Perkembangan Islam Di Eropa

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Islam memiliki sejarah tersendiri di benua yang sering disebut dengan benua biru ini. Sepuluh abad yang lalu, islam adalah agama yang berjaya dibeberapa wilayah eropa terutama Spanyol dan pemerintahan islam banyak membawa kemajuan di benua tersebut meskipun hal ini bertolak belakang dengan keadaan islam di Eropa saat ini (baca fungsi agama dalam kehidupan manusia). Untuik mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan islam di Eropa simak penjelasan berikut ini (baca juga sejarah yahudi dan sejarah islam dunia)

Masuknya Islam ke Eropa

Berbeda halnya dengan proses masuknya Islam di Amerika yang dipelopori oleh masyarajat kelas bawah, Islam masuk ke Eropa melalui jalur kekuasaan yakni pada masa daulat Bani Umayah, dibawah kepemimpinan Khalifah Al Walid dan yang berkedudukan di Damaskus. Pada saat itu, Khalifah Al walid mengirimkan pasukan ke Afrika Utara untuk memperluas wilayahnya. Pada sekitar tahun 709 masehi, Mus bin Nusyair yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Afrika mengutus Thariq bin Ziad beserta pasukannya mengadakan penjajakan wilayah ke daerah benua Eropa yakni Spanyol dan ternyata pasukan tersebut berhasil menduduki wilayah Spanyol tanpa melakukan perlawanan yang berarti. Selanjutnya pada tahun 710, Thariq bin Ziad dan pasukannya yang mayoritas merupakan masyarakat Arab dan barbar mengulangi misinya untuk memperluas wilayah dengan menyebrangi laut Tengah menuju daratan Spanyol dan ia serta pasukannya mendarat pada suatu bukit yang kemudian dinamakan jabal Thariq atau yang dikenal dengan nama Gibraltar.

Pasukan Thariq bin Ziad harus berperang melawan pasukan Raja Spanyol yakni Raja Roderick dan peperangan tersebut berlangsung selama delapan hari dan akhirnya dimenangkan oleh pasukan Islam sedangkan raja Roderick dan pengikutnya melarikan diri ke arah barat laut. Wilayah Spanyol yang dikuasai diantaranya adalah Archidona, Toledo, dan Granada kemudian berhasil ditundukkan, dan Musa bin Nusyair menyusul ke Spanyol. Selanjutnya dengan bantuan pasukan Spanyol yang tersisa dan dukungan rakyat Spanyol yang tertindas oleh Roderick, Pasukan Islam berhasil menguasai Prancis dan negara-negara tetangganya hingga ke Skandanavia, Jerman, Polandia, Albania Hongaria, rumania, dan Bulgaria.

Masa Pemerintahan Islam

Setelah Spanyol dikuasai pasukan muslim, Spanyol kemudian menjadi salah satu bagian atau propinsi dari Dinasti Bani Umayah dan beribukota di Sevilla. Beberapa Gubernur yang pernah memerintah disana diantaranya adalah Musa bin Nusyair, Abdul Aziz bin Musa bin Musyair, lalu Abdur Rahman As Saqafi, Al Samah bin Malik, dan selanjutnya diganti oleh Abdur Rahman Al Ghafiqi yang meninggal setelah perang melawan Prancis. Gubernur terakhir bani Umayah di Spanyol adalah Yusuf Al Fiqri yang menggantikan Abdur Rahman Al Ghafiqi. Saat pemerintahan bani Abbasiyah, Abdur Rahman bin Mu’awiyah bin Hisyam yang merupakan keturunan Bani Abbasiyah melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan kekhalifahan disana. Selanjutnya khalifah

Abdur Rahman berhasil menaklukkan Spanyol dan mendapat julukan Ad-Dakhil yang artinya “sang Penakluk”. Pemerintahan Islam di Spanyol berakhir setelah delapan abad lamanya kekuasaan dan sekitar tahun 1492 – 1502, dan juga setelah raja-raja Eropa yang beragama Kristen bersatu terutama Raja Spanyol dan raja Portugal. Setelah itu perkembangan islam terhenti di benua Eropa.

Kemajuan Pemerintahan Islam di Eropa

Selama delapan abad umat islam memerintah di Spanyol, banyak sejarah dan kemajuan yang telah dicapai mengingat delapan abad bukanlah waktu yang singkat. Umat islam berhasil membawa sejarah yang baik bagi penduduk Spanyol karena mereka tidak memperlakukan penduduk Spanyol sebagai jajahan dan berlaku-semena-mena. Pemerintahan islam memperlakukan penduduk Spanyol dengan baik dan tidak membatasi kegiatan mereka. Hal inilah yang menyebabkan Spanyol memiliki catatan sejarah yang lebih baik dibandingkan dengan sejarah negara Eropa lainnya. Berikut ini adalah beberapa kemajuan yang ditorehkan umat muslim kala itu. (baca ilmu pendidikan islam dan hakikat pendidikan islam)

  1. Sejarah agama islam mencatat pada masa itu pemerintahan islam diEropa banyak melahirkan ulama besar seperti Imam Al Auza’i, seorang tokoh ilmu Fiqih, dan juga ulama-ulama lain di bidang tasawuf, fikih, hadits dan sebagainya.
  2. Lahirnya filsuf dan ilmuwan islam seperti Ibnu Rusydi, seorang filusuf dan ahli di bidang kedokteran. Serta beberapa ahli astronomi terkenal seperti Al Irqali dari Toledo dan Al Majriti dari Kordoba dan Ibnul Aflah dari Sevilla.
  3. Di masa pemerintahannya, islam mewariskan berbagai bangunan indah sebagai karya di bidang arsitektur seperti Istana Ja’fariah, Istana Al Hamra di Granada, Masjid Cordova, Masjid Sevilla dan Tembok Toledo, serta Istana Al makmun. Masjid kala itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat menunaikan shalat wajib, shalat jum’at akan tetapi kegiatan lain seperti zakat (baca penerima zakat dan syarat penerima zakat) serta tempat pengajaran Alqur’an (baca manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan manfaat membaca Alqur’an bagi ibu hamil)

Masa Kejatuhan Pemerintahan Islam Eropa

Setelah kejatuhan tentara dan keuasaan islam di Spanyol, Raja Spanyol Ferdinand yang menikah dengan Ratu Portugal Elisabeth melarang segala bentuk aktifitas dakwah islam secara terang-terangan dan sembunyi. Mereka juga mengusir umat muslim dari Spanyol dan memaksanya masuk agama kristen. Tidak ada penduduk Spanyol yang boleh memakai nama Arab ataupun nama islam. Jika ada yang melanggar maka orang tersebut akan mendapat hukuman penggal kepala. Pada tahun 1610, Granada menjadi daerah terakhir yang dilepas oleh pemerintahan Islam di Spanyol dan sekitar 50.00 umat muslim diusir dari wilayah tersebut tanpa boleh membawa apapun sehingga banyak dari mereka yang meninggal di perjalanan.

Raja-raja Eropa yang bersatu dan menang atas tentara islam selanjutnya lupa diri dan menjadikan diri mereka sebagai penjajah negara lain untuk memperluas wilayah dan mendapatkan lebih banyak harta. Hal inilah yang mendorong mereka untuk menjajah negara-negara lain seperti negara islam dan termasuk Indonesia yang pada saat itu memiliki beberapa kerajaan islam di wilayahnya.

Islam Eropa Saat Ini

Setelah masa penjajahan tersebut dimulai maka hubungan negara Eropa dengan islam terputus dan hal ini terjadi sebelum abad ke delapan belas. Setelah banyak negara islam dan daerah yang lepas dari penjajahan bangsa Eropa barulah hubungan tersebut dimulai kembali. Abad tersebut kemudian dikenal dengan nama abad kebangkitan. Banyaknya imigran muslim yang merantau dan menetap di Eropa selanjutnya menjadi cikal bakal berkembangnya islam di zaman modern. Tidak hanya itu banyak pelajar muslim yang kemudian pergi dan menetap di Eropa untuk menuntut ilmu. Kemudian berdirilah organisasi islam yang disebut Young Muslim Association in Europa (YMAE). Organisasi tersebut bertanggung jawab untuk mengembangkan dakwah dan upaya mengenalkan islam kepada masyarakat Eropa. Banyaknya masjid dan makanan halal yang tersedia di Eropa adalah salah satu bukti berkembangnya islam di benua ini.

Saat ini islam sudah banyak mengalami kemajuan di negara-negara Eropa dan banyak masyarakat Eropa yang sudah menganutnya. Meskipun beberapa negara bertindak semena-mena dan melarang muslim melakukan kewajibannya seperti Prancis yang melarang warganya terutama wanita untuk mengenakan hijab (baca wanita dalam islam, kedudukan wanita dan peran wanita dalam islam). Meskipun demikian, tetap saja hal ini tidak menggentarkan iman dan keinginan mereka untuk tetap istiqamah melaksanakan perintah Allah SWT dan menjahuhi larangannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn