Islam adalah agama yang mengatur keseluruhan hidup manusia dari mulai bangun hingga kembali tidur, dan mengatur mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Hal ini juga terdapat dalam Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman sebagai pedoman hidup manusia.
Hal ini bukan semata-mata karena islam hendak membatasi dan mengukung manusia, melainkan menginginkan manusia hidup dalam kondisi yang baik dan teratur. Tentu saja hal ini diinginkan oleh manusia, agar hidup selalu dalam kondisi yang baik dan benar.
Salah satu hal yang diatur oleh Islam terhadap manusia adalah masalah tidur. Tidur memang hal yang mungkin terlihat sepele, alias sangat mudah dilakukan oleh manusia. Namun, dalam hal tidur ini ternyata sangat banyak sekali yang Islam tunjukkan dan Rasulullah contohkan, agar tidur tidak hanya sekedar beristirahat. Jauh dari itu, tidur juga bisa menjadikan manusia lebih sehat, jika sesuai dengan tuntunan islam.
baca juga:
- Adab Bertamu dalam Islam
- Cara Meningkatkan Akhlak Terpuji
- Berhutang Dalam Islam
- Meminjamkan Uang Dalam Islam
- Etika Jual Beli Dalam Ekonomi Islam
Hal ini juga disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesung-guhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23).
Selain itu di dalam Al-Quran juga ditunjukkan bahwa, “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9). Untuk itu, berikut adalah mengenai adab tidur dalam islam yang perlu umat islam ketahui, agar tidur menjadi lebih sehat dan berkah.
Tentunya pelaksanaan tidur yang benar sesuai islam dapat mendukung juga terhadap tercapainya Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.
Sunnah Rasulullah Mengenai Tidur
Imam Ibnu Katsir mengatakan mengenai hal tidur, “Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang”.
Dari apa yang disampaikan tersebut, tentu saja membuat manusia harus menyadari bahwa tidur adalah bagian dari menciptakan rasa tenang dan lapang. Allah pun memberikan rasa kantuk saat malam dan siang hari, yang membuat manusia ada rasa lelah dan tidur pada waktu tersebut. Tentunya waktu malam hari yang merupakan tidur paling utama dan paling lama.
Untuk melaksanakan tidur yang baik dan sesuai Islam, berikut adalah Sunnah Rasulullah mengenai adab tidur yang bisa dilakukan oleh umat islam. Walaupun sifatnya adalah Sunnah, tentu sebuah keutamaan jika kita melaksanakan tidur tersebut dengan baik.
- Mengawali Tidur
Disampaikan oleh Ibnu Abbas “Suatu ketika aku pernah bermalam dirumah bibiku Muimunah untuk meli-hat bagaimana shalatnya Rusulullah, beliau berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur”.
Dari Hadist tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah tidur di awal waktu. Setelah ia berbincang dengan istrinya ia pun tidur. Shalat di awal waktu ini tentunya memiliki tujuan tersendiri, bukan berarti tidur yang malas atau sekedar ingin segera melepas lelah.
Tidur di awal waktu bertujuan juga agar manusia bisa segera bangun kembali dan segera melaksanakan qiyamulail di dini hari. Tentu kita akan sulit melaksanakan qiyamulail jika tidak tidur di awal waktu atau tidur terlalu larut malam. Yang ada badan lelah, bangun terlalu siang, dan tidur tidak akan berkualitas. Sedangkan, kita ketahui bahwa qiyamulail juga membutuhkan tenaga dan kefokusan tersendiri agar shalat benar-benar khusyuk berkualitas.
baca juga:
- Ibu Tiri dalam Islam
- Memakai Perhiasan Dalam Islam
- Bersumpah dalam Islam
- Membangun Rumah Tangga Dalam Islam
- Pacaran Dalam Islam
- Tidur Setelah Shalat Isya
Pernah disampaikan oleh Abu Barzah bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum isya’ dan bercakap-cakap setelahnya. Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan agar manusia khususnya umat islam tidak tidur sebelum shalat isya. Hal ini dikarenakan waktu tidur, kita akan sulit terbangun atau bahkan ketika bangun waktu isya sudah terlewat padahal belum kita laksanakan.
Selagi ada waktu dan tidak ada aktvitas yang menghambat untuk shalat isya, maka melakukan shalat isya sebelum tidur adalah lebih baik. Banyak kasus tidur sebelum shalat isya, entah karena memang ditunda-tunda, tidak sengaja ketiduran, ataupun hal lainnya, tentu tidaklah baik dan jangan sampai menjadi kebiasaan.
Untuk itu, bagaimanapun lelahnya kita mendahulukan shalat isya sebelum tidur adalah keutamaan. Kita juga tidak akan pernah tau apakah ketika tidur kita akan tetap bangun setelahnya, padahal shalat belum kita laksanakan.
baca juga:
- Kewajiban Anak Laki-Laki Terhadap Ibunya Setelah Menikah
- Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
- Cara Agar Keinginan Cepat Terkabul Dalam Islam
- Kewajiban Wanita Setelah Menikah
- Doa Mustajab agar Keinginan Tercapai
- Berwudhu Sebelum Tidur
Dari Baro’ Bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat”.
Berwudhu sebelum tidur adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Untuk itu, kita bisa bersuci sebagaimana yang Rasulullah ajarkan. Selain membawakan kesucian sebelum tidur, berwudhu juga membantu kita tidur lebih tenang dan sehat. Dengan berwudhu kita juga bisa membersihkan diri kita, sehingga tidak tidur dalam keadaan yang kotor.
Untuk itulah, shalat isya sebelum tidur sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sebelum shalat isya tentunya kita berwudhu dan sebelum tidur otomatis kita sudah melaksanakan wudhu. Walaupun saat tidur mungkin saja kita batal atau buang hadast, tetapi setidaknya kita telah berusaha tidur kita dijaga oleh kesucian dan keberkahan.
- Membersihkan Tempat Tidur
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”
Sunnah yang diberikan oleh Rasululllah SAW ini tentunya adalah hal yang sangat bermanfaat. Bagaimanapun tempat tidur yang kita tempati tentunya tidak akan menyehatkan jika dalam kondisi yang kotor, berdebu, dan bisa mengakibatkan banyak kuman-kuman. Untuk itu, hendaknya membersihkan tempat tidur kita dengan mengebutinya. Debu-debu yang nempel tentu tidak baik jika dibiarkan begitu saja.
Walaupun ini hal mengenai tidur, tetapi islam memberikan ketentuannya dan Rasul menjadikannya sebagai teladan agar umat islam lebih sadar akan kesehatan. Terkadang walaupun hal ini sepele, umat manusia sering kali melalaikan dan menyepelekannya hingga tidak sadar, malah tidak dilaksanakan sebaik-baiknya.
Tidak ada ruginya melaksanakan hal ini, bahkan ini juga termasuk ke dalam sunnah Rasulullah SAW. Semoga tidur kita pun lebih berkah.
baca juga:
- Hubungan Akhlak dengan Iman
- Hukum Menyakiti Hati Orang Lain dalam Islam
- Balasan Menyakiti Hati Orang Lain
- Hukum Memandang Wanita dalam Islam
- Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah
- Tidur Berbaring Ke Kanan
Dari Ibnu Qoyim Al Jauziyah , “Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan”
Selain dari empat hal yang disebutkan di atas, penting juga bagi umat islam mengetahui posisi tidur yang baik dalam islam. Dijelaskan dalam hadist di atas bahwa posisi tidur yang baik adalah miring ke kanan. Di beberapa hadist yang lain juga sempat menyebutkan bahwa yang baik adalah dengan menghadap kiblat, namun jika tidak memungkinkan tentu Islam tidak akan mempersulit kita. Tentu itu sebuah pilihan.
Larangan bagi umat Islam adalah tidur dengan cara tengkurap. Cara tidur ini dikatakan sebagai tidurnya setan,. Tidur seperti ini dilarang oleh islam, karena tidur tengkurap sangat tidak menyehatkan. Selain itu juga tidak membuat manusia bisa bernafas lega. Selain dari membuat jantung tidak sehat, juga membuat pernafasan menjadi tersendat. Untuk itulah tidur seperti ini dilarang.
Dzikir Sebelum Tidur
Selain dari melaksanakan adab tersebut, alangkah baiknya juga jika kita dapat melaksanakan dzikir sebelum kita tidur. Hal ini tentunya akan menambah kita lebih tenang, lebih dekat dengan Allah dan jauh dari segala bentuk aktivitas yang sia-sia.
Tentu dzikir akan lebih baik kita lakukan jika hanya tidur dalam keadaan gelisah, dalam keadaan kesal, atau bahkan membuang waktu dengan hanya bermain gadget. Dzikir bukan hanya menenangkan tapi juga membuat diri kita semakin sadar akan Allah dan juga semakin menyadari bahwa diri kita sangat banyak khilaf dan salah.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Rad : 28). Selain itu juga disampaikan dalam ayat yang lain
”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Tahalaq : 2-3)
Untuk itu, semoga kita bisa menjalankan sunnah Rasul ini dan selalu menjalankan kebaikan dengan sesuai perintah islam. Tentu saja sebelum tidur melaksanakan dzikir tentu akan menjadikan kita lebih baik dan lebih sesuai dengan apa yang Allah perintahkan.
baca juga:
- Cara Mendidik Anak Dalam Islam
- Tingkatan Iman dalam Islam
- Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh
- Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya
- Hukuman Pancung Dalam Islam
Selain dari Sunnah Adab Tidur dalam islam ini, terdapat juga Sunnah Rasulullah seperti : cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , adab ziarah kubur sesuai Sunnah yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala dan sebagai Ummat Rasulullah SAW. Semoga kita adalah bagian dari ummat Rasulullah SAW yang senantiasa menjalankan sunnah nya hingga akhir hayat nanti.