Untuk itu, makan sahur secukupnya sesuai asupan kebutuhan fisik kita. Dan tentunya jangan sampai makan sahur membuat kita malah terlalu kenyang dan tidak optimal menjalankan aktivitas saat puasa.

  1. Dapat Melakukan Aktifitas di Subuh Hari

Keuntungan dari makan sahur adalah kita bisa menjalankan aktifitas lebih lama di subuh hari. Karena setelah sahur kita harus shalat subuh. Setelah itu badan kita lebih fit dan lebih bisa menjalankan aktifitas secara optimal ketimbang harus tidur kembali atau masih tidur karena tidak bangun sahur.

Bagi mereka yang tidak berpuasa tentunya sahur tidak perlu dilakukan. Tentu setelah itu harus mengganti puasanya dan dengan niat puasa ganti ramadhan. Selain dari puasa wajib yang memerlukan sahur, ada juga macam-macam puasa sunnah, seperti : puasa senin kamis, , keutamaan puasa daudkeutamaan puasa rajab yang bisa dilakukan di waktu selain ramadhan.

Semoga kita dapat selalu melaksanakan perintah Allah baik yang wajib ataupun yang telah Rasulullah contohkan melalui sunnahnya. Sesungguhnya seorang muslim sejati ialah mereka yang senantiasa menerapkan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn