Akhlaq

17 Amalan Bulan Safar yang Menghasilkan Pahala

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sebenarnya, amalan di bulan Safar sama dengan beberapa amalan di bulan lainnya dan tiada amalan istimewa yang secara khusus dilakukan hanya pada bulan safar dan menjadi amalan Rasulullah SAW atau para sahabat. Sebagai umat muslim, kita semua sangat dianjurkan untuk meningkatkan semua amalan baik setiap hari tanpa melihat hari ataupun bulan. Selain itu, keutaamaan bulan Safar menurut Islam juga hampir serupa dengan beberapa bulan lainnya.

Meningkatkan kualitas dari amalan fardhu dan juga banyak amalan sunnah di bulan Safar sangat disarankan untuk dilakukan setiap hari dan yang terpenting adalah niat serta rasa ikhlas. Diantara sekian banyak amalan bulan Safar yang bisa dilakukan akan kami ulas selengkapnya berikut ini.

  1. Shalat Empat Raka’at

Shalat empat raka’at disunnahkan untuk dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan safar. Shalat ini bisa dilakukan sendiri ataupun secara berjama’ah. Seperti yang kita ketahui jika hukum meninggalkan sholat dengan sengaja sangatlah besar dan menjadi alasan mengapa shalat tetap harus dijalankan saat bulan Safar tersebut.

  • Jumlah raka’at adalah 4 raka’at dengan 2 kali salam dan bacaan sesudah al fatihah.
  • Membacakan surat al kautsar 17 kali
  • Membacakan surat al ikhlas 5 kali
  • Membacakan surat al Falaq dan juga an Nas sebanyak 1 kali masing masing surat.
  • Niat sholat adalah Usholli sunnatal lidaf’il balaa rokatainii lillaahi ta’ala yang artinya, Aku berniat shalat menghilangkan balai dua raka’at sunnat karena Allah SWT.
  1. Memperbanyak Amal Shalih

Meningkatkan amalan ketaatan pada Allah SWT tidak hanya harus dilakukan pada beberapa bulan lain seperti Muharram, namun juga harus dilakukan pada bulan lainnya seperti bulan Safar. Beberapa amalan baik tersebut adalah membaca Al Qur’an, memperoleh keutamaan berdzikir, puasa, shadaqah dan juga beberapa amalan shalih lain.

Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemuliaan-kemuliaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir)

  1. Menjauhi Maksiat

Selain melakukan banyak amalan baik, maksiat pada Allah SWT juga harus dijauhkan karena dosanya lebih besar dibandingkan dengan bulan lainnya.

Qotadah rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”

  1. Bertaubat dan Istighfar

Bulan Safar hendaknya dijadikan bulan bertaubat pada Allah SWT dari semua kegiatan maksiat yang sudah diperbuat dan juga amalan istighfar dari setiap dosa yang sudah diperbuat sebab tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi saat ini dilakukan pada bulan Safar serta takdir yang akan terjadi.

  1. Perbanyak Sedekah

Untuk semua orang beriman dalam Islam tentunya percaya dengan kekuatan dan keutamaan bersedekah sebagai salah satu ikhtiar untuk menolak segala macam kesulitan dan juga penyakit sehingga sedekah menjadi salah satu amalan yang harus diperbanyak pada bulan Safar.

Rasullullah salallahu wa ‘alaihi wasallam bersabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

  1. Meningkatkan Takwa

Cara meningkatkan iman dan taqwa menjadi amalan bulan Safar selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah lebih meningkatkan takwa pada Allah SWT dengan cara menjalani banyak ketaatan yang baik untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT dan selalu menjauhi segala larangannya. Dengan ketakwaan ini, maka senantiasa menjadi sarana untuk bisa meraih kebahagiaan, keselamatan dan juga bisa membedakan hal yang benar dan juga furqan atau batil.

  1. Menumbuhkan Sikap Tawakal Pada Allah SWT

Umat muslim juga seharusnya lebih menumbuhkan sikap tawakal pada Allah SWT yang juga diikuti dengan usaha serta banyak amalan yang semuanya tidak berlawanan atau bertentangan dengan syariat.

Allah SWT berfirman, “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, sembahlah Dia dan bertawakalah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS. Huud : 123)

  1. Menunda atau Membatalkan Pekerjaan atau Hajat

Selama bulan Safar dan ingin membatalkan sebuah pekerjaan atau hajat, maka harus dilakukan bukan karena alasan bulan Safar, namun karena alasan lain yang lebih masuk akal dan tidak bertentangan dengan nilai ketauhidan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu ?’ Beliau bersabda, ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

  1. Meyakini Semua Ketetapan Allah SWT

Apabila di bulan Safar terjadi sesuatu pada diri kita, maka sebagai umat muslim harus yakin jika itu semua adalah ketetapan Allah SWT yang penuh dengan keadilan dan juga hikmah-Nya.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah : 51)

  1. Perbanyak Membaca Al Quran

Al Quran menjadi mujizat paling besar yang sudah diberikan untuk seluruh umat Islam di dunia dan mengandung sangat banyak fadhilah di dalam hukum bacaan Al Quran. Dengan ini, sudah sepantasnya jika sebagai seorang muslim untuk lebih memperbanyak baca Al Quran terlebih pada bulan Safar yang sudah kita niatkan sebagai salah satu dari washilah agar kita semua beserta setiap anggota keluarga bisa terhindar dari semua bahaya serta musibah yang mungkin dialami pada bulan Safar.

  1. Sholat Sunnah dan Baca Surat Yasin

Di hari Rabu terakhir pada bulan Safar, sebagian ulama memberi anjuran untuk melaksanakan sholat sunnah sebanyak empat rakaat dan pada setiap rakaatnya dibacakan surat Al Kautsar sebanyak 17 kali, surah Al Ikhlas sebanyak 5 kali dan Ma ‘udzatain sebanyak 1 kali serta memanjatkan doa. Selain itu, ada sebagian ulama lagi yang menganjurkan untuk membaca surat Yaasin sebanyak 313 kali lalu dilanjutkan dengan berdoa sebab banyak keistimewaan surat Yasin yang terkandung didalamnya.

  1. Semakin Memperkuat Iman

Sebagai umat muslim, kita harus meyakini jika bulan Safar sama halnya seperti bulan lain yang sudah diberikan Allah SWT sehingga tetap dapat melakukan begitu banyak amal ibadah baik yang sangat bermanfaat. Selain itu, kita juga tidak boleh mempercayai jika bulan Safar merupakan bulan yang sial sebab semua hanya bisa terjadi karena kehendak dan izin dari Allah SWT dan semakin memperdalam dan mengerti tentang fungsi iman kepada Allah SWT.

“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus : 107).

  1. Meyakini Ketetapan Dari Allah SWT

Amalan yang harus dilakukan pada bulan Safar adalah yakin jika tidak akan ada yang bisa menimpa diri kita selain yang sudah ditetapkan Allah SWT untuk kita.

Allah SWT berfirman yang artinya;  “Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah : 51).

  1. Menghindari Yang Melawan Ketauhidan

Seperti yang kita ketahui jika di hari Rabu terakhir bukan Safar merupakan hari Allah SWT banyak memberikan musibah. Akan tetapi, ini tidak berarti semua yang sudah kita niatkan akan dibatalkan karena musibah namun karena niat untuk beribadah. Sebagai umat muslim, kita juga tidak boleh memperlihatkan ciri ciri orang yang tidak ikhlas beribadah kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’ Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

  1. Semakin Menyempurnakan Wudhu

Wudhu menjadi syarat sah saat melakukan sholat wajib dan sebagai umat Islam tentunya juga sudah memahami dengan baik bagaimana cara berwudhu yang benar. Perlu diketahui jika seseorang yang bisa menyempurnakan wudhu, maka ia akan memasuki surga saat akhirat dan memilih pintu surga manapun yang ia sukai. Dalam bulan Safar, menyempurnakan wudhu juga tetap harus dilakukan dan tidak memiliki perbedaan dengan bulan lainnya.

“Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudhu dia membaca, asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh, maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim).

  1. Menyarankan Menuju Kebaikan

Bulan Safar juga dapat diisi amalan berupa mengajak banyak orang untuk menuju kebaikan sehingga bisa mendapatkan pahala dari orang yang sudah mengikutinya tanpa perlu mengurangi pahala mereka sedikit pun.

Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang mengajak kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barang siapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

  1. Sholawat Pada Rasul

Perlu diketahui jika hanya dengan membaca shalawat sebanyak 1 kali saja, maka Allah SWT sudah memberikan shalawat sebanyak 10 kali pada orang tersebut sekaligus diangkat 10 derajat sebab banyak fadhilah sholawat, sehingga sangat baik dilakukan juga pada bulan Safar.

“Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasai).

“Barang siapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

Demikian beberapa amalan bulan Safar yang bisa dilakukan dan masih banyak amalan lain yang bisa kita lakukan selama bulan Safar. Hal yang harus di garis bawahi adalah dalam melaksanakan amalan harus sesuai dengan syariat supaya kita dijauhkan dari perbuatan yang sia sia.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago