8 Keistimewaan Ramadhan bagi Umat Muslim

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ramadhan (رمضان) merupakan bulan yang kesembilan dalam penanggalan hijriyah. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang agung dan juga sebagai bulan pengampunan. Ibadah puasa di bulan ramadhan adalah wajib hukumnya karena menjadi bagian dalam rukun islam.

Seperti yang diketahui puasa ramadhan menjadi salah satu ibadah utama yang di jalankan oleh umat muslim juga segala amal ibadah di bulan ramadhan. Termasuk membaca alquran, bersedekah, shalat sunnah tarawih, shalat tahajjud, dan amal ibadah lainnya yang mendatangkan pahala berlipat di banding bulan-bulan lainnya.

Berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan menjadikannya berbeda dengan bulan-bulan lainnya dalam kalender islam. Adapun keistimewaan-keistimewaan bulan ini antara lain adalah:

  1. Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ , تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ , وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ , وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ , لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Ketika datang bulan Ramadhan: sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan ke atas kamu untuk berpuasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, syaitan-syaitan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka diharamkan kebaikannya bagi siapa yang tidak beramal baik di dalamnya, sesungguhnya tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi)

  1. Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al- Qur’an

Allah SWT berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ  فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ  وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ  يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al- baqarah ayat 185)

  1. Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan pengampunan dari Allah SWT

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

الصلوات الخمس , والجمعة إلى الجمعة , ورمضان إلى رمضان , مكفرات ما بينهن إذا اجتنبت الكبائر

Artinya “Dari shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

Dalam hadist yang lain Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam juga bersabda :

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)

ومن قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan syafa’at

Banyak sekali amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan, diantaranya adalah puasa, bertadarus, sholat tarawih, dan banyak amalan lainnya. Adapun dengan melakukan amalan-amalan tersebut maka Allah SWT akan memberikan syafaat-Nya.

Rosulullah Sholallhu Alaihi Wassalam bersabda:

Puasa dan Al-Quran itu memintakan syafaat bagi seseorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Tuhanku, aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Dan berkata pula al-Quran: Wahai Rabbku aku telah mencegah dia tidur di malam hari (kerana membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafaat baginya. Maka keduanya diberi hak untuk memintakan syafaat.” (HR. Ahmad)

  1. Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu-pintu syurga oleh Allah SWT

Rosulullah Sholallahu Alaihi wassalam bersabda :

إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة , وغلقت أبواب النار , وصُفِّدت الشياطين

Artinya “Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Sahal bin Sa’ad, sesungguhnya Nabi s.a.w telah bersabda:

“Bahawa sesungguhnya bagi Jannah itu ada sebuah pintu yang disebut “Rayyaan”. Pada hari kiamat dikatakan: Di mana orang yang berpuasa? (untuk masuk jannah melalui pintu itu), jika yang terakhir antara mereka sudah memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Ramadhan merupakan bulan pembebasan dari api neraka

Bahwasannya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

إن لله تبارك وتعالى عتقاء في كل يوم وليلة _ يعني في رمضان _ , وإن لكل مسلم في كل يوم وليلة دعوة مستجابة

Artinya “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala memberikan kebebasan dari siksa neraka pada setiap malam –yakni di bulan Ramadan- dan sesungguhnya setiap muslim pada waktu siang dan malam memiliki doa yang terkabul (mustajabah).”

Dalam hadist yang lain Rosulullah Sholallahu Alaihi wassalam juga bersabda:

“Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka.” (HR. Ahmad)

  1. Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmad dan pahala

Bagi mereka yang menggalakkan amalan-amalan sholeh di bulan Ramadhan, maka Allah SWT akan membalasnya dengan pahala yang berlipat-lipat. Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam bersabda:

Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim)

من صام رمضان فشهر بعشرة أشهر ، وصيام ستة أيام بعد الفطر فذلك تمام السنة

Artinya

“Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun.” (HR. Ahmad)

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam juga menggambarkan besarnya pahala yang diterima bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan, yaitu :

من صام رمضان , ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Artinya “Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan) kemudian diikuti (puasa) enam (hari) pada bulan Syawwal, maka hal itu seperti puasa setahun.”

  1. Ramadhan merupakan bulan yang di antara malam-malamnya terdapat malam yang penuh dengan kemuliaan

Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ . تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ . سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar ayat 1-5)

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ  إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Artinya “sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan ayat 3)

Amalan – amalan di bulan Ramadhan

Ramadhan bisa diibaratan sebagai panen raya bagi umat islam, dimana di bulan tersebut pahala dari amal-amal kebaikan yang dilakukan akan diberikan Allah SWT  menjadi berlipat ganda melebihi bulan-bulan lainnya. Untuk itulah selain melaksanakan ibadah wajib di bulan tersebut yaitu puasa Ramadhan, kita sebagai umat islam sudah sewajarnya untuk lebih meningkatkan amal ibadah kita di bulan tersebut, seperti :

  1. Melaksanakan Shalat sunnah malam (Qiyamul Lail) seperti Shalat Tarawih, witir, dan lain sebagainya

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya “Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Bersedekah

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘Anhuma, bahwasannya ia berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya

Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al-Quran bersamanya. Maka, Rasulullah SAW. benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

  1. Membantu memberikan makanan berbuka puasa

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Nasai, dan Bukhari)

  1. Memperbanyak do’a

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

Artinya “Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa orang teraniaya.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

  1. Menyegerakan dalam hal berbuka puasa dan mengakhirkan sahur

‘Amru bin Maimun Radhiallahu ‘Anhu pernah berkata :

كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا

Artinya Para sahabat Muhammad SAW. adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya.” (HR. Al-Baihaqi, Al-Faryabi, dan Ibnu Abi Syaibah)

  1. Melaksanakan ibadah umrah bagi yang mampu

Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya “Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Namun bagi yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah umrah, dapat melakukan shalat dhuha. Karena ibadah shalat dhuha setara dengan orang yang sedang beribadah umrah di tanah suci.

  1. I’tikaf

Aisyah Radiyallahu Anha pernah berkata :

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya “Bahwasanya Nabi SAW. beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatka Allah, kemudian istri-istrinya pun I’tikaf setelah itu. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)

  1. Menghidupkan Lailatul Qadar (Malam kemuliaan)

Salah satu ibadah yang paling di nantikan, yakni saat malam lailatul qodar, menjadi hal yang paling di tunggu oleh umat islam dengan berlomba melakuan amalan shaleh dan mendapatklan keridhoan Allah sebagai hamba yang terpilih merasakan nikmat ibadah di malam lailatul qodar.

Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ  وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar ayat 1-3)

(baca juga: keutamaan malam lailatul qodar)

fbWhatsappTwitterLinkedIn