Allah menciptakan manusia dengan segala kebaikan dan kesempurnaan bentuk dan mengkaruniakan akal pikiran pada manusia sehingga membedakannya dengan makhluk lain (baca hakikat penciptaan manusia dan tujuan penciptaan manusia). Salah satu karunia Allah SWT adalah mata dimana pada tubuh manusia mata bertindak sebagai organ penglihatan.
Dengan mata seseorang bisa melihat segala ciptaan Allah SWT di alam dan mempelajari segala sesuatu termasuk membaca Alqur’an dan melakukan ibadah lainnya (baca keajaiban alqur’an di dunia nyata dan manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan). Meskipun demikian mata yang diberikan Allah SWT kepada manusia hendaknya digunakan sebagaimana mestinya dan tidak digunakan untuk melihat hal-hal yang buruk atau maksiat. Allah SWT sendiri senantiasa memerintahkan umatnya untuk menjaga dan menundukkan pandangan dan bukannya menggunakannya untuk hal-hal yang dilarang dalam agama. (baca fungsi agama dalam islam dan sejarah agama islam)
Pentingnya Menjaga Pandangan
Pandangan mata seorang manusia bisa menjerumuskan seseorang dalam keburukan dan bahkan mengarah pada perbuatan zina yang dilarang Allah SWT (baca hukum zina tangan dalam islam dan cara menghapus dosa zina). Untuk menghindari hal tersebut maka Allah memerintahkan umat muslim agar selalu menjaga pandangannya terutama pada lawan jenis. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam ayat berikut ini
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).
Selain itu perintah menundukkan atau menjaga pandangan juga disebutkan dalam tafsir ulama Ibnu Katsir berikut ini
هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم
“Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41))
Keutamaan Menjaga Pandangan
Dari dalil diatas maka kita bisa mengetahui bahwasanya menjaga pandangan adalah salah satu hal yang diperintahkan Allah SWT kepada umatnya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun keutamaan seseorang yang menjaga pandangannya adalah sebagai berikut :
- Terhindar dari perbuatan zina
Zina dalam islam sebenarnya tidak hanya menyangkut pada hubungan fisik antara seorang wanita dengan pria saja melainkan zina juga bisa dilakukan oleh anggota tubuh yang lain termasuk mata. Dengan menjaga mata dan pandangannya dari hal-hal maksiat yang dilarang Allah SWT seperti memandang lawan jenis maka ia bisa terhindar dari perbuatan zina tersebut. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut ini (baca juga cara bertaubat dari zina dan amalan penghapus dosa zina)
الْعَيْنُ تَزْنِي، وَالْقَلْبُ يَزْنِي، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا الْقَلْبِ التَّمَنِّي، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ مَا هُنَالِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ
“Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad no. 8356. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth.)
- Dijamin masuk surga
Seorang muslim yang senantiasa menjaga pandangannya adalah salah satu ciri akhlak mulia dan berdasarkan sebuah hadits Rasulullah SAW sikap yang senantiasa menjaga pandangan adalah satu hal yang akan menjamin seseorang masuk surga.
كْفُلُوا لِي بِسِتٍ أَكْفُلْ لَكُمْ بِالْجَنَّةِ, إِذَا حَدَّثَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَكْذِبْ, وَ إِذَا اؤْتُمِنَ فَلاَ يَخُنْ, وَ إِذَا وَعَدَ فَلاَ يُخْلِفْ, غُضُّوْا أَبْصَارَكُمْ, وَكُفُّوْا أَيْدِيَكُمْ, وَاحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ
“Berilah jaminan padaku enam perkara, maka aku jamin bagi kalian surga. Jika salah seorang kalian berkata maka janganlah berdusta, dan jika diberi amanah janganlah berkhianat, dan jika dia berjanji janganlah menyelisihinya, dan tundukkanlah pandangan kalian, cegahlah tangan-tangan kalian (dari menyakiti orang lain), dan jagalah kemaluan kalian.
Cara Menjaga Pandangan
Menjaga pandangan dalam islam adalah suatu hal yang harus dilakukan baik oleh pria maupun oleh wanita. Beberapa diantara kita mungkin bisa menjaga pandangannya dari hal-hal maksiat sementara sebagian lainnya akan merasa kesulitan. Hal ini dikarenakan terlalu banyak fitnah atau sesuatu yang menimbulkan maksiat dewasa ini. Saat keluar rumah, menonton TV atau melakukan hal lain tak jarang kita menemukan hal yang merusak pandangan misalnya aurat wanita yang terbuka. Berikut adalah beberapa cara menjaga pandangan menurut islam :
- Senantiasa mengingat Allah
Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah maka manusia akan senantiasa mengingat Allah dan mematuhi segala yang diperintahkan termasuk menjaga pandangannya. Agar bisa menjaga pandangan dengan baik maka ketika ia hendak melihat sesuatu yang indah namun dilarang dalam agama maka sebaiknya ia mengingat Allah dan menundukkan pandangannya. Selain itu perilaku yang senantiasa memahami bahwa Allah SWT selalu mengawasi tindak tanduk kita akan senantiasa membuat kita mawas diri dan malu bila melihat hal yang tidak baik. (baca mengenal diri sendiri dalam islam)
- Menghindari tempat yang banyak mengandung maksiat
alah satu cara lainnya untuk menjaga pandangan adalah dengan tidak memasuki atau menghindari tempat-tempat yang banyak memiliki maksiat diantaranya adalah tempat umum dimana wanita banyak yang tidak menutup aurat atau berpakaian minim. Hal ini tentu saja bisa menjadi godaan terutama bagi kaum pria. (baca hukum memakai jilbab)
- Mengalihkan pandangan yang tidak disengaja
Apabila seseorang tidak sengaja memandang sesuatu yang tidak baik misalnya pandangan pada lawan jenis maka segera berpalinglah dan tundukkan pandangan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini. Dari Jarir bin Abdillah RA , ia berkata,
سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجَاءَةِ, فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَِصْرِفَ بَصَرِيْ
“Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahan aku untuk memalingkan pandanganku”
- Menikah atau berpuasa
Jika seseorang merasa sulit untuk menjaga pandangannya dan nafsu syahwat seringkali mengganggunya maka sebaiknya menikah jika sudah mampu dan sudah cukup usia karena dengan menikah seseorang akan lebih mampu menjaga pandangan serta kemaluannya. Namun apabila ia belum mampu untuk menikah sebaiknya rajin-rajinlah berpuasa sunnah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca juga fiqih pernikahan dan hukum pernikahan dalam islam)
”Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan” (HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400).
- Berzikir dan berdoa kepada Allah
Mengucapkan istigfar, berzikir dan berdoa kepada Allah adalah juga merupakan salah satu usaha untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Doa dan zikir seseorang akan mendekatkan dirinya pada Allah SWT dan ia yang dekat dengan Allah maka akan senantiasa menjaga pandangan dan dirinya dari dosa dan maksiat. (baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)
Demikian penjelasan mengenai keutamaan dan cara menjaga pandangan menurut islam. Semoga Bermanfaat.