5 Cara Membahagiakan Istri Tercinta Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Membahagiakan orang tercinta adalah keinginan setiap orang. Salah satunya adalah membahagiakan istri. Seorang istri tentu saja juga mengharapkan kebahagiaan yang didapatkan juga dari suaminya. Untuk itu, suami dan istri harus saling memberikan kebahagiakan.

Seorang suami, terkadang bingung bagaimana untuk bisa memberikan kebhagiaan pada istrinya. Hal ini karena ada beberapa suami yang tidak benar-benar mengetahui psikologis dan karakteristik dari istrinya. Akhirnya ia pun bingung, harus seperti apa terhadap istrinya. Padahal, istrinya mengharapkan pemberian kebahagiaan yang lebih. Berikut adalah cara-cara bagaimana membahagiakan istri dalam 5 langkah.

Rasulullah Membagiakan Istrinya

Di dalam islam, membahagiakan istri adalah juga menjadi tanggung jawab suami. Seorang istri memiliki kewajiban terhadap suami, namun suami juga wajib untuk memperlakukan istrinya dengan baik juga. Ada kalanya suami yang selalu berpendapat bahwa istrilah yang harus memperlakukan dan melayani dirinya dengan baik. Tentu hal ini tidak sesuai.

Rasulullah, adalah seorang suami yang baik. Ia menunaikan kewajiban untuk istrinya, baik dalam hal psikologis, material, dan spiritual. Seorang Nabi, ia pun juga memperhatikan betul kebutuhan istrinya dan tidak pernah berbuat kasar. Hal-hal berikut yang Rasulullah lakukan :

  • Memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan, humairah, yaitu pipi yang kemerah-merahan
  • Menemani istrinya dan berdikusi atau bercanda dengan istrinya
  • Memberikan kebahagiaan berupa kebutuhan biologis

Hal-hal di atas adalah sebagai contoh yang telah Rasulullah lakukan. Tentunya, sebagai umat islam yang mengikuti Rasulullah, termasuk dalam membahagiakan istri pun harus kita ikuti dan contoh. Keluarga Rasulullah adalah keluarga yang didalamya masing-masing suami istri melaksanakan, Kewajiban Suami terhadap Istri dalam Islam, Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam, Kewajiban Wanita dalam Islam.

Manfaat Membagiakan Istri dalam Pembangunan Keluarga

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(QS : Ar-Ruum:21)

Di dalam islam, Allah telah menyampaikan bahwa laki-laki diftrahkan berpasangan dengan wanita sebagai istrinya dan diorientasikan agar kehidupannya dapat merasa tentram dan nyaman dengan kasih sayang. Untuk mencapai hal tersebut, tentu saja bukanlah suatu yang mudah atau singkat. Untuk itu, membahagiakan istri adalah salah satu langkah yang dapat membentuk keluarga tersebut.

  1. Menjaga Keharmonisan Keluarga

Keharmonisan keluarga dapat tercapai jika masing-masing dari pasangan saling berbahagia dan mendapatkan kenyamanannya masing-masing. Banyak pasangan yang senantiasa bertengkar atau mengalami konflik karena berbagai masalah yang menempa dan tidak bisa menyelesaikannya. Sedangkan, konflik keluarga dapat menyebabkan pada pecahnya keluarga tersebut jika tidak mampu diselesaikan.

Dengan membahagiakan istri, istri akan merasakan kebahagiaan yang akan juga memberikan kembali kebahagiaan tersebut kepada suaminya. Istri yang tidak mendapatkan kebahagiaan akan merasa sulit dan tidak akan bisa juga memberikan kebahagiaan kepada suaminya. Untuk itu, saling memberikan kebahagiaan harus dimulai juga oleh salah satu pihak agar sama-sama memberikan kebahagiaan tersebut.

  1. Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah

Keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang nyaman, berkah, dan penuh rahmat dari Allah. Keluarga Dalam Islam, Keluarga Sakinah Dalam Islam, Keluarga Harmonis Menurut Islam, Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah , adalah hal yang ingin dicapai oleh setiap orang. Tentu saja hal ini tidak akan bisa diperoleh jika masing-masing dari suami atau istri tidak bisa memberikan kebahagiaan atau mencari jalan untuk bisa membahagiakan masing-masing.

Untuk itu, suami sebagai imam keluarga bisa memberikan contoh untuk dapat memberikan kebahagiaan tersebut pada istrinya. Jika masing-masing sudah bahagia, maka pasti akan mudah untuk terus menerus memelihara keluarga, menggapai berkah, dan rahmat Allah. Keluarga yang tidak bahagia, selalu bertengkar, tentu saja akan sulit mendapatkan keberkahan karena yang ada dalam dirinya hanyalah emosi dan pertengkaran.

  1. Mempengaruhi Psikologis Anak-Anak

Istri yang bahagia tentunya juga mempengaruhi pada anak-anak. Seorang istri atau ibu adalah orang yang paling pertama dan sering untuk bertemu dan mendidik anak-anak. Jika seorang istri tidak bahagia tentu akan mempengaruhi anak-anak yang diurus dan dididiknya. Tidak jarang seorang ibu marah dan emosi karena ia tidak mendapatkan kebahagiaan, stress yang menerpa, dan hal lainnya yang memicu emosi.

Untuk itu, membahagiakan istri adalah salah satu jalan atau manfaatnya terhadap psikologis anak anak. Anak-anak yang tumbuh sehat salah satunya adalah karena keluarganya juga sehat dan bahagia.

Langkah-Langkah Membahagiakan Istri

Memberikan kebhagiaan kepada istri tercinta tentu saja bukanlah hal yang sulit. Hal-hal kecil bisa membuat istri tersenyum dan bahagia. Seorang suami yang memberikan kebahagiaan tersebut, tidaklah berarti suami tersebut tidak memiliki wibawa atau kehormatan, justru akan membuat istri semakin hormat dan juga merasa bersyukur atas suaminya. Berikut adalah beberapa cara membahagiakan istri tercinta :

  1. Memberikan Kejutan

Memberikan kejutan pada istri tidaklah harus dengan hal yang mewah dan mahal. Istri diberikan bunga, makanan kesukaannya, banju baru, atau sekedar membelikan hal yang diiginkan istri juga menjadi hal yang istimewa bagi wanita. Memasakkan sesuatu untuk dirinya dengan hasil tangan sendiri juga menjadi hal yang istimewa bagi istri.

  1. Menggantikan Tugas-Tugasnya

Menggantikan tugas-tugas istri seharian atau membantu tugasnya di rumah adalah hal yang juga membahagiakan bagi istri. Misalnya saja, membantunya memasak, membersihkan rumah, merapihkan kamar, dan lain sebagainya. Satu hari menggantikan seorang istri bekerja di rumah tentu saja membuat istri menjadi bahagia.

Tugas-tugas istri tentu saja bisa digantikan suami karena sama-sama bagian dari Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam.

  1. Memuji dan Bersikap Romantis

Memuji dan memanggilnya dengan panggilan yang romantis tentu saja membuat istri akan bahagia. Hal ini biasanya jarang dilakukan oleh mereka yang sudah lama berumah tangga. Melakukan hal ini akan membuat istri bahagia dan merasa dihargai selayaknya seorang wanita dan istri yang baik. Tentu saja mereka membutuhkan hal ini, atas apa yang telah dilakukannya sehari-hari untuk suami dan keluarganya.

  1. Meluangkan Waktu Bersama

Meluangkan waktu bersama adalah hal yang dapat juga membahagiakan istri. Hal ini misalnya saja berjalan-jalan bersama, berdiam di rumah sambil berdiskusi atau mengobrol atau bercerita, dan lain sebagainya. Terkadang keharmonisan keluarga tidak timbul hanya karena-karena minimnya waktu bersama dan kurangnya waktu untuk masing-masing memberikan kebahagiaan.

  1. Melakukan Pendidikan yang Baik

Melakukan pendidikan yang baik untuk istri adalah salah satu yang dapat membahagiakan mereka juga. Tentu saja, pendidikan pada seorang istri adalah kewajiban dari seorang suami sebagai imam keluarga. Sebagai seorang imam keluarga tentu saja melakukan pendidikan pada istri harus dilakukan secara baik, lembut, dan tidak boleh bersikap kasar.

Pendidikan suami terhadap istri yang shalehah tentunya adalah yang diharapkan dari mereka. Menanamkan Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman adalah bagian dari kebahagiaan istri shalehah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn