7 Adab Membaca Al Quran dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Al Quran adalah salah satu mukjizat yang Allah berikan pada Rasulullah saw untuk disampaikan kepada umatnya. Sebagai salah satu mukjizat, Al Quran memiliki kedudukan yang sangat suci dan tinggi sehingga dalam menggunakannya pun kita harus sangat berahti-hati. Berikut ini adalah beberapa adab membaca Al Quran yang wajib kita ketahui:

1. Berwudhu terlebih dahulu

Sebagaiman ayang telah disebutkan sebelumnya bahwa Al Quran adalah kitab suci sehingga untuk menjaga kesuciannya pun setidaknya kita harus menyentuhnya dalam keadaan yang suci pula. Bersuci dalam Islam adalah dengan berwudhu. Sebaiknya ambil wudhu terlebih dahulu sebelum menyentuh dan membaca Al Quran.

Imam Haromain berkata, “Orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59)

عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).

Baca juga:

2. Membaca perlahan

Membaca Al Quran bukan sekedar membacanya saja. Jika hanya harus membaca, maka semua orang mungkin dapat menyelesaikan satu Al Quran hanya dalam hitungan jam saja. Dalam membaca Al Quran, kita dituntut untuk ikut memahami isi yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, bacalah Al Quran secara perlahan agar setiap makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami.

Rosululloh bersabda, “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)

3. Membaca dengan khusyu

Tidak mungkin kita bisa mengamalkan isi Al Quran jika kita tidak membacanya dengan khusyu. Carilah tempat yang tenang dan jauh dari berbagai gangguan untuk bisa membaca dengan khusyu. Bacaan yang khusyu akan lebih meresap ke dalam jiwa sehingga lebih mudah untuk mengamalkannya.

Alloh Ta’ala berfirman, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra’: 109).

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Baca juga:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)

4. Dimulai dengan ta’awudz

Ketika kita membaca Al Quran, kita juga akan mendapatkan godaan dari setan. Entah itu godaan rasa kantuk yang sangat, rasa malas, atau mungkin berbagai pikiran lain yang sangat duniawi. Untuk bisa menghindari dari godaan setan, maka sebaiknya bacalah ta’awudz terlebih dahulu sebelum melantunkan ayat suci Al Quran. Sebagaimana firman Allah SWT,

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

Baca juga:

5. Membaca dengan indah

Membaca Al Quran alangkah lebih baik jika dibaca dengan nada yang indah dan enak didengar. Lantunan ayat suci Al Quran tentu akan terasa lebih sejuk jika diucapkan dengan nada yang indah.

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam“Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Menghadap kiblat

Sebagaimana ibadah lainnya seperti sholat dan berwudhu, maka hendaknya ketika membaca Al Quran pun kita menghadap ke arah kiblat. Rasulullah Saw bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Ibnu ‘Abbas.

خير المجالس ما استقبل به القبلة

Sebaik-baik majelis adalah yang menghadap kiblat.

Baca juga:

7. Berhenti ketika sudah mengantuk

Jangan memaksakan diri untuk membaca Al Quran hingga panjang. Jika sudah mengantuk, maka sebaiknya berhenti membaca dan istirahatlah. Jika terus dilanjutkan, maka ditakutkan bacaan Al Quran justru banyak yang salah. Jika sudah begini, tentu akan berdosa bagi kita. Maka dari itu, tidurlah ketika sudah terlalu lelah dan mengantuk karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Rasulullah Muhammad saw telah bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian sedang melakukan  shalat di malam hari, lalu bacaan al Qurannya menjadi tidak jelas di lidahnya, lalu dia tidak mengetahui lagi apa yang sedang dibacanya, maka hendaklah dia berbaring  untuk istirahat.” (HR. Muslim)

Itulah 7 adab membaca Al Quran yang perlu dilakukan. Al Quran terlalu suci untuk dibaca dengan asal-asalan, maka sebaiknya bacalah sesuai dengan adab yang telah disebutkan di atas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn