Setiap wanita hamil tentu ingin proses kelahiran / persalinannya mudah, lancar dan selamat dengan melakukan amalan doa untuk wanita hamil dalam islam. Banyak cara untuk mewujudkan persalinan yang mudah, lancar dan selamat. Diantaranya yaitu gaya hidup sehat selama hamil, sering bergerak atau beraktifitas ketika hamil tua dan yang tidak kalah pentingnya yaitu berdoa memohon agar dimudahkan saat melahirkan.
Seperti diketahui, sebagai manusia kita wajib berusaha dan berdoa dalam mencapai sesuatu dengan cara berdoa yang benar, karena berusaha saja tidaklah cukup, begitu juga berdoa tanpa usaha juga tidak cukup. Berikut 12 Amalan Agar Dimudahkan Saat Melahirkan Menurut Islam yang dilakukan mulai dari sebelum dan selama kehamilan dan dilakukan oleh istri serta suami.
1. Doa selama Kehamilan
Untuk menjelang persalinan normal yang tanpa hambatan dengan tips melahirkan dalam islam, selama kehamilan Anda dapat membaca doa doa di waktu senggang Anda. Doa ibu hamil berikut ini juga berguna untuk memohon pada Nya agar Anda dikaruniai anak yang baik, yang sholeh, dan yang berbakti pada orang tuanya.
Bukan hanya Anda, suamipun sebaiknya membaca doa menjelang persalinan atau selama kehamilan ini terutama sesaat setelah menunaikan sholat sebagaimana cara Rasulullah memuliakan istri. “Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrota a’yun”.
Artinya : “Ya Alloh, anugerahkanlah pada kami, istri istri dan keturunan keturunan yang bisa sebagai penenang hati. Dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa”.
Al Fatihah adalah surah yang diturunkan di Mekkah terdiri dari 7 ayat. Surah ini jika diamalkan oleh seorang ibu yang sedang mengandung agar terhindar dari hukum cerai bagi wanita hamil maka ia memiliki keutamaan sebagai penerang hati dan daya ingat yang kuat bagi bayi yang sedang dikandung.
Dalam surah Al Fatihah terdapat ayat yang artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” (Al fatihah ayat ke 5). Pada ayat ini jelas bahwa hanya Allah lah tempat meminta pertolongan, maka jika seorang ibu ingin anaknya senantiasa ditolong oleh Allah, disarankan untuk mengamalkan surah Al Fatihah selama mengandung.
Dilihat dari kisah Maryam yang mengandung anak tanpa memiliki suami dan tidak pernah melalukan hubungan suami istri tentu tidaklah mudah menjalaninya. Ketika itu Maryam yang mengasingkan diri karena dicerca oleh masyarakat memilih untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah.
Maryam meminta agar ketika bersalin ia memperoleh kemudahan dan melahirkan anak yang soleh jika ia laki laki dan sholehah jika ia perempuan. Dengan izin Allah maka lahirnya Isa yang menjadi nabi dan rasul. Kisah ini dapat meninspirasi kita bahwa jika ingin memperoleh kemudahan saat melahirkan dan mendapat anak yang sholeh hendaknya membaca surah Maryam pada masa kehamilan.
2. Doa Menjelang Persalinan
Saat mulai merasakan tanda persalinan sudah dekat, Anda sebaiknya sering sering melafalkan doa menjelang persalinan berikut. Tidak saja Anda, melainkan orang orang yang ada di samping Anda sebaiknya juga membantu Anda dengan melafalkan doa ini.
“Hannaa Waladat Maryama, Wa Maryama Waladat Iisaa, Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “. Artinya : “Hana telah melahirkan Maryam, sedangkan Maryam sudah melahirkan Isa. Maka, keluarlah hai anakku dengan sebab kekuasaan Allah yang disembah “.
3. Perbanyak membaca ayat ayat Al Qur’an
Allah maha mengetahui segala apa yang terjadi pada setiap hambanya, dan Allah telah menetapkan segala sesuatunya sesuai dengan ukurannya. Tidak mengapa seorang wanita yang hamil menyibukkan diri dengan membaca Alquran dan mendengarkannya karena ada penelitian di bidang kedokteran
yang menyatakan suara suara dari luar bisa mempengaruhi janin. Apabila suara yang didengar adalah suara orang yang membaca Alquran, diharapkan keberkahan dan kebaikannya akan berpengaruh terhadap janin tersebut tanpa merinci dan membatasi jenis keberkahan dan kebaikan tersebut.
Dalam (QS. Ar’Rad ayat 8), Allah berfirman : “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna, dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi Nya.”
Dengan senantiasa membaca ayat Al Qur’an, insya’allah Allah akan memudahkan proses kelahiran orang tersebut.
