Perkembangan Islam di Inggris

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semenjak kelahirannya di kota Mekkah, islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tidak berhenti sampai di wilayah Jazirah Arab saja. Semakin lama, perkembangan islam semakin tinggi dan meluas hingga ke berbagai pelosok dunia lainnya. Pada awalnya hanya ditemui di kota Mekkah dan Madinah, kini kita bisa mengetahui bahwa dalam sejarah islam dunia, islam dikenal oleh segala kalangan usia, suku, ras, dan kebangsaan. (Sejarah Yahudi, juga turut menyertai sejarah perkembangan islam)

Ajaran islam yang meluas hingga berbagai penjuru dunia dan diterima oleh segala kalangan membuktikan bahwa islam adalah agama yang universal. Kisah teladan nabi Muhammad pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai acuan moral dan nilai-nilai kehidupan. Tak salah Muhammad pun menjadi orang nomor 1 dunia, yang ditulis oleh Michael Hart.

Kehadiran islam dalam sejarah tidak pernah sedikitpun membawa ajaran yang justru berorientasi pada merugikan atau menghancurkan orang lain. Islam justru membawakna Rahmat, karena islam adalah Rahmatan lil Alamin. Ajaran islam membawakan rahmat bagi semesta alam, tanpa memandang suku dan budaya.

Kehadiran islam yang meluas hingga kini tentunya membawakan jejak tersendiri bagi perkembangan dan perluasannya. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW hingga kini dianut dan disebarkan terus menerus kepada berbagai generasi ke generasi, di dakwahkan dalam berbagai sektor masyarakat, dan terus tetap adaptif namun tidak pernah melewati prinsip, ketika menghadapi zaman. Inggris adalah salah satu wilayah atau negara yang banyak dibicarakan oleh berbagi kalangan. Perkembangan islam di Inggris cukup menggembirakan dan banyak kisah mualaf bermula dari sana.

Berkembangnya Agama Islam di Negara Inggris

Dalam dua dekade terakhir warga Inggris yang masuk muslim hampir dua kali lipatnya. Hal ini merupakan bentuk perkembangan yang luar biasa di negeri yang juga pada awalnya banyak didominasi oleh agama nasrani dan nilai-nilai atheisme.

Di abad 16 hingga berkembang ke abad 18, islam mulai masuk ke Inggris melalui imigran yang berasal dari Yaman, Gujarat, dan Timur Tengah. Saat Terusan Suez dibuka tahun 1869, pendatang muslim banyak berdatangan dan membentuk pemukian baru di kota-kota pelabuhan yang ada di London, Liverpool, dan Newcastle. Lama kelamaan pemukiman yang didominasi muslim tersebut banyak mendidikan masjid-masjid dan melakukan kegiatan sosial baik di masyarakat dan universitas yang ada di Inggris.

Islam yang juga turut berkembang di kampus-kampus inggris, membuat akhirnya pertukaran nilai-nilai dan budaya di antara mahasiswa inggris turut terjalin. Banyak mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Libya, Iran, Turki, Saudi, Palestina, dan lain-lain yang merupakan mahasiswa muslim. Kebanyakan dari mereka juga turut andil dalam dakwah islam disana.

Proses kebangkitan islam juga dirasakan di Inggris semenjak ada World Islam Festival yang di mulai pada April-Juni tahun 1976. Saat itu panitia berhasil mengumpulkan berbagai barang dan kebudayaan islam dari hampir 30 negara islam yang ditampilkan. Ada juga literatur-literatur yang ada dalam sejarah islam.

Perkembangan islam di Inggris sangat membanggakan dan membuat tentunya islam berkembang di sana hinga ke negara Eropa lainnya. Untuk itu, menjadi tugas umat islam untuk mengenalkan islam semakin intens dan luas, dengan wajah islam yang ilmiah, damai, dan moderat.

Ajaran Universal Berkembang di Manapun Berada

Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat malnusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS As Saba : 28)

Dengan perkembangan islam di Eropa, khususnya Negara Inggis, hal ini membuktikan bahhwa islam adalah agama yang universal. Budaya dimana islam lahir (Arab) dan Inggris sangat jauh berbeda. Hal serupa juga terjadi dengan Islam di Amerika yang mulai muncul dan berkembang, walau juga banyak yang membenci dan berpikiran negatif.

Di tengah perbedaan tersebut islam bisa diterima, diterapkan dengan baik tanpa harus ada friksi suku dan kebangsaan. Apalagi bangsa Inggris atau Eropa dalam kenyataannya, memiliki masyarakat yang sudah berpikir kritis, bebas, dan cenderung haus akan bukti-bukti yang dapat dipertanngungjawabkan.

Islam tentunya mampu menunjukkan hal tersebut. Hal ini disebabkan oleh hal berikut ini :

  1. Ajaran Islam Mampu Diuji dan Dipertanggungjawabkan

Ajaran islam adalah ajaran yang bersifat rasional. Tidak ada satupun ajaran islam dan kepercayaan islam yang tidak bisa dibuktikan dengan pertanggungjawaban yang yang masuk akal. Banyak sekali para ilmuwan dan profesor yang masuk islam karena membuktikan sendiri kebenaran islam.

Beberapa orang ada yang takut dan khawatir ketika memahami islam, merasa islam adalah agama yang hanya untuk diyakini saja. Justru, kebenaran islam adalah kebenaran universal. Dilihat dari sisi manapun dan sudut apapun kebenaran akan tetap benar begitupun hal-hal mendasar seperti masalah Ketuhanan, Kenabian Muhammad, Mukjizat, dsb.

Sebagai contoh, islam mengakui Tuhan yang satu (Esa) adalah Allah. Tidak ada satupun Tuhan lain ataupun sesuatu yang lain yang menyayingi llah Allah. Andai kata ada banyak Tuhan maka tentunya hal yang tidak masuk akal, mana mungkin yang disebut dengan penguasa berjumlah banyak. Tentu bukan lah lagi ia disebut sebagai penguasa.

Hal ini dikarenakan bahwa antara islam dan ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan. Islam dan Ilmu pengetahuan saling melengkapi karena keduanya adalah bagian dari hukum-hukum yang dibuat oleh Allah. Segala kebenaran pengetahuan merupakan kekuasaan Allah, sedangkan manusia hanya menemukan dan menuliskannya. Seperti contohnya antara proses penciptaan manusia dalam Al-Quran tidak bertentangan dengan apa yang didapatkan manusia dalam pengetahuan Biologi. Padahal, Al-Quran lahir berabad-abad sebelum adanya pengetahuan dan teknologi yang meneliti hal tersebut.

Banyak kisah-kisah para mualaf di Inggris dan negara lainnya yang masuk pada ajaran islam karena memang membuktikan sendiri kebenarannya. Menguji bahkan mengkritisi keyakinan islam. Seperti itulah islam, dari sudut pandang manapun walau jauh dari kota kelahirannya, ia akan tetap benar.

  1. Ajaran Islam Membawakan Dampak Keselamatan

Ajaran islam adalah agama yang membawakan dampak bagi keselamatan. Contohnya saja ajaran islam mengenai perintah untuk menutupi aurat wanita. Sering kali dianggap mengekang dan menahan kebebasan wanita. Akan tetapi, jika ditelusuri dan dipahami lebih mendalam kita akan menyadari bahwa memelihara aurat bagi wanita bukan saja menjaga diri dari kejahatan, tetapi sekaligus memuliakan dan menghormati. Tidak sembarang orang bisa menggoda atau melakukan pelecehan seperti pelecehan seksual pada wanita yang menjaga auratnya. Untuk itu islam memberikan perintah tersebut dan dampaknya adalah keselamatan.

Konsep wanita dalam islam terkadang sering dianggap juga sebagai konsep yang diskriminatif atau berdampak buruk. Hal ini bukan ingin membatasi wanita, justru memuliakan dan memposisikan kedudukan wanita dalam islam sama hal nya sebagaimana laki-laki yang merupakan makhluk ciptaan Allah juga agar menjadi wanita yang baik menurut islam dan melahirkan kebaikan atau pahala yang besar.

Begitupun misalnya peran wanita dalam islam sebagai ibu bukan untuk berlaku tidak adil. Keadilannya terletak seorang wanita hamil dan ibu menyusui tidak wajib menafkahi keluarga, ayah lah yang bertugas dan wajib. Akan dosa jika fungsinya tidak di lakukan kecuali ada kondisi dan konteks tertentu.

Masih banyak lagi ajaran islam yang jika dikaji akan terlihat bahwa islam adalah agama yang menyelematkan bukan justru malah menjerumuskan manusia. Banyak pula orang-orang di Inggris masuk agama islam dikarenakan dapat melihat aturan islam yang membawakan keselamatan ini.

Wanita-wanitanya pun juga banyak yang elah berhijab dan menjadikannya sebagai pegangan hidup. Untuk itu pesat pula perkembangan islam di inggris karena banyaknya kesadaran masyarakat terhadap agama islam yang mampu menyelamatkan mereka.

  1. Ajaran Islam adalah Agama Fitrah

Ajaran islam tidak satupun ada yang membawakan dampak negatif bagi manusia, karena ajaran islam sesuai dengan fitrah manusia. Misalnya saja aturan tentang pernikahan. Hal ini tentu suatu yang dianjurkan dan diperintahkan dalam islam untuk mendapatkan ketenangan lahir dan batin, serta menjaga dari pergaulan bebas.

Aturan islam tidak mengekang hawa nafsu, tetapi juga tidak membebaskan hawa nafsu itu sendiri. Tidak sebagaimana pandangan liberal yang bebas-sebebas bebasnya tanpa aturan atau ajaran lain yang melarang menikah untuk kalangan tertentu. Konsep manusia dalam islam tentu sangat memperhatikan sifat-sifat, karakter, dan kebutuhan manusia yang terus menerus selalu ingin dipenuhi. Untuk itu aturan islam berfungsi mengatur antara kebutuhan dan tujuan hidup manusia itu sendiri.

Dalam islam, aturan senantiasa memperhatikan fitrah manusia, siapapun dan apapun posisinya tetaplah sama. Untuk itu, ajaran islam disebarkan dimanapun dan dikembangkan dimanapun tidak akan menjadi masalah karena sesuai dengan fitrahnya manusia. Sejatinya hakikat manusia menuru islam adalah makhluk lemah yang membutuhkan petunjuk serta tuntunan untuk mencapai keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

  1. Ajaran Islam toleran, membawa keadilan, dan kebermanfaatan untuk Umat

Ajaran islam adalah ajaran yang toleran, adil, dan membawakan kebermanfaatan untuk umatnya. Toleran artinya menghargai perbedaan, kepercayaan masing-masing walaupun tetap proses mendakwahi dan menyebarkan nilai-nilai terus ada. Adil dan bermanfaat artinya senantiasa memikirkan apa yang terbaik untuk masyarakat, untuk umatnya, agar tercipta keseimbangan tiap bidang kehidupan manusia.

Keadilan dan moderat (wasathon) merupakan karakteristik peradaban islam yakni moderat dan adil antara dua sudut yang saling berhubungan, memberikan fungsinya, dan menjaganya satu sama lain agar tidak saling bertabrakan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn