Rejeki dalam Islam bukanlah yang bersifat materi saja, namun ada juga yang bersifat non-materi yakni diebut dengan maknawi. Seperti kesehatan, rejeki dilancarkan urusan, rejeki bertemu orang shaleh. Banyak sekali cara untuk menjemput rejeki, di antaranya telah dirangkum dalam pembahasan di bawah ini.
Bersyukur adalah ucapan terimakasih kepada Allah SWT atas pemberian yang baik dalam kehidupan. Setiap hari, cobalah lakukan rutinitas mengucap hamdalah ketika hendak tidur dan mengakhiri hari. Lalu, mengucap bismillah ketika memulai hari dan melakukan sesuatu.
Allah SWT berjanji akan membukakan pintu rejeki kepada hambanya yang bersyukur hal ini tercantum dalam Surah Ibrahim.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim ayat 7).
Meskipun begitu, sebagai makhluk yang memiliki akal, tentunya sebagai manusia, kita diwajibkan berusaha.
Hal lainnya adalah sedekah. Istilah tangan memberi lebih baik dari tangan menerima adalah sebuah kebenaran. Bersedekah bukanlah kegiatan untuk mengurangi harta, malah menjadi cara untuk mempermurah rejeki. Banyak sekali cara untuk bersedekah selain mengandalkan sedekah uang, di antaranya adalah membantu sesama, senyum, bersikap ramah.
Hal tersebut adalah sedekah paling murah yang bisa dicoba dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, ” Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah SWT akan menahan rejeki untukmu.”
Istigfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah SWT untuk mengingatkan diri atas apa yang telah dilakukan. Baiknya kita sebagai manusia adalah mahkluk yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, berucap istigfar adalah keharusan yang mesti dilakukan sering-sering.
Selain menjadi bacaan doa, membaca istigfar juga merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan kapan dan dimana saja sebagai cara mempermurah rejeki.
Istigfar yang harus kita praktekan sehari-hari adalah “Astagfirullahal’adzim alla dzilailaha illa huwalhayyulqoyyum waatubuilaih.”
Artinya, “Aku memohon ampunan kepada Allah SWT, Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia, yang maha hidup lagi maha berdiri sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya’, sebanyak tiga kali. Mka, Allah SWT mengampuni dosa-dosanya walaupun ia seumpama busa lautan, walaupun ia seumpama busa lautan, walau pun ia (seperti) pasir yang bertumpuk-tumpuk dan walaupun ia (seperti) bilangan hari-hari dunia.” HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Bangun pagi hari melaksanakan shalat subuh dan sunahnya bisa membuka pintu rejeki. Dulu Rasulullah SAW seusai shalat subuh setiap pagi tak lupa memanjatkan da untuk umatnya. Doa dan amalan di pagi hari menambah keberkahan pintu rejeki. Doa itu berbunyi :
Artinya : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).
Doa dipagi hari sambil mengucap dzikir bisa mempermudah dalam menggaet rejeki. Ada orang yang berolah raga dipagi hari karena Allah SWT memberinya rejeki berupa waktu luang. Ada orang yang berangka kerja, Allah SWT memberinya rejeki berupa pekerjaan.
Allah selalu memberi rejeki kepada orang-orang yang berdoa di pagi hari.
Merupakan shalah sunnah di waktu ketika matahari terbit dan berakhir ketika matahari berada di atas kepala kita atau siang hari memasuki waktu dzuhur. Shalat dhuha adalah amalan yang bisa membuka pintu rejeki.
Rasulullah SAW bersabda, ” Hai anak Adam, tunaikanah kewajibanmu untuk-Ku yaitu shalat empat rakaat pada pagi harimu.” (HR. Ahmad dan Abu Ya’la).
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban seorang anak. Orang tua yang menjadikan diri kita menjadi seperti sekarang. Doa orang tua adalah sebaik-baiknya doa dunia, maka dari itu berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara mempermudah rejeki.
Minta lah doa kepada kedua orang tua agar dipermudah rejeki, niscaya Allah SWT meridhai semua yang kita minta. Allah SWT berfirman dalam surah Lukman.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Lukman : 14).
Dalam Islam silaturahim bisa mengugurkan dosa dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, Allah menjanjikan kepada siapapun jika menjaga tali silaturahim maka akan dilapangkan pintu rejekinya dan memperpanjang umurnya.
Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim.” (HR. Bukhari – Muslim.)
Selanjutnya adalah untuk selalu ingat akan ibadah kepada Allah SWT bahwa diri-Nya yang memberikan semua rejeki kepada kita. Kita hanya manusia biasa yang hanya terus berusaha namun juga diseimbangankan dengan doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai anak Adam! Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku niscaya aku penuhi (hatimu) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi keperluanmu. Jika kalian tidak lakukan yang sedemikian, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan. Dan tidak aku penuhi keperluanmu (kepada manusia). ” (Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…