4. Perbanyak istigfar
Istigfar adalah memohon
ampun kepada Allah SWT. Terdapat banyak keutamaan dalam istigfar yang dapat
bermanfaat bagi orang yang melakukannya. Dan seseorang yang sedang melahirkan,
dengan memperbanyak beristigfar insya’allah Allah akan mempermudah
proses kelahirannya, karena salah satu keutamaan istigfar adalah mempermudah
masalah yang sedang dihadapi.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. Bersabda : “Barang siapa membiasakan
diri untuk beristigfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap
kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi
rezeki dari arah yang tidak disangka sangka.” (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah)
5. Menjalani proses kehamilan sebagai sebuah ibadah
Orang yang menjalani proses kehamilannya dan menganggap kehamilannya sebagai sebuah ibadah, maka insya’allah Allah akan selalu memberikan rahmat dan pertolongannya kepada orang tersebut.
5. Berusaha menikmati rasa sakit
Ketika wanita hamil, dia pasti merasakan sakit dan terlebih ketika proses melahirkan. Namun, hal tersebut alangkah baiknya bila orang yang sedang mengalami rasa sakit dalam proses melahirkan menjadikan rasa sakitnya sebagai sebuah kenikmatan. Karena sesungguhnya, rasa sakit yang dirasakannya adalah sebagai penggugur dosa dosa baginya.
6. Tidak banyak mengeluh
Pada saat melahirkan mengeluh bukanlah hal yang bermanfaat untuk dilakukan, dan lebih baik beristigfar, karena mengeluh tidak memberikan ketenangan.
7. Perbanyak mendengarkan ayat ayat Al Qu’ran
Sebelum proses bersalin, perbanyaklah mendengarkan ayat ayat suci Al Qur’an untuk ketenangan hati dan pikiran.
8. Berpikiran positif
Ketika masa kehamilan dan saat tiba waktu melahirkan, senantiasa berpikir positif agar pikiran dan hati menjadi lebih tenang.
Ketika merasa sakit, terkadang wanita yang sedang melahirkan secara tidak sadar mengucapkan kata kata kasar, padahal hal tersebut lebih baik tidak dilakukan. Karena berkata kasar tidak mengandung keebaikan apapun, dan lebih baik mengucap istigfar.
9. Ikuti saran dan perkataan dokter
Selama proses melahirkan, sebaiknya mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter yang menangani, karena dokte lebih tau ilmunya dan bidangnya.
10. Berserah diri
Ketika proses melahirkan, alangkah baiknya berserah diri kepada Allah SWT. Karena Dia yang Maha Kuasa atas segala yang ada di dunia ini, dan hanya kepada Nya lah kita kembali.
11. Berbakti pada kedua orang tua
Orang tua tentu memiliki peran yang penting dalam kehidupan anaknya, melahirkan adalah jalan menjadi orang tua, jika baik dan berbakti pada orang tua, maka orang tua akan mendoakan yang terbaik dan Allah juga memberikan kemudahan.
Lain halnya jika tidak berbakti pada orang tua bisa saja akan merasa menyesal saat melahirkan setelah menyadari susahnya dan sakitnya sebuah proses persalinan, atau diingatkan oleh Allah agar paham perjuangan menjadi orang tua sehingga bisa berbuat baik pada orang tua.
Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan cara menggauli mereka dengan baik, merendahkan diri di hadapan keduanya, melaksanakan perintah mereka, mendoakan mereka supaya diampuni dosa dosanya ketika mereka sudah meninggal dunia, menyambung hubungan dengan orang orang yang mereka kasihi,
Berbakti kepada keduanya, menjaga keduanya, menghilangkan kesulitan keduanya, serta tidak bertindak kasar terhadap keduanya. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abdullah, dia berkata, “Saya bertanya kepada Nabi Saw.,‘Perbuatan apa yang paling dicintai oleh Allah Azza wa Jalla?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad fi sabilillah.’
12. Baik pada sesama
Jangan lupa baik kepada semua makhluk Allah, pada hewan sekalipun, misalnya ketika melihat kucing hamil maka jangan menyakiti, jauh lebih baik bila mengasihi seperti memberi makan jika kucing tersebut kelaparan atau membiarkannya berada di sekitar rumah ketika kucing tersebut kebingungan misalnya saat kehujanan atau kepanasan, dengan demikian, kebaikan juga akan menghampiri ketika persalinan.
Umat muslim sangat dianjurkan untuk memelihara, memberi makan dan juga minum pada hewan seperti kucing khususnya saat hewan tersebut sedang lapar dan haus sebab akan jadi berdosa jika harus membuat hewan tersebut menderita. Dengan memelihara kucing tersebut, maka sudah dijadikan sedekah bagi orang tersebut.
“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh tumbuh an yang kemudian dimakan oleh burung burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah” (Bukhori, Muslim).
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…