12 Alasan Muslim Harus Mengamalkan Ilmunya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ilmu dipelajari untukdiamalkan, bukan hanya sekedar menambah wawasan dan kepintaran, apalagi jikadiniatkan untuk membodoh-bodohi orang lain. Inilah 12 Alasan Muslim Harus Mengamalkan Ilmunya.

1. Mendapat taufik dari Allah atauhidayah Allah kepada manusia

Malik bin Dinar berkata,

منطلب العلم للعمل وفقه الله ومن طلب العلم لغير العمل يزداد بالعلم فخرا

Barangsiapa yang mencari ilmu (agama) untuk diamalkan, maka Allah akanterus memberi taufik padanya. Sedangkan barangsiapa yang mencari ilmu, bukanuntuk diamalkan, maka ilmu itu hanya sebagai kebanggaan (kesombongan)” (Hilyatul Auliya’, 2: 378).

2. Mencegah kesombongan dalam islam

Dalam perkataan lainnya,Malik bin Dinar berkata,

إذاتعلم العبد العلم ليعمل به كسره علمه وإذا تعلم العلم لغير العمل به زاده فخرا

Jika seorang hamba mempelajari suatu ilmu dengan tujuan untukdiamalkan, maka ilmu itu akan membuatnya semakin merunduk. Namun jika seseorangmempelajari ilmu bukan untuk diamalkan, maka itu hanya akan membuatnya semakinsombong (berbangga diri).” (HilyatulAuliya’, 2: 372).

3. Memberikan manfaat dimana memilikisifat orang yang tak tersentuh api neraka

Wahb bin Munabbih berkata,

مثلمن تعلم علما لا يعمل به كمثل طبيب معه دواء  لا يتداوى به

Permisalan orang yang memiliki ilmu lantas tidak diamalkan adalahseperti seorang dokter yang memiliki obat namun ia tidak berobat dengannya.”(Hilyatul Auliya’, 4: 71).

4. Sebagai zakat ataujenis zakat dalam islam

Ibrahim Al Harbi berkata,

حملنيأبي الى بشر بن الحارث فقال يا أبا نصر ابني هذا مشتهر بكتابة الحديث والعلم فقاللي يا بني هذا العلم ينبغي أن يعمل به فان لم يعمل به كله فمن كل مائتين خمسة مثلزكاة الدراهم

Ayahku pernah membawaku pada Basyr bin Al Harits, lanta ia berkata,“Wahai Abu Nashr (maksudnya: Basyr bin Al Harits), anakku sudah masyhur denganpenulisan hadits dan ia terkenal sebagai orang yang berilmu.” Lantas Basyrmenasehatiku, “Wahai anakku, namanya ilmu itu mesti diamalkan. Jika engkautidak bisa mengamalkan seluruhnya, amalakanlah 5 dari setiap 200 (ilmu) sepertihalnya hitungan dalam zakat dirham -perak– (yaitu 1/40 atau 2,5%).” (Hilyatul Auliya’, 8: 347).

5. Mencegah bahaya kebodohan dalam islam

Syaqiq Al Balkhi berkata,

الدخولفي العمل بالعلم والثبات فيه بالصبر والتسليم إليه بالإخلاص فمن لم يدخل فيه بعلمفهو جاهل

Masuk dalam amalan hendaklah diawali dengan ilmu. Lalu terusmengamalkan ilmu tersebut dengan bersabar. Kemudian pasrah dalam berilmu denganikhlas. Siapa yang tidak memasuki amal dengan ilmu, maka ia jahil (bodoh).”(Hilyatul Auliya’, 8: 69).

6. Hal yang mudhorot

Sufyan bin ‘Uyainahberkata,

ماشيء أضر عليكم من ملوك السوء وعلم لا يعمل به

Tidak ada sesuatu yang lebih memudhorotkan kalian selain dari raja yangjelek dan ilmu yang tidak diamalkan.” (Hilyatul Auliya’, 7: 287).

7. Mendapat ilmu baru dari Allah

‘Abdul Wahid bin Zaidberkata,

منعمل بما علم فتح الله له ما لا يعلم

Barangsiapa mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari, maka Allah akanmembuka untuknya hal yang sebelumnya ia tidak tahu.” (Hilyatul Auliya’, 6: 163).

Ma’ruf Al Karkhi berkata,

إذاأراد الله بعبد خيرا فتح الله عليه باب العمل وأغلق عنه باب الجدل وإذا أراد بعبدشرا أغلق عليه باب العمل وفتح عليه باب الجدل

Jika Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba, Dia akan membukabaginya pintu amal dan akan menutup darinya pintu jidal (suka berdebat ataubantah-bantahan). Jika Allah menginginkan kejelekan pada seorang hamba, Diaakan menutup baginya pintu amal dan akan membuka baginya pintu jidal (sukaberdebat)” (Hilyatul Auliya’,8: 361).

8. MendapatkanPahala dari Allah SWT Sama dengan Pahala Orang yang Diajarkan

Dari penjelasan Abu Mas’udUqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia memaparkan berdasarkansabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabdabahwasannya sebagai berikut :

Barangsiapa yangmenunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orangyang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Kemudian diperkuat denganhadits lainnya yang melengkapi penjelasan sebelumnya yakni, sabda Rasulullahberikut ini :

Barang siapamengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala dari orang-orang yangmengamalkannya dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yangmengerjakannya itu.” (HR Ibnu Majah).

9. Sudah Termasuk dalamKategori amar ma’ruf nahi munkar

Amar ma’ruf nahi munkarbisa dikatakan sebagai cara paling tepat untuk menebar kebaikan dengan jalansaling menasehati antara satu dengan yang lainnya. Proses saling menasehatiini, secara tidak langsung akan berjalan tanpa disadari sesuai dengan nalurialamiah manusia, yang selalu menasehati jika melihat tindakan kurang baik.Terlebih lagi orang yang lebih tua, memberikan arahan kepada mereka – merekayang lebih muda karena belum mengetahui bagaimana melakukan suatu hal denganbaik.

Dari penjelasan yangdipaparkan oleh Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallambersabda sebagai berikut :

Barangsiapa menjadipelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akandicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dansedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya,barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orangsesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yangmengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017)

10. Ilmu yang AndaAjarkan Tidak Akan Berkurang, Melainkan Akan Semakin Bertambah

Banyak orang yang mengirabahwa mengajarkan ilmu yang dipunyai adalah hal yang sia – sia belaka. Padahalanggapan tersebut salah besar sobat, justru dengan anda membagikan ilmu yanganda punyai, akan mematangkan pemahaman anda sendiri terhadap suatu ilmu.

Semakin sering andamembagikannya, maka anda akan merasa semakin mantap dan juga percaya diri. Halitu sama halnya dengan anda mendapatkan ilmu – ilmu baru dalam kehidupan danpada akhirnya ilmu anda tidak akan berkurang sobat.

Hal ini dijelaskan didalam firman Allah SWT di surat Al Imran yakni sebagai berikut : “Hendaklahengkau menerangkan isi al-Kitab itu kepada manusia, dan janganlah engkaumenyembunyikannya.” (Ali Imran [3]: 187).

11. Menentramkan Hati

Rasa bahagia yang andarasakan saat mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan hal yang tidakternilai harganya ya sobat. Terlebih lagi pengajaran ilmu tersebut sesuaidengan yang disukai oleh orang yang sedang anda ajarkan, pastinya akanbertambah menarik.

Rasulullah SAW bersabda: “Katakanlahkepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, serta tinggalkanlah apayang tidak mereka ketahui dan tidak mereka sukai. Apakah kamu ingin Allah danRasul-Nya didustakan?” (HR Bukhari).

12. Melatih KecakapanKita Dalam Mengajar

Mengajar ternyata bisamenggali kemampuan kita untuk melakukan suatu hal dengan variasi berbeda –beda. Seperti contohnya, teknik mengajar yang baik adalah yang bisa diterimadengan baik pula oleh orang yang diajarkan. Dengan begitu anda wajib memutarotak untuk menggunakan teknik yang up to date, sehingga mereka pun akan semakinnyaman dan terus bersemangat.

Rasulullah SAW bersabda: “Kamikhususnya, para nabi, diperintahkan untuk menempatkan orang sesuai dengantingkatan mereka. Dan supaya kami menyampaikan kepada mereka menurut tingkatanpengertian (kecerdasannya).” (HR Abu Dawud).

Seperti ungkapan yangberedar dan melekat di masyarakat bahwasannya “guru adalah pahlawan tanpa tandajasa”. Setuju ya sobat semua? Ungkapan itulah yang bisa dihubungkan denganperbuatan mulia.

Rasulullah SAW bersabda: “SungguhAllah, para Malaikat-Nya, serta semua penghuni langit dan bumi termasuk semutdalam lubangnya dan ikan-ikan, sungguh semuanya mendoakan kebaikan bagiorang-orang yang mengajari manusia.” (HR Tirmidzi).

Di dalam firman Allah SWTQS. Az-Zumar : 9 dijelaskan bahwasannya :

“Apakah kamu orangmusyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malamdengan sujud dan berdiri, karena takut kepada azab akhirat dan mengharapkanrahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui denganorang-orang yang tidak mengetahui?” sebenarnya hanya orang yang berakal sehatyang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar : 9)

Sebagai tambahan saja,terdapat keutamaan lainnya yang bisa anda pahami, agar ke depannya anda bisasemakin mantap dalam hal melakukan perbuatan baik seperti membagikan ilmubermanfaat yang anda punyai. Berikut adalah keutamaan – keutamaan lain mengamalkanilmu :

  • Melatih keikhlasan dalam kehidupan sehari – hari.
  • Memberikan contoh nyata agar orang lain ikut melakukannya.
  • Tidak ada perbuatan baik yang sia – sia.
  • Mencerminkan identitas sebagai seorang muslim sejati.
  • Peduli terhadap kemajuan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Nah, semoga semangatselalu dalam mengamalkan ilmu ya, sampai jumpa di artikel berikutnya, terimakasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn