Di bulan ramadhan, setiap umat mukmin dapat menjalankan berbagai amalan ibadah yang baik sesuai dengan syariat islam dan adab Rasulullah yang bukan hanya ibadah wajib namun juga ibadah adab sehingga amal kebaikan bertambah dan dapat menjadi penyempurna amal serta penambah kebaikan selama bulan ramadhan.
Tentunya banyak sekali amalan sesuai adab yang bisa dilakukan di bulan ramadhan yang akan mendapatkan pahala luar biasa serta telah dijalankan sejak dahulu kala oleh Rasulullah beserta para sahabatnya, berikut amalan sesuai adab tersebut secara lengkapnya, 15 Adab Puasa Ramadhan.
1. Membaca Al Qur’an
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Selain berpuasa yang memang ibadah wajib, ibadah lain yang adab dan memiliki nilai tinggi adalah membaca Al Qur’an dimana setiap hurufnya mengandung pahala berlipat dan mendatangkan keberkahan serta ketenangan hati serta mendapat pahala tadarus di bulan Ramadhan.
2. Memberi Makan Orang Lain
“Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i). Tentu kita wajib bersyukur karena memiliki kecukupan dalam hal makan minum untuk puasa agar mendapat pahala puasa ramadhan selama 30 hari.
Tidak semua manusia demikian, banyak saudara kita yang kekurangan dan bahkan kesulitan untuk mendapat makanan sahur dan berbuka, sebab itu taka da salahnya melakukan adab nabi yaitu memberi makan orang lain yang berpuasa terutama orang orang terdekat yang kurang mampu seperti saudara, tetangga, dan teman teman yang terdekat.
3. Dakwah
Rasulullah saw bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun. Dakwah adalah hal yang baik sebab menyebarkan kebaikan kepada orang lain, jika belum mampu berdakwah maka bisa mendengarkan dakwah sebagai pengisi waktu yang jauh lebih baik daripada hal lain yang tidak bermanfaat yang tentunya disesuaikan dengan cara berdakwah yang baik menurut islam.
4. Shalat Tarawih
Rasulullah saw melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di saat kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bi Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih adalah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi). Shalat tarawih adalah ibadah adab yang hanya ada di bulan ramadhan yang memang bukan ibadah wajib namun memiliki banyak keutamaan karena menunjukkan rasa syukur telah dipertemukan dengan bulan ramadhan dan mendapat pahala shalat tarawih di bulan Ramadhan.
5. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal itu patut dicontoh yakni dilakukan dengan niat mendekat kepada Allah sebab terdapat pahala I’tikaf di bulan Ramadhan.
6. Memuliakan Malam
“Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Malam di bulan ramadhan dapat dimuliakan dengan menjalankan amal kebaikan yaitu dengan shalat malam dan membaca Al Qur’an.
7. Umrah
Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim). Adab ini dilakukan bagi yang mampu, jika ada seseorang yang mampu dan melakukannya ikhlas karena Allah akan mendapat pahala yang mulia.
8. Khatam Al Qur’an
“Imam Syafi’i rahimahullah mengkhatamkan Al Qur’an pada setiap bulan Ramadhan sebanyak 60 kali, dan setiap bulannya mengkhatamkan sebanyak 30 kali” (Ar’Rabi’ (murid Imam Syafi’i)). Adab ini dilakukan dengan tetap emmperhatikan bacaan yakni dengan membaca tanpa terburu buru atau tetap memperhatikan makna dan cara membaca yang benar.
9. Istighfar
“Ada tiga perkara yang termasuk akhlaq para Nabi; menyegerakan ifthar, mengakhirkan makan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika (berdiri) dalam shalat” (Majma’ az Zawaid 2/150). Istighfar adalah adab yang baik dilakukan sebagai wujud kedekatan dan permohonan ampun kepada Allah sebab dengan istighfar akan memberikan ketenangan hati sekaligus mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa dosa yang telah lalu.
10. Berbuka dengan yang Manis
“Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob maka beliau berbuka tamar dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih”. HR Abu Dawud (no. 2356). Tentunya buka dengan yang manis ialah dengan kurma yang disarankan oleh nabi.
Kurma memang terkenal baik sebagai makanan pembuka puasa karena memiliki gizi yang tepat dan memiliki manfaat sebagai pengganti energy sehingga mampu mengembalikan tenaga dan vitalitas tubuh setelah seharian melakukan puasa ramadhan, kurma jauh lebih baik daripada makanan lain yang mengandung bahan pengawet atau bahan yang berlebihan.
11. Sahur
Sahur adalah rutinitas selama puasa untuk mendpaatkan tenaga, hal itu memang bukan kewajiban namun juga memiliki nilai amalan yang tinggi di mata Allah, sahur dapat menjadikan seseorang menjadi disiplin dan memiliki pola hidup yang lebih sehat. “Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Sedekah
Sedekah yang terbaik ialah yang dilakukan di bulan puasa dengan niat yang tepat yakni untuk memberikan kebahagiaan secara merata kepada semua umat muslim. “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744).
13. Shalat Malam
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam salat di masjid lalu para sahabat mengikuti salat Dia, kemudian pada malam berikutnya (malam kedua) Dia salat maka manusia semakin banyak (yang mengikuti salat nabi), kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat. –
Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi harinya Dia bersabda: ‘Sungguh aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar kepada kalian kecuali sesungguhnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian,’ dan (peristiwa) itu terjadi di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Nabi salallahu ‘alaihi wassalam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan, hingga wafatnya kemudian istri-istri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau” (HR. Bukhari dan Muslim). Shalat malam baik dilakukan selama bulan ramadhan dan akan menjadikan seseorang menjadi terbiasa sehingga setelah bulan ramadhan juga akan terbiasa melakukannya.
14. Berdoa, Silaturahmi, Berbuat baik
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Q.S. al-Mu’min: 60). Tentunya kita semua memahami bahwa pada bulan ramadhan berdoa adalah sesuatu yang terbuka dan amat disukai oleh Allah.
Berdoa menunjukkan bahwa seorang hamba merendah dan berpasrah kepada Allah, ber4oa adalah cara terbaik untuk melakukan komunikasi dengan Allah dan menjadi jalan yang luas untuk berbuat kebaikan karena segala sesuatu dikomunikasikan langsung dengan Allah, hati akan menjadi tenang dan akan mendapatkan petunjuk di setiap urusan yang dilakukan.
Silaturahmi adab untuk diperluas selama ramadhan misalnya dengan cara melakukan pengajian atau acara islami bersama sama sehingga tercipta hubungan yang lebih dekat dan tercipta kerukunan yang lebih mendalam, sialturahmi terutama dilakukan dengan keluarga terdekat, teman teman, dan juga dengan tetangga sekitar.
Berbuat baik adalah amalan sesuai adab yang jelas akan memberikan dampak positif pada seseorang, berbuat baik dapat dilakukan mulai dari diri sendiri yakni dengan menjauhi perbuatan maksiat seperti dusta atau mengeluarkan kata kata kotor sehingga hal itu akan menjadi kebiasaan terus menerus untuk seseornag dan dapat merubah perilaku serta memperbaiki pola diri menjadi seseorang yang lebih baik.
Shalat berjamaah adab untuk dilakukan seperti ketika menjalankan shalat tarawih dan menjalankan shalat wajib, shalat berjamaah menjalin kedekatan dengan orang sekitar dan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan masjid sehingga masjid akan menjadi tempat yang sungguh sungguh mendatangkan ketenangan.
Shalat berjamaah dapat dilanjutkan dengan melakukan ceramah atau mendengarkan tadarus bersama sehingga memiliki ilmu yang lebih dalam tentang islam dan dapat menjadi bekal untuk hari hari selanjutnya karena telah memiliki ilmu yang baik dan memiliki panduan lebih kuat dalam menjalani ibadah sehari hari, tentunya adab nabi akan membawa kebaiikan dan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dapat menjadi wacana islami yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel kami agar anda selalu mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…