Ciri-Ciri Aliran Sesat Menurut Islam dan Sebab Munculnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ajaran islam adalah ajaran yang universal. Ajaran islam mendukung manusia untuk mencapai ujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama . Ajaran islam berorientasi untuk membimbing dan mengarahkan manusia agar dalam kehidupan dapat menjalankan kehidupan yang benar jauh dari kesesatan. Allah tentu saja memberikan informasi tersebut kepada manusia melalui wahyu Al-Quran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW.

Akan tetapi, dalam islam sendiri terkadang muncul aliran sesat yang justru bertentangan dengan aqidah dan juga prinsip-prinsip dasar ajaran islam. Aliran sesat ini pasti akan berdampak pada lemahnya umat islam, perpecahan, dan citra islam yang rusak.

Untuk itu penting kiranya mengetahui ciri-ciri aliran sesat menurut islam beserta sebab munculnya berbagai aliran tersebut dalam masyarakat.

Tanda-Tanda Aliran Sesat

Aliran sesat tentu bukan aliran yang berdasarkan dalam ajaran islam dan prinsip-prinsip dasar islam. Berikut adalah ciri-ciri atau tanda suatu aliran dapat mengarah kepada kesesatan.

  1. Pemahaman Terhadap Rukun Iman

Ada 6 aspek dalam rukun iman, yaitu iman kepada Allah, Kitab Allah, Rasul Allah, Malaikat Allah, Qada dan Qadar, dan Hari Akhir. Tentu saja jika ada aliran islam yang tidak mengakui ke-6 hal tersebut bukanlah sebagai islam yang benar atau bisa jadi memang bukan ajaran islam.

Rukun iman adalah aspek dasar yang tidak bisa berubah-rubah dan tetap dalam kondisi zaman apapun. Untu itu, jika ada yang merubah bahkan tidak mengakui salah satunya tentu hal tersebut bukanlah bersumber dari ajaran islam.

Begitupun dengan masalah Iman kepada Rasul-Rasul Allah. Iman kepada Rasul Allah tentunya beriman kepada seluruh Rasul Allah yang disampaikan dalam Al-Quran, dan tidak mempercayai adanya Rasul atau Nabi palsu atau yang menggantikan Nabi Muhammad SAW.

  1. Pemahaman Terhadap Rukun Islam

Rukun Islam terdapat 5 aspek yang harus dijalankan oleh seorang muslim. Rukun islam ini terdiri dari Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat, dan Haji. Satu hal saja tidak diyakini dan tidak diterima kebenarannya tentu saja menjadi masalah.

Untuk itu, rukun islam adalah pilar islam. Ke 5 hal tersebut harus diakui dan diyakini kebenarannya untuk dijalankan. Tidak ada yang boleh merubah pilar ini, dan kesesatan akan timbul jika ada yang merubahnya. Tidak ada yang bisa untuk merubah rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman karena hal tersebut adalah pondasi dasar dari ajaran islam.

  1. Tidak Bersumber dari Ajaran Al-Quran dan Sunnah

Ajaran islam haruslah bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Aspek ini tentu saja berkaitan dengan ajaran yang bersifat substansial. Dalam aspek penerapan biasanya terdapat perbedaan penafsiran dan pemahaman karena kelemahannya manusia. Untuk itu, secara prinsip dan keuniversalan Al-Quran maka setiap amlaan ibadah dan kehidupan manusia hendaknya bersumber dari Ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah.

Terkadang, ada beberapa aliran sesat yang tidak melaksanakan amalan ibadah dan juga kehidupan beragamanya berdasarkan ajaran Al-Quran dan Sunnah. Ajaran Al-Quran dan Sunnah tentu saja menjadi dasar dan panduan. Walaupun zaman sudah berbeda, akan tetapi prinsip-prinsip dasar serta semangat dalam Al-Quran dan Sunnah tentu tidak akan berubah.

  1. Menjatuhkan dan Merusak Islam

Menjatuhkan dan merusak islam sudah pasti bukan dilakukan pada orang-orang yang benar mencintai dan meyakini islam. Orang yang mencintai islam dan ingin melaksanakan ajaran islam secara benar akan menjalankannya sesuai perintah Allah dan apa yang diajarkan islam.

Orang-orang yang sesat dapat dilihat bahwa proses dan kegiatan mereka bukan justru membangun dan membesarkan islam malah menjadi merusak dan menyesatkan umat atau bahkan memecah belah. Hal ini bisa menjadi ciri bahwa ajaran yang dibawa bukan bersumber dari ajaran islam rahmatan lil alamin.

Ajaran islam tentu saja akan membawakan kebahagiaan di Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

  1. Diajarkan Tanpa Pendasaran yang Kuat

Aliran sesat biasanya bersifat doktrin atau dipaksakan. Sesuatu yang keliru atau sesat biasanya akan diajarkan tanpa pendasaran hanya sekedar emosi dan pengetahuan yang belum teruji atau valid. Untuk itu, umat islam sendiri diperintahkan menggunakan akal dan ilmu pengetahuan agar tidak mendapatkan pemahaman islam yang keliru.

Ajaran yang sesat tentu akan terlihat dan tidak akan bisa dipertanggungjawabkan alasannya. Untuk itu, aliran sesat bisa diuji dengan melihat dasar-dasar alasan juga pertanggungjawaban ilmu yang diinformasikan.

Sebab Munculnya Aliran Sesat dalam Islam

Munculnya aliran islam di masyarakat tentu terjadi karena berbagai macam hal atau aspek. Hal-hal tersebut membuat akhirnya penafsiran manusia menjadi pemahaman yang tidak sesuai dengan maksud islam. Sebab munculnya tersebut adalah :

  1. Kesalahan Penafsiran

Karena kesalahan penafsiran terhadap islam, tentu saja bisa muncul aliran sesat. Penafsiran yang salah ini terutama berkaitan dengan aqidah dasar islam bukan persoalan teknis atau khilafiah yang biasa terjadi sebagaimana para imam-imam mahdzab juga memiliki perbedaan pandangan.

Kesalahan penafsiran bisa terjadi jika metode yang digunakan salah atau juga umat islam yang menafsirkan memiliki kepentingan tertentu hingga islam ditafsirkan menjadi sembarangan atau tidak sesuai dengan kaidah yang seharusnya.

  1. Kepentingan Politik atau Golongan

Adanya aliran sesat juga bisa karena adanya kepentingan politik atau golongan tertentu yang ingin merusak islam baik dari luar ataupun dalam. Terhadap golongan seperti ini tentunya umat islam perlu hati-hati agar tidak terbawa dan mudah dipengaruhi.

Aliran sesat juga bisa terjadi karena adanya musuh-musuh islam yang tidak menyukai islam dan membentuk ajaran islam dengan menyelewengkan dengan ajaran islam yang murni atau sesungguhnya.

  1. Hawa Nafsu Manusia

Hawa nafsu manusia bisa juga membuat seseorang melahirkan pemikiran dan pandangan yang menyesatkan. Terkadang, hawa nafsu ini tanpa kita sadari menjadi pendasaran dalam hidup kita bukan mlaah kita mengelolanya dengan baik. Hawa nafsu ini juga bisa bersumber dari setan dan juga bisikan-bisikan yang menggoda manusia.

Untuk itu, hawa nafsu manusia bisa menyesatkan sesama manusia dan mempengaruhi hingga mengambil langkah-langkah yang keliru.

fbWhatsappTwitterLinkedIn