Categories: Akhlaq

30 Cara Mendidik Anak Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cara Mendidik Anak yang Baik sejatinya adalah kewajiban orang tua sehingga anaknya dapat menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Sebagai seorang muslim, kita tahu bahwa anak merupakan titipan Allah SWT. Mendidik Anak sebaiknya menggunakan Cara Mendidik Anak secara islami, sehingga kehidupan anak tersebut menjadi kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai Islam.

Metode-metode mendidik anak perlu dipelajari oleh orang tua sehingga anak dapat berkembang dengan baik.(Baca : Keutamaan Mendidik Anak PerempuanCara Mendidik Anak Perempuan Menurut Islam)

Berikut ini 30 Cara Mendidik Anak Menurut Islam Yang Baik :

  1. Memberikan nama yang baik pada anak

Nama yang baik untuk seorang anak merupakan salah satu tuntunan agama. Nama yang baik tersebut seperti doa bagi anak. Sebaliknya nama yang buruk akan berakibat kurang baik bagi anak. Nama yang kurang baik akan membuat anak merasa tidak ditinggikan oleh kedua orang tuanya. Selain itu teman-teman dari anak cenderung akan menghina dengan menggunakan nama tersebut.(Baca : Nama – Nama Nabi Dan Rasul)

Nama anak sebenarnya bisa menggunakan bahasa apa saja asalkan artinya baik bagi anak tersebut. Banyak juga orang tua menggunakan Nama – Nama Nabi Dan Rasul untuk anak-anak mereka. Akan tetapi, orang tua perlu memahami arti dari nama yang dipakai sehingga tidak salah dalam memberi nama anak.(Baca : Manfaat Asmaul Husna Nama)

  1. Mengenal kepribadian anak terlebih dahulu

Di dalam Islam, Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak dengan memberikan anak-anak kita hak-hak mereka. Orang tua maupun anak mereka sesungguhnya memiliki kepribadian yang berbeda-beda sehingga cara penangganan anak yang satu dengan anak lainnya juga berbeda. Jadi setiap orang tua perlu memahami anaknya terlebih dahulu apa yang sebenarnya mereka butuhkan untuk dapat menjadi anak yang lebih baik lagi.(Baca : Kriteria Calon Istri yang Baik Menurut Islam)

  1. Menjadi contoh sosok muslim yang baik

 Keutamaan Doa Seorang Ibu yaitu menginginkan anak menjadi anak yang sholeh atau sholehah maka orang tua seharusnya berkaca pada diri sendiri apakah dirinya sudah menjadi seorang muslim yang taat pada ajaran agama. Orang tua yang rajin beribadah akan lebih mudah menyuruh anaknya beribadah karena anak sudah mendapatkan contoh dari orang tuanya. Sosok muslim yang baik tidak hanya pada masalah ibadah juga namun pada perilaku atau akhlak yang baik.(Baca : Manfaat Beriman Kepada Allah SWT)

  1. Mengajak anak untuk beribadah bersama

Saat anak masih kecil, orang tua Cara Mengajari Anak Sholat Sejak Usia Dini, misalnya sholat berjamaah di rumah atau di masjid. Sholat berjamaah bersama-sama akan membuat anak menjadi lebih bersemangat untuk beribadah karena dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.(Baca : Tips Mengajar Anak Berpuasa)

Orang tua bisa mengajak anak dengan lembut dan mengajarkan apa manfaat dari beribadah kepada Allah SWT. Ibadah yang dilakukan bersama juga akan membuat anak menjadi lebih dekat dengan orang tuanya.(Baca : Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa)

  1. Mengenalkan tauhid kepada anak

Anak kecil perlu dikenalkan terhadap siapa Tuhan mereka. Mereka perlu mengetahui tentang Ilmu Tauhid Islam atau Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT. Mengajarkan anak-anak tentang konsep ketuhanan tentu disesuaikan dengan pemahaman mereka. Gunakan bahasa yang mudah saat mengajarkan anak tentang hal tersebut. Ini tidak harus memerlukan waktu khusus, saat sedang bermain atau berjalan-jalan orang tua bisa mengenalkan tentang tauhid kepada anak-anak mereka.(Baca : Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam)

  1. Mengajak anak untuk berdoa setiap hari

Ajarkan anak untuk berdoa setiap harinya. Doa bisa dimulai dengan doa yang mudah terlebih dahulu seperti doa bangun tidur dan doa sebelum makan. Jika orang tua mencontohkannya setiap hari maka anak akan ikut terbiasa untuk membaca doa tersebut. Selain membaca doanya terangkan juga arti dari doa tersebut sehingga anak menjadi tahu apa yang sedang ia baca.(Baca : Manfaat Tawakal)

  1. Memasukkan anak ke sekolah dengan pendidikan agama Islam

Selain lingkungan rumah, lingkungan sekolah juga berpengaruh pada perilaku anak. Jika masih ada sekolah-sekolah yang mengajarkan Ilmu Pendidikan Islam di sekitar rumah maka sebaiknya memasukkan anak ke sekolah Pendidikan Anak tersebut daripada ke sekolah yang berafiliasi dengan agama lain. Kita sering melihat beberapa orang tua Islam memasukkan anak ke sekolah agama lain karena menurut mereka sekolah tersebut lebih disiplin atau lebih baik.(Baca : Hakikat Pendidikan Islam)

Namun lingkungan yang kurang islami bisa membuat anak menjadi ikut menjauh dari agamanya sendiri. Saat bermain bersama teman yang berbeda agama maka ia harus menyesuaikan diri dengan teman-teman mereka. Belum lagi jika mereka jadi ikut terbawa pada aktivitas dari agama lainnya.(Baca : Tujuan Pendidikan Islam)

Tujuan Pendidikan Islam terhadap anak sejak usia dini memberikan ilmu agama islam terbaik untuk anak agar kelak menjadi orang yang soleh dan solehah serta bermartabat.(Baca : Islam dan Ilmu Pengetahuan)

  1. Mengajarkan anak tentang Al-Quran

Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan adalah sebagai pedoman hidup dari umat Islam. Jadi setiap muslim wajib untuk mempelajari Al-Quran agar mereka tahu bagaimana jalan hidup yang lurus tersebut. Anak-anak perlu diajarkan tentang membaca Al-Quran terlebih dahulu. Keutamaan Membaca Al Quran berarti harus mengerti tentang membaca huruf Arab.(Baca : Bahagia Menurut Al-Quran )

Mengajarkan anak mengaji bisa dilakukan di rumah, di mushollah, ataupun di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Anak-anak yang sudah bisa mengaji bisa dilanjutkan dengan mengerti artinya dan memahaminya.(Baca : Bacaan Doa Orang Teraniaya Dalam Al Qur’an)

Baca juga :

  1. Memberikan lingkungan rumah yang kondusif

Rumah Ideal Menurut Islam adalah rumah yang nyaman dengan lingkungan rumah yang kondusif yaitu tidak ada pertengkaran dan perselisihan yang tidak perlu. Orang tua ataupun keluarga lainnya dalam rumah sebaiknya dapat hidup berdampingan dengan damai. Jika ada masalah maka sebaiknya dibicarakan dengan baik-baik, tidak menunjukkan pertengakaran hebat di depan anak.(Baca : Posisi Rumah Menurut Islam)

Anak akan dengan mudah mereka apa yang mereka lihat dan itu bisa berpengaruh pada perkembangan mereka sampai dewasa. Tunjukkan pada anak bahwa lingkungan rumah adalah lingkungan yang hangat dan aman bagi mereka.

  1. Tidak bersikap kasar kepada anak saat memberikan hukuman

Di dalam Islam memang memukul anak dibolehkan namun dengan alasan yang jelas misalnya karena tidak mau sholat padahal mereka sudah dewasa. Cara memukulnya juga tidak terlalu keras dan pada bagian tertentu saja pada tubuh anak. Jadi meskipun tegas pada anak namun tidak boleh bertindak kasar sehingga membuat anak menjadi terluka dan malah membuat mereka menjadi dendam bukannya menuruti apa yang diajarkan oleh orang tua.(Baca : Hukum Menyakiti Hati Orang Lain Dalam Islam)

Orang tua bisa saja mengatakan itu adalah cara mereka untuk mendidik anak tapi tentu harus diukur hukuman apa yang misalnya lebih efektif diterapkan pada anak yang melakukan kesalahan. Orang tua juga perlu mengerti duduk permasalahannya sebelum benar-benar menghukum anak, jangan samapi salah menghukum padahal anak sebenarnya tidak berbuat salah.(Baca : Sifat Sombong Dalam Islam)

  1. Orang tua mau mengakui kesalahan mereka

Orang tua memang perlu berwibawa dan bersikap tegas pada anak mereka namun bukan berarti orang tua selalu benar. Orang tua juga manusia yang bisa saja salah dalam bersikap, seperti berbohong pada anak dan sejenisnya. Baik anak mengerti atau tidak orang tuanya melakukan kesalahan, sebaiknya orang tua dengan jujur mau mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan pada anak atau orang lain di sekitar anak. Jika bersalah kepada anak maka orang tua juga perlu meminta maaf pada anak atas kesalahan mereka.(Baca : Bahaya Berbohong Dan Hukumnya Dalam Islam)

  1. Anak diajarkan untuk mandiri

Anak perlu diajarkan untuk mandiri atau tidak manja. Mandiri dalam artian tidak terlalu bergantung pada orang lain dan orang tua bisa mengajarkan anak untuk mandiri sejak diri. Namun demikian orang tua tetap wajib untuk mengawasi dan menemani anaknya sampai mereka benar-benar mampu melakukan suatu hal sendirian misalnya mandi sendiri atau berangkat sekolah sendiri.(Baca : Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua)

  1. Anak diajarkan untuk toleransi pada orang lain

Di dalam Islam diajarkan untuk bersikap baik pada siapapun, tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin. Jadi anak sebaiknya diberikan pengertian terlebih dahulu agar bisa menghargai dan menghormati orang lain terutama Cara Menghormati Orang Tua. Begitu juga dengan orang yang berbeda agama juga harus menghargai mereka, dan harus mengenal dan mengetahui Manfaat Toleransi Antar Umat Beragama. Anak-anak bisa diceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW bersikap toleran terhadap orang lain yang berbeda.(Baca : Hikmah Silaturahmi)

  1. Perhatian pada lingkungan pertemanan anak

Lingkungan pertemanan anak menjadi hal yang perlu diwaspadai agar anak tidak terjebak dalam lingkaran pertemanan yang buruk. Teman-teman yang berperilaku buruk bisa mempengaruhi anak untuk berperilaku jelek juga. Perhatikan siapa saja teman-teman dekat dari anak kita lalu ajarkan anak untuk dapat memillih teman-teman yang baik. Teman yang baik merupakan teman yang mampu memberikan dampak yang baik bagi anak dan mendekatkan anak pada agama Islam.(Baca : Akhlak Dalam Islam)

  1. Menunjukkan rasa kasih sayang kepada anak

Anak-anak perlu mendapatkan kasih sayang secara nyata berupa ciuman atau belaian tidak hanya berupa hadiah saja. Saat anak menangis maka peluklah dia dan berikan ketenangan sehingga anak merasa nyaman saat bersama dengan orang tua. Kehangatan orang tua tersebut memang kadang tidak selalu bisa diungkapkan oleh semua orang karena karakter setiap orang mungkin berbeda begitu juga saat bersikap pada anaknya. Jadi setidaknya orang tua harus memberikan kasih sayang kepada anaknya bukannya membuat anak takut saat berjumpa dengan orang tua.(Baca : Cinta Menurut Islam)

  1. Mengajarkan anak berbusana muslim

Meskipun belum baligh namun sebaiknya orangtua harus mengajarkan anak perempuan untuk dapat mengenakan  berbusana muslim saat keluar rumah. Cara Menjadi Muslimah Yang Baik yaitu dengan mengetahui Adab-Adab Berpakaian menurut islam. Tata Cara Berpakaian Yang Baik adalah dengan busana yang menutup aurat dan tidak ketat bisa diterapkan pada anak-anak sejak mereka kecil sehingga mereka juga terbiasa dengan pakaian tersebut. Jika sudah terbiasa maka anak-anak juga tidak akan keberatan untuk menggunakannya saat mereka sudah dewasa.(Baca : Hukum Wanita BercadarManfaat Menggunakan Cadar)

Orang tua juga bisa mencontohkan dengan memakai busana muslim jika keluar rumah. Anak merupakan pencontoh terbaik jadi orang tua bisa memberikan contoh berbusana yang baik pada anak mereka.(Baca : Hukum Memakai Jilbab)

  1. Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua

Di dalam islam, anak seharusnya berbakti kepada orang tuanya. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak juga harus bisa mengajari anak bagaimana Cara Menghormati Orang Tua. Agar nantinya, seorang anak akan menjadi anak yang berbakti kepada orangtua sampai orantua mereka menginjak tua. Anak yang tidak berbakti bisa jadi karena sikap orang tuanya sendiri yang kurang bersahabat atau membuat anak merasa tidak nyaman bersamanya.(Baca :Kewajiban Anak Laki-Laki Terhadap Ibunya Setelah Menikah)

Jadi ajarkan anak untuk menghormati orang tua dengan cara menghargai mereka terlebih dahulu. Orang tua juga bisa menyontohkan bagaimana cara bersikap pada orang yang lebih tua misalnya pada nenek dan kakek.(Baca : Kewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah Menikah)

  1. Memberikan tontonan yang mendidik dan islami kepada anak-anak

Tayangan televisi saat ini sangat beragam sayangnya tak sedikit yang tidak mendidik dan tidak cocok bagi anak-anak. Saat menonton tv bersama anak maka pilihlah tayangan yang memang cocok untuk usia mereka. Jangan menjadi egois dengan menonton tayangan kesukaan seperti tinju atau sinetron dewasa padahal anak juga ada di sana dan ikut menonton. Pilihlah acara televisi yang mendidik dan membuat mereka lebih dekat dengan Islam.(Baca: Pendidikan Anak Dalam Islam)

  1. Mendengarkan pendapat anak

Setiap anak pasti memiliki pendapat masing-masing. Orang tua perlu mendengarkan serta menghargai pendapat anak walaupun mereka masih kecil. Dalam mengambil sebuah keputusan terutama yang berkaitan dengan anak maka anak juga sebaiknya dimintai pendapatnya. Apakah mereka setuju dengan apa yang orang tua akan putuskan ataukah mereka memiliki pendapat lain.(baca : Hukum Menafkahi Orang Tua Setelah Menikah)

  1. Komunikasi yang baik dengan anak

Cara Mendidik Anak yang Baik Menurut Islam selanjutnya adalah komunikasi. Berkomunikasilah dengan anak baik itu dengan kata-kata maupun dengan perilaku sehari-hari. Komunikasi yang baik akan membuat anak dan orang tua menjadi lebih terbuka dan mengerti satu sama lainnya. Anak bisa berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai atau masalah-masalah yang mereka hadapi di sekolah sedangkan orang tua bisa memberikan nasehat atau berbagi cerita pengalaman orang tua saat masih muda.(Baca : Cara Menghilangkan Kesedihan Menurut Islam)

  1. Mengajak anak bersilaturahmi

Hikmah Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam. Silaturahmi bisa dilakukan dengan saudara yang dekat ataupun saudara yang jauh. Anak-anak bisa diajarkan untuk silaturahmi dengan sanak keluarga misalnya mengajak mereka pergi ke rumah nenek atau kakek. Anak bisa mengenal orang lain dan mengenal keluarga mereka yang jauh.(Baca : Ta’aruf Menurut Islam)

Keutamaan Menyambung Tali Silaturahmi bisa juga dilakukan dengan tetangga sekitar rumah agar anak juga dapat mengenal tetangga mereka dengan baik. Menyambung tali silaturahmi ini sangat dianjurkan dalam Islam sehingga perlu diajarkan pada anak-anak.(Baca : Persiapan Puasa Ramadhan Menurut Islam)

  1. Mengajak anak untuk tidak boros

Sekaya apapun, sikap pemboros seharusnya dihindari baik oleh orang tua maupun anak-anak. Anak-anak sebaiknya diajari bagaimana untuk menghemat pengeluaran seperti batasan membeli mainan dan pakaian baru. Orang tua juga harus bisa mencontohkan dengan tidak terlalu sering membeli barang-barang yang tidak terlalu diperlukan seperti tas pesta baru, gadget baru, dan lain-lain.(Baca : Tips Berhemat Saat Ramadhan)

  1. Mengajarkan anak cara hidup sehat

Nabi Muhammad sesungguhnya telah memberikan contoh Cara Hidup Sehat Menurut Islam baik dari pola makan maupun Cara Menjaga Kesehatan fisik dengan berolahraga. Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk tidak makan terlalu banyak dan makan tepat pada waktunya tidak menunggu sampai lapar. Nabi juga senang melakukan olahraga berkuda dan bela diri sehingga tubuhnya menjadi gagah dan sehat.(Baca : Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT)

Orang tua perlu mengajarkan anaknya untuk hidup sehat dimulai dari orang tua itu sendiri dengan menyediakan makanan-makanan yang sehat di rumah. Jika sejak kecil sudah diajarkan untuk makan-makanan yang sehat maka ia akan terbiasa untuk makan makanan sehat sampai dewasa. Begitu juga dengan berolahraga, jika ada waktu orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk bersepeda atau berjalan kaki.(Baca : Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam)

  1. Menyempatkan diri untuk bermain bersama anak-anak di waktu luang

Anak-anak terutama yang masih kecil pasti akan senang jika dapat ditemani bermain. Bermain bersama anak membuat hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih dekat. Anak juga merasa diperhatikan dan akan lebih sayang kepada orang tuanya.(Baca : Menikah Tanpa Izin dengan Orangtua Dalam Islam)

  1. Berdoa untuk anak

Anak merupakan titipan dari Allah SWT, dan sebagai orang tua kita bertugas untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Namun demikian Allah yang mengatur semuanya sehingga setelah berusaha dengan mendidik sebaik-baiknya maka selanjutnya adalah berserah diri dan berdoa untuk anak kita.

Keutamaan Doa Seorang Ibu bisa dilakukan setiap hari sesudah Shalat Wajib ataupun setelah mengerjakan sholat tahajud. Doa orang tua untuk anaknya merupakan Doa Mustajab sehingga doa yang diucapkan sebaiknya adalah doa yang baik-baik. Seburuk apapun tingkah laku anak, orang tua harus mendoakan anak mereka agar menjadi lebih baik lagi dan tidak melaknatnya.

Baca artikel doa :

  1. Mengajak anak berbagi dengan sesama

Islam mengajarkan umatnya untuk dapat berbagai dengan orang-orang yang kesusahan seperti fakir miskin dan anak-anak terlantar. Sebagai orang tua kita perlu mengajarkan hal tersebut kepada anak-anak melalui kegiatan sosial atau saat penyerahan ZakatKegiatan di Bulan Ramadhan, anak-anak bisa diajarkan untuk membayar zakat milik mereka sendiri baik melalui sekolah ataupun melalui masjid di dekat rumah.(Baca : Penerima Zakat)

Sebagai orang tua kita juga harus memberikan keteladanan dengan rutin memberikan sumbangan atau mengikuti kegiatan sosial sebagai wujud peduli kepada sesama.(Baca : Syarat Penerima Zakat)

  1. Memperhatikan tumbuh kembang anak

Perkembangan anak perlu diperhatikan sejak dini baik dari segi fisik maupun mental. Jika ada suatu hal yang terlihat kurang normal maka perlu segera dikonsultasikan ke dokter. Jangan ragu untuk berkonsultasi mengenai tumbuh kembang anak kepada ahli kesehatan.(Baca : Proses Penciptaan Manusia)

Semenjak bayi, berat badannya perlu diperhatikan agar benar-benar tumbuh dengan baik. Begitu juga pertumbuhannya saat balita, umur berapa ia bisa berjalan, berbicara, dan bagaimana interaksinya dengan orang lain.(Baca : Cara Hidup Sehat)

  1. Mengajak anak untuk menyayangi binatang dan alam sekitar

Di dalam Islam, Hakikat Manusia Menurut Islam merupakan makhluk yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Sebagai manusia kita memiliki Hak dan Kewajiban, tidak hanya harus berkasih sayang dengan sesama manusia namun juga dengan makhluk hidup lainnya dan lingkungan. Sejak kecil anak-anak perlu diajarkan untuk menyayangi binatang dan juga alam sekitar.(Baca : Hakikat Penciptaan Manusia)

Jika tidak menyukai binatang maka bisa memelihara tanaman di rumah. Menjaga kelestarian alam juga merupakan salah satu kewajiban umat manusia. Anak-anak bisa diajari cara untuk menanam pohon serta merawatnya.(Baca : Proses Penciptaan Manusia)

  1. Mengajak anak untuk menjaga kebersihan

Islam mengajarkan untuk selalu menjaga kebersihan baik itu saat beribadah ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Saat beribadah seperti sholat maka perlu berwudhu terlebih dahulu, begitu juga dengan tempat sholat yang harus bersih dan bebas dari hadast besar dan hadast kecil.(Baca : Cara Hidup Sehat Menurut Islam)

Orang tua bisa mengajarkan kebersihan sejak kecil dengan cara memberikan contoh. Misalnya saja selalu membuang sampai di tempat sampah dan menggosok gigi minimal dua kali sehari. Anak yang telah terbiasa hidup bersih akan terjaga kesehatannya dari kuman-kuman yang dapat menjadi sumber penyakit.(Baca : Hukum Menyikat Gigi Saat Puasa, Sikat Gigi Saat Puasa)

  1. Mengajak anak-anak untuk disiplin

Kedisiplinan dalam Islam dapat dilihat dari aturan dan juga Dasar Hukum Islam. Orang tua perlu menanamkan kedisiplinan sejak anak merek masih kecil. Ini bisa dimulai dengan hal-hal sepele seperti bangun pagi, menaruh barang pada tempatnya, tidur tepat waktu, dan lain-lain. Jika orang tua sudah menerapkan gaya hidup yang disiplin, anak-anak nantinya tidak akan kesulitan untuk menerapkannya di rumah.(Baca : Cara Agar Hati Tenang Dalam Islam)

Mendidik Anak Dengan Penuh Kasih Sayang

Memiliki anak merupakan karunia dari Allah SWT. Ada sebagian lain yang mungkin kesulitan memiliki keturunan jadi saat sudah memiliki anak memang harus disyukuri dan dididik dengan sebaik-baiknya. Mendidik seorang anak bisa dilakukan dengan mencontoh bagaimana Cara Rasullullah Mendidik Anak Perempuan, anak laki-laki, dan cucunya.(Baca : Hukum Anak Tiri dalam Islam)

Orang tua sejatinya perlu memahami anak terlebih dahulu sehingga orang tua mampu untuk mendidik mereka sesuai dengan karakter masing-masing. Orang tua sebaiknya tidak perlu memaksakan kehendak mereka seperti memaksa anak untuk memilih pekerjaan tertentu. Anaklah yang seharusnya memilih mereka ingin menjadi apa yang mereka sukai asalkan itu positif dan tidak bertentangan dengan agama.(Baca : Istri – Istri Nabi Muhammad SAW)

Saat ini anak-anak mendapatkan tantangan yang luar biasa dari lingkungan. Lingkungan yang tidak sehat dengan ancaman kejahatan yang marak dimana-mana membuat orang tua harus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.(Baca : Fungsi Agama)

Jadi mendidik anak juga bisa dengan memberikan perhatian dengan mereka dan mengajarkan mereka bagaimana harus menghadapi berbagai ancaman yang mungkin datang dari sekitar mereka. Orang tua memang tak bisa selalu berada di samping anak karena berbagai hal namun orang tua bisa menanamkan nilai-nilai yang baik bagi anak mereka.(Baca : Islam Di Amerika)

Artikel Lainnya :

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

1 month ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

1 month ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

1 month ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

1 month ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

2 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

2 months ago