Rumah Ideal Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebuah rumah tidak hanya tempat tinggal bagi manusia tetapi juga tempat berlindung dan berkumpul bersama keluarga. Rumah adalah tempat dimana keluarga menghabiskan waktu bersama dan membangun rumah tangga didalamnya. Setiap manusia tentunya ingin memiliki sebuah rumah yang bisa ditinggali dengan nyaman. Dewasa ini tak jarang kita melihat manusia membangun rumah dengan sedemikian megah dan mewahnya untuk menunjukkan status dirinya dan kekayaannya (baca harta dalam islam).

Rumah yang mewah dan besar mungkin akan membuat senang siapa saja tapi tahukah Anda bahwa dalam islam ada hal yang mengatur pembangunan rumah untuk ditinggali keluarga muslim? Rumah dalam islam haruslah memenuhi kriteria tertentu dan dibangun sesuai dengan pandangan islam. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini mengenai rumah ideal menurut islam : (baca juga kehidupan rumah tangga dalam islam dan ibu rumah tangga dalam islam)

Rumah Bagi Muslim

Rumah seorang muslim memang tidak bisa dibedakan dengan rumah orang kafir atau rumah umat lainnya karena pada dasarnya bentuk rumah atau karakteristik rumah tidak bisa menunjukkan siapa penghuni didalamnya apakah ia muslim ataukah bukan, meskipun beberapa bentuk bangunan menunjukkan penghuninya misalnya rumah yang bentuknya seperti gereka atau candi tentu saja bukanlah rumah seorang muslim.

Sebenarnya yang membedakan antara rumah seorang muslim dengan rumah orang kafir adalah keadaan dalam rumah itu sendiri dimana nilai-nilai ajaran agama diterapkan. Meskipun demikian, islam juga memberikan petunjuk dan tuntunan bagaimana seharusnya seorang muslim membangun rumahnya agar menjadi rumah yang ideal untuk ditinggali. (baca juga rumah tangga dan keluarga harmonis dalam islam)

Kriteria Rumah Ideal Dalam Islam

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seorang muslim hendak membangun rumahnya. Hal-hal tersebut memang nampak sepele namun hal itulah yang akan membuat rumah nyaman untuk ditinggali dan bisa menjadi rumah ideal bagi seorang muslim pada umumnya. Adapun kriteria tersebut antara lain

  1. Membangun rumah yang baik

Bolehkah umat islam membangun rumah yang indah untuk ditinggali? Jawabannya adalah boleh saja karena pada dasarnya islam menyukai keindahan dan kecantikan. Rumah yang baik disini adalah rumah yang kokoh bangunannya, indah dekorasinya, cukup ventilasi dan terjaga kebersihannya. Sebagaimana Allah SWT juga senantiasa menghalalkan hal-hal yang baik dan sebaliknya mengharamkan yang buruk sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Qs Al Isra : 157)

  1. Tidak bermegah-megahan

Saat ini manusia berlomba-lomba dalam mengumpulkan harta untuk membangun rumah yang megah dan mewah seperti istana, padahal hal tersebut adalah salah satu tanda-tanda akhir zaman atau hari kiamat yang akan segera datang. Seorang muslim hendaknya membangun rumahnya dengan sederhana, tidak terlalu luas ataupun tidak terlalu sempit asalkan bisa memenuhi kebutuhan seluruh orang yang tinggal didalamnya. Perintah untuk meninggalkan hal bermegah-megahan disebutkan dalam dalil berikut

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ. كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ. لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ. ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

 “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” ( QS At Takaatsur: 1-8)

  1. Arah bangunan dan Tata ruang yang sesuai syariat

Seorang muslim dianjurkan untuk membangun rumah dengan menyesuaikan atau menghadap ke arah kiblat dan ruang shalat atau yang digunakan untuk beribadah juga sebaiknya menghadap ke kiblat. Meskipun demikian, sebuah ruang yaitu WC atau toilet sebaiknya dibangun tidak menghadap kiblat sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Rasul bersabda:  Apabila engkau ke WC, janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya ketika kencing atau buang air besar, tetapi menghadaplah ke timur atau ke barat. (Shahih Muslim No.388)

  1. Sanitasi dan aliran air yang baik

Dalam suatu rumah yang ideal harus terdapat cukup ventilasi agar udara didalamnya dapat mengalir dan menghindari masalah kesehatan serta untuk mencegah penyakit. Memiliki rumah dengan ventilasi dan sanitasi yang baik akan membuat penghuninya sehat dan hidup lebih baik. Intinya kebersihan udara maupun rumah haruslah selalu terjaga dengan baik. Selain itu, air yang ada pada kamar mandi sebaiknya mengalir dan biasakan untuk mandi dengan air mengalir tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca mandi wajib dan tatacara mandi wajib)

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah seseorang di antara kamu mandi dalam air yang tergenang (tidak mengalir) ketika dalam keadaan junub.” (HR Muslim)

  1. Kamar terpisah untuk anak-anak yang sudah baligh

Kriteria rumah ideal yang selanjutnya adalah adalah adanya pemisahan ruang atau kamar bagi anak-anak yang sudah baligh dan berbeda lawan jenis. Maksudnya kamar anak perempuan sudah harus dipisah dari kamar orangtua dan saudara laki-lakinya setelah ia tumbuh cukup besar. (baca cara mendidik anak yang baik menurut islam)

  1. Tidak menghiasi rumah dengan patung atau lukisan makhluk

Malaikat tidak akan masuk dalam rumah dimana terdapat patung dan lukisan dari makhluk hidup oleh sebab itu rumah seorang muslim hendaknya tidak menyimpan hal-hal yang demikian. Boleh saja menghias rumah dengan lukisan atau hiasan namun ada baiknya jika hiasan tersebut tidak menyerupai bentuk atau tampilan makhluk ciptaan Allah SWT. Sebagai gantinya Anda bisa meletakkan atau menghias rumah dengan hiasan kaligrafi pada dindingnya. (baca hakikat penciptaan manusia dan tujuan penciptaan manusia)

  1. Menanam pohon di area rumah

Pohon adalah makhluk hidup ciptaan Allah SWt yang menghasilkan oksigen dan menanam pohon sebagai bentuk penghijauan lingkungan diarea rumah adalah suatu perbuatan baik dan bisa menjadi lingkungan rumah sebagai rumah yang ideal. Menanam pohon tidak hanya akan membuat rumah terlihat asri tetapi juga sejuk dan segar karena pohon yang ditanam bisa menghasilkan oksigen.

  1. Memelihara anak yatim

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa rumah yang baik bagi seorang muslim adalah rumah dimana terdapat anak yatim yang dipelihara dengan baik. Rasul bersabda

Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)

Demikian pengertian rumah ideal menurut islam serta kriteria yang harus dipenuhi untuk mewujudkan rumah ideal tersebut. Semoga bermanfaat. (baca juga keluarga sakinah mawaddah dan warahmah dan cara menjaga keharmonisan dalam rumah tangga)

fbWhatsappTwitterLinkedIn