Salah satu tanda atau ciri-ciri orang munafik adalah tidak menepati janji atau ingkar janji. Hal ini didasarkan hadits berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga yaitu apabila berkata ia dusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan bila dipercaya ia berkhianat.”
HR. Bukhari Muslim
Mengingkari janji merupakan perbuatan tercela. Imam Adz-Dzahabi bahkan menggolongkannya sebagai salah satu dosa besar dalam Islam.
Untuk itu, sebagai muslim kita diperintahkan untuk memenuhi janji atau menyempurnakan janji sebagaimana hadits berikut.
Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu : 1. Jujurlah apabila kamu berbicara, 2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji, 3. Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat, 4. Jagalah kemaluanmu, 5. Tundukkanlah pandanganmu (dari ma’shiyat) dan 6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak baik)”.
HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan Baihaqi
Jika kita berjanji pada seseorang kemudian mengingkarinya dan dilakukan berulang kali, maka akan menimbulkan akibat tersendiri.
Adapun akibat ingkar janji diantaranya adalah sebagai berikut.
Orang yang kerap mengingkari janji yang telah dibuatnya dapat berakibat pada tidak akan ada lagi orang yang akan percaya padanya.
Ingkar janji merupakan ciri orang munafik. Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda,
“Empat perkara yang apabila ada pada diri seseorang maka ia adalah seorang munafik yang sejati. Apabila salah satunya ada pada seseorang maka pada dirinya ada sifat munafik sampai ia meninggalkannya : jika berbicara berdusta, jika diberi amanat berkhianat, jika berjanji mengingkari, dan jika bertengkar melampaui batas.”
HR. Bukhari Muslim
Mengingkari janji merupakan perbuatan dusta. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya beliau bersabda,
“Barangsiapa berkata kepada anak kecil, “Kesinilah! saya beri”. Kemudian ia tidak memberinya, maka yang demikian itu adalah perbuatan dusta.”
HR. Ahmad dan Ibnu Abid Dunya
Wallahu a’lam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…