Amalan Shaleh Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh Wed, 15 Feb 2023 06:36:07 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Amalan Shaleh Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh 32 32 8 Amalan Penghapus Dosa Zina https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-penghapus-dosa-zina Fri, 17 Feb 2023 15:08:07 +0000 https://dalamislam.com/?p=12174 Di zaman yang sudah serba canggih sekarang ini, budaya asing sudah masuk dan mempengaruhi sebagian besar orang. Salah satunya yaitu pergaulan bebas di kalangan remaja. Hubungan antara laki-laki dan perempuan menjadi sangat wajar berbaur. Dalam agama islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan sangat dilarang, karena hal ini bisa menjerumuskan kepada perbuatan zina. Faktanya, sudah banyak […]

The post 8 Amalan Penghapus Dosa Zina appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di zaman yang sudah serba canggih sekarang ini, budaya asing sudah masuk dan mempengaruhi sebagian besar orang. Salah satunya yaitu pergaulan bebas di kalangan remaja. Hubungan antara laki-laki dan perempuan menjadi sangat wajar berbaur.

Dalam agama islam, hubungan antara laki-laki dan perempuan sangat dilarang, karena hal ini bisa menjerumuskan kepada perbuatan zina. Faktanya, sudah banyak kejadian hamil di luar nikah akibat dari perbuatan zina, sebaiknya menghindari perbuatan zina ini.

Adapun hukuman dari perbuatan zina ini tidak boleh diremehkan. Lemparan batu, hukuman cambuk, serta diasingkan selama satu tahun menjadi hukuman bagi yang melakukan zina ghouro mukhson.

Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT: “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS An Nur ayat 2)

Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya.” (QS An Nisa ayat 15)

Untuk itu amalan penghapus dosa zina berikut bisa kamu ketahui, apa saja. Dan semoga amalan berikut bisa menghapus dosa.

  • Menyesali Perbuatannya

Semua hal-hal negatif yang kita lakukan, pastinya ada rasa sesal yang dirasakan oleh seseorang yang berbuat zina. Tidak akan terhapus dosa seseorang jika tidak mengawalinya dengan penyesalan, rasa sesal yang dirasakan seseorang akan membawanya ke jalan yang benar.

Menyesali perbuatan dengan membersihkan hati dan memantapkan niat untuk kembali menjadi lebih baik. Rasa sesal itu dijadikan awal untuk bertaubat kepada Allah SWT. Hal ini juga termasuk larangan melihat video zina.

  • Taubat Nasuha 

Jika ingin menghapus dosa, terutama karena zina maka seseorang haruslah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Taubat Nasuha adalah taubatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh karena Allah dan seseorang itu menyesali atas perbuatannya. Inilah makna Allah melarang pergaulan bebas dan perbuatan zina.

Allah memberikan janji bahwa Ia akan mengampuni dosa-dosa hambanya yang melakukan kesalahan, sebagaimana dalam firman Allah SWT pada surat At Tahrim ayat 8 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At tahrim ayat 8)

  • Shalat Taubat

Shalat adalah salah satu amalan yang wajib dilakukan setiap umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Seseorang yang ingin bertaubat atas kesalahan atau dosa yang ia perbuat dapat meminta ampunan lewat shalat taubat. Shalat taubat adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua hingga enam rakaat pada malam hari selepas shalat isya.

Dengan mengerjakan shalat taubat dan tidak meninggalkan shalat wajib, Insya Allah dosa yang dilakukan akan diampuni oleh Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam Qur’an: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al Baqarah 222)

  • Perbanyak Zikir dan Istighfar

Memperbanyak dzikir dan istigfar kepada Allah, menjadi satu amalan dalam menghapuskan dosa-dosa kita yang lalu. Kalimat istighfar adalah kalimat permohonan untuk mengharap ampun dari Allah SWT dan dosa-dosa dapat dihilangkan degan terus menyebut nama Allah.

Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT surat Al imran ayat 135: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Al imran ayat 135)

  • Melakukan Kebaikan pada Sesama

Jika seseorang berbuat dosa, maka untuk menghapusnya dengan melakukan kebaikan terhadap sesama. Contohnya seperti bersedekah, memberi makan binatang, dan sebagainya. Seperti pada kisah wanita pelacur yang masuk surga karena memberi minum anjing yang kehausan.

  • Berpuasa

Berpuasa adalah salah satu cara melatih hawa nafsu dan juga kesabaran. Puasa juga dapat menghapuskan dosa apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh terutama jika melakukan puasa sunnah seperti puasa arafah dan asy syura. Kenali balasan zina dalam Islam.

  • Memperbanyak Membaca Alqur’an

Alqur’an dapat menjernihkan hati dan membacanya tidak hanya mendatangkan ketenangan akan tetapi juga menghapuskan dosa seseorang. Kenali cara wanita bertaubat zina.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini: “Bacalah Al Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya.” (HR. Muslim).

  • Dzikir Penghapus Dosa Zina

Apabila ingin bersungguh-sungguh dalam bertaubat dari dosa zina, maka sebaiknya kamu mengamalkan kumpulan dzikir penghapus dosa zina berikut ini:

Dzikir penghapus doza zina yang pertama dikutip dari Surat Al-A’raf ayat 23. Doa ini merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Adam dan Siti Hawa.

Bacaan Zikir Subhanallah yang Diajarkan Rasullah Pada Istrinya

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa. Wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa, lanakuunanna minal khaasiriina

Artinya:

Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi.

Dzikir Penghapus Dosa Zina 2

Dzikir penghapus dosa zina yang kedua dikutip dari Surat Al-Anbiya ayat 87 berikut ini;

Laa ilaaha illaa anta. Subhaanaka innii kuntu minaz zhaalimiina

Artinya:

Tiada tuhan selain Allah. Maha Suci Allah sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim.”

Dzikir Penghapus Dosa Zina 3

Dzikir penghapus dosa zina selanjutnya ini hendaknya dibaca sebanyak 100 kali dengan hati yang tulus: 

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi

Urutan Doa Al Ma’tsurat, Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang Agar Mendapat Rahmat

Artinya:

Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.

Dzikir Penghapus Dosa Zina 4

Dzikir penghapus dosa zina selanjutnya dilakukan dengan memperbanyak bacaan tasbih:

Subhanallah wa bihamdihi

Artinya:

Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.

Demikian pembahasan amalan penghapus dosa zina yang sudah dibahas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi untuk selalu bertaubat kepada-Nya.

The post 8 Amalan Penghapus Dosa Zina appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/perbedaan-zakat-infak-sedekah-dan-wakaf Tue, 14 Feb 2023 06:54:01 +0000 https://dalamislam.com/?p=12173 Berbagi kepada mereka yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan merupakan perbuatan yang sangat mulia. Ketika kita berbagi, tanpa disadari kita juga ikut membantu saudara-saudara kita, khususnya sesama umat muslim. Dengan membantu orang lain, plus membuat diri kita ikut bahagia dengan meringankan beban orang lain. Dalam agama Islam, membantu orang lain dan berbagi adalah hal yang sangat dianjurkan. […]

The post Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Berbagi kepada mereka yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan merupakan perbuatan yang sangat mulia. Ketika kita berbagi, tanpa disadari kita juga ikut membantu saudara-saudara kita, khususnya sesama umat muslim. Dengan membantu orang lain, plus membuat diri kita ikut bahagia dengan meringankan beban orang lain.

Dalam agama Islam, membantu orang lain dan berbagi adalah hal yang sangat dianjurkan. Bahkan Allah SWT menegaskan bahwa siapapun hambanya yang memberikan sebagian hartanya kepada pihak yang membutuhkan akan mendapatkan ganjaran berupa pahala yang besar.

Dalam pembahasan berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Yang semoga dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Perbedaan Sedekah Infaq Wakaf Zakat

Allah SWT berfirman:

اٰمِنُوْا بِا للّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَ نْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَـكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِ ۗ فَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَ نْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ

aaminuu billaahi wa rosuulihii wa angfiquu mimmaa ja’alakum mustakhlafiina fiih, fallaziina aamanuu mingkum wa angfaquu lahum ajrung kabiir

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 7)

Tidak hanya itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihu wasallam juga mengatakan bahwa mereka yang membuat orang lain bahagia, maka kelak akan berbahagia pada hari kiamat kelak.

Barangsiapa yang menjumpai saudaranya yang Muslim dengan (memberi) sesuatu yang disukainya agar dia gembira, maka Allah akan membuatnya gembira pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

Berbicara soal bebagi, kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah berbagi dalam Islam, seperti sedekah, infaq, wakaf, dan zakat. Meski tujuannya adalah sama yakni berbagi, namun baik itu sedekah, infaq, wakaf dan juga zakat memiliki pengertian yang berbeda lho! Apa bedanya?

Pengertian Zakat

Zakat adalah proses dimana seorang umat membersihkan diri. Sedangkan dalam arti luas, adalah sebagian harta yang harus kita berikan kepada orang lain. Zakat ini hukumnya adalah wajib, dan menjadi bagian dari rukun Islam.

Contoh zakat yang wajib dikeluarkan adalah Zakat Fitrah. Jumlah zakat fitrah yang dikeluarkan dalam kategori makan pokok adalah beras seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat disesuaikan dengan harga berat yang di konsumsi. 

Selain zakat fitrah, ada pula zakat mal yaitu zakat penghasilan dari hasil perniagaan, hasil laut, dan pertanian. Masing-masing dari zakat memiliki perhitungannya tersendiri. Contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Simak cara menghitung zakat penghasilan.

Pengertian Wakaf

Hampir semua umat muslim pasti pernah mendengar istilah wakaf, namun masih ada beberapa yang belum memahami betul apa itu wakaf dan tidak sedikit yang belum melaksanakan wakaf. Istilah wakaf ini berasal dari bahasa Arab yakni “Waqf” yang artinya adalah menahan. Secara umum, wakaf adalah menahan harta milik pribadi, kemudian memberikan atau menyedekahkannya untuk kepentingan umat.

Pada peruntukannya, wakaf terbagi atas dua, adalah wakaf ahli yang diperuntukkan bagi kepentingan di dalam lingkungan keluarga atau masih di lingkungan kerabat sendiri dan wakaf khairi atau kebajikan yang diberikan untuk kepentingan atau dan kemasyarakatan.

Sedangkan untuk penggunaan harta yang diwakafkan terbagi atas dua yaitu harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat dan dapat digunakan secara langsung, contohnya seperti rumah sakit dan sekolah. Kemudian ada harta wakaf yang ditujukan untuk penanaman modal dalam produksi barang dan pelayanan.

Dengan begitu, pengertian wakaf tidak memiliki artian tanah kosong atau bangunan yang tidak berpenghuni saja, namun juga dalam artian dalam bentuk lain yang berguna bagi kepentingan orang banyak.

Pengertian Infaq

Infaq adalah membelanjakan atau mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki untuk kepentingan agama. Sama seperti sedekah, infaq ini juga tidak memberikan batasan jumlah atau menentukan waktunya. Simak perbedaan infaq dan sedekah.

Pengertian Sedekah

Istilah sedekah berasal dari kata bahasa Arab yakni “Shidqo” yang berarti benar. Dalam Islam, sedekah adalah pemberian yang dilakukan seorang muslim kepada muslim lainnya.

Berbeda dengan zakat, sedekah ini dapat dilakukan kapan saja, seperti keutamaan sedekah di hari Asyura dan kamu bisa memberikan apa saja asal dilakukan dengan ikhlas, dan bukan dengan tujuan untuk riya atau pamer. 

Sedekah ini tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain termasuk kategori sedekah. Simak hukum sedekah pada saudara kandung.

Dzikir pun termasuk dalam sedekah. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap tahmid sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar sedekah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri sedekah.” (HR Muslim)

Perbedaan Sedekah Infaq Wakaf Zakat  

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Tabassumuka fii wajhi akhika laka shodaqotun 

 “Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (HR. Tirmidzi)

Pada dasarnya wakaf, zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan suatu pemberian (tabarru’) untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah.

Adapun perbedaannya:

Dari sisi hukum, wakaf, infak, dan sedekah hukumnya sunnah yang jumlah, waktu, dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel). Sedangkan zakat hukumnya wajib yang jumlah (nishab), waktu (haul), dan penerimanya (mustahiq) sudah ditentukan.

Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan. Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahiq).

The post Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Amalan Sunnah di Hari Tasyrik yang Penting untuk Diketahui https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-sunnah-di-hari-tasyrik Tue, 25 Oct 2022 07:46:00 +0000 https://dalamislam.com/?p=11865 Hari Tasyrik jatuh pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Dinamakan hari tasyrik karena di mana pada hari tersebut masih dibagikan daging hewan kurban sebagai salah satu keutamaan hari tasyrik. Para ulama menyatakan bahwa terdapat amalan yang di sunnahkan untuk dilakukan pada hari tasyrik. Dilakukan setelah shalat fardhu pada hari tasyrik yakni sejak terbenamnya […]

The post 4 Amalan Sunnah di Hari Tasyrik yang Penting untuk Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hari Tasyrik jatuh pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Dinamakan hari tasyrik karena di mana pada hari tersebut masih dibagikan daging hewan kurban sebagai salah satu keutamaan hari tasyrik.

Para ulama menyatakan bahwa terdapat amalan yang di sunnahkan untuk dilakukan pada hari tasyrik. Dilakukan setelah shalat fardhu pada hari tasyrik yakni sejak terbenamnya matahari pada 9 Dzulhijjah atau umumnya disebut pada malam takbiran.

Sedangkan pada waktu akhir dari hari tasyrik ini adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah. Pada hari tasyrik, para jamaah yang sedang melakukan ibadah haji sedang berada di Mina untuk melempar Jumrah. Sedangkan bagi yang sedang tidak melakukan ibadah haji, tidak dianjurkan untuk berpuasa. Hari tasyrik termasuk salah satu hari-hari dilarang berpuasa dalam Islam.

Berikut adalah amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di hari tasyrik, sebagai berikut:

  • Menyembelih Hewan Kurban

Yang pertama adalah melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban bagi umat muslim yang mampu. Dengan melaksanakan ibadah untuk berkurban akan mendapatkan pahala baginya, karena berbagi kenikmatan kepada orang disekitarnya.

  • Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman

Setiap umat muslim di wajibkan untuk menikmati hidangan makan dan minum saat memasuki hari tasyrik. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut, yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Karena hari tasyrik ini dianjurkan untuk makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa. Ketahui juga hukum sunnah berpuasa di hari tasyrik.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

  • Hari Utama untuk Berdzikir dan Bertakbir

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ لِمَنِ اتَّقَى وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah: 203).

Berdzikir pada Allah dianjurkan saat hari tasyrik. Sebagaimana Umar saat itu pernah berdzikir di Mina, lalu mereka pun bertakbir di Mina. 

Allah Ta’ala berfirman:

فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آَبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ (200) وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu[126], atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqarah: 200-201)

Berdzikir merupakan amalan yang ringan dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja bagi setiap orang. Dengan berdzikir merupakan cara agar kita selalu mengingat Allah SWT. Selain itu pahami juga hukum takbiran di luar hari raya.

Saat hari tasyrik, berdzikir dilantunkan pada saat takbiran. Dengan membaca tasmiyah (Bismillah) dan mengucap takbir saat memotong hewan kurban. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

  • Membaca Doa Sapu Jagad

Amalan hari tasyrik berikutnya yang dianjurkan adalah membaca doa sapu jagad.

Para ulama salaf menganjurkan membaca doa “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” pada hari tasyriq. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a sapu jagad ini, sebagaimana Anas bin Malik mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Do’a yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).” (HR. Bukhari no. 2389 dan Muslim no. 2690)

Di dalam doa ini telah terkumpul kebaikan di dunia dan juga akhirat. Al Hasan Al Bashri mengatakan sebagaimana : “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di akhirat adalah surga.”

Dan doa juga merupakan dzikir, bahkan termasuk dalam dzikir yang utama. Untuk itu bagi umat muslim dianjurkan memperbanyak doa dan dzikir karena banyak kebaikan di dalamnya. Sebagai muslim sudah seharusnya mengetahui adab berdzikir dan berdoa yang benar.

Demikianlah informasi tentang amalan sunnah di hari tasyrik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan amalan-amalan tersebut bisa istiqomah kita jalankan. Aamiin ya Rabbal alamin.

The post 4 Amalan Sunnah di Hari Tasyrik yang Penting untuk Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Amalan di Hari Arafah yang Penting untuk Dilakukan https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-di-hari-arafah Fri, 21 Oct 2022 07:30:00 +0000 https://dalamislam.com/?p=11866 Hari Arafah dalam penanggalan Hijriyah jatuh pada 9 Dzulhijjah. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan Jamaah haji yang berkumpul semua di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yakni puncak ibadah haji. Bagi umat muslim yang tidak pergi haji, maka disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa. Salah satu keutamaan hari Arafah ialah dengan berpuasa pada bulan arafah adalah dihapuskannya […]

The post 5 Amalan di Hari Arafah yang Penting untuk Dilakukan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hari Arafah dalam penanggalan Hijriyah jatuh pada 9 Dzulhijjah. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan Jamaah haji yang berkumpul semua di Padang Arafah untuk melakukan wukuf, yakni puncak ibadah haji.

Bagi umat muslim yang tidak pergi haji, maka disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa. Salah satu keutamaan hari Arafah ialah dengan berpuasa pada bulan arafah adalah dihapuskannya dosa seseorang dua tahun oleh Allah SWT, begitu menakjubkannya keistimewaan puasa arafah.

Selain berpuasa, umat muslim juga dapat melakukan ibadah lainnya di hari arafah. Berikut adalah amalan di hari arafah yang bisa dikerjakan.

  • Memperbanyak Doa

Memperbanyak doa di hari arafah menjadi amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap umat muslim. Hal ini sesuai yang telah diriwayatkan Imam at-Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh sahabat Amr bin Syuaib.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ» رواه الترمذي.

Rasulullah SAW bersabda, “Doa terbaik adalah doa hari Arafah. Dan doa terbaik yang aku dan para nabi ucapkan adalah “Laa ilaaha illallah wahdahu la syarika lahu. Lahul Mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai’in qadir.” (H.R at-Tirmidzi).

  • Bersedekah

Bersedekah merupakan amalan yang tak terhingga dan sangat mulia, terutama dilakukan di hari Arafah. Anjuran ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang tercantum dalam Kitab Hadist Enam atau Kutub As-Sittah seperti Imam Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majjah.

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa seseorang yang keluar dari rumahnya dengan jiwa atau harta tanpa mengharap balasan merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari Arafah. Ketahui juga sejarah hari Arafah.

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ».

Artinya, “Tidak ada hari-hari yang dicintai Allah untuk mengerjakan amal saleh kecuali hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).” “Bahkan jihad fi sabilillah wahai Rasul?” tanya sahabat. “Iya, bahkan jihad fi sabilillah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dari rumahnya dengan jiwa raganya dan hartanya dan tidak berharap semua balasan atas hal tersebut kembali kepadanya.

  • Memperbanyak Dzikir dan Tahlil

Berdzikir dan juga tahlil menjadi amalan baik yang dilakukan pada hari Arafah. Hal itu juga menjadi tanda keimanan kita kepada Allah SWT. Menurut hadist Riwayat Ath-Thabrani, terdapat kalimat tahlil yang biasa dibaca oleh Nabi Muhammad  SAW saat Hari Arafah. Ketahui juga hukum tidak wukuf di Arafah.

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Artinya: “Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: Laa Ilaha Iillallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).”

  • Mengumandangkan Takbir

Dalam sebuah riwayat Abdullah bin Umar, diceritakan bahwa Rasulullah SAW bersama dengan para sahabatnya yang sedang melaksanakan ibadah haji, kemudian mengumandangkan takbir pada hari Arafah. Hal ini juga merupakan amalan yang dikerjakan pada hari arafah dengan mengumandangkan takbir.

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

غَدَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مِنًى إِلَى عَرَفَاتٍ مِنَّا الْمُلَبِّى وَمِنَّا الْمُكَبِّرُ

Kami pagi-pagi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, di antara kami ada yang bertalbiyah dan di antara kami ada yang bertakbir.” (HR. Muslim, no. 1284)

Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa:

أَصَحُّ الْأَقْوَالِ فِي التَّكْبِيرِ الَّذِي عَلَيْهِ جُمْهُورُ السَّلَفِ وَالْفُقَهَاءِ مِنْ الصَّحَابَةِ وَالْأَئِمَّةِ : أَنْ يُكَبِّرَ مِنْ فَجْرِ يَوْمِ عَرَفَةَ إلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ عَقِبَ كُلِّ صَلَاةٍ

Pendapat yang paling tepat dalam waktu bertakbir yang dipegang oleh jumhur salaf dan fuqoha dari kalangan sahabat dan ulama madzhab, adalah dari waktu fajar pada hari Arafah hingga hari tasyrik terakhir setiap bakda shalat.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 24:220)

  • Berpuasa di Hari Arafah

Berpuasa di hari arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu bahkan setahun yang akan datang. Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no. 1162).

Demikianlah informasi amalan di hari Arafah yang bisa kita lakukan. Karena begitu besar keuntungannya bagi umat muslim, semoga kita bisa istiqomah menjalankannya. Aamiin.

The post 5 Amalan di Hari Arafah yang Penting untuk Dilakukan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Amalan Sunnah di Hari Assyura yang Penting Diketahui https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-sunnah-di-hari-assyura Mon, 10 Oct 2022 07:49:00 +0000 https://dalamislam.com/?p=11830 Dalam agama Islam ada dua hal yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan pahala 1 adalah melakukan ibadah wajib seperti salat puasa dan beberapa ibadah lainnya serta yang kedua dalam melakukan ibadah sunnah. Kegiatan atau ibadah ini akan mendapatkan pahala jika dilakukan namun tidak berdosa jika tidak dilakukan ada banyak sekali sunnah yang bisa dilakukan dalam […]

The post Amalan Sunnah di Hari Assyura yang Penting Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam agama Islam ada dua hal yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan pahala 1 adalah melakukan ibadah wajib seperti salat puasa dan beberapa ibadah lainnya serta yang kedua dalam melakukan ibadah sunnah.

Kegiatan atau ibadah ini akan mendapatkan pahala jika dilakukan namun tidak berdosa jika tidak dilakukan ada banyak sekali sunnah yang bisa dilakukan dalam agama Islam salah satunya amalan sunnah di hari Asyura dalam artikel ini akan kita bahas secara lengkap. Ketahui juga sejarah di balik hari Assyura.

Bagi yang belum paham hari Asyura adalah hari yang jatuh pada tanggal 10 Muharram di kalender Hijriyah namun Asyura sendiri memiliki arti ke-10 dalam agama Islam hari Asyura memiliki banyak sekali peristiwa atau momen penting terutama yang dialami oleh Nabi dan Rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala mulai dari turunnya Nabi Adam.

Juga hari pertobatan adanya hari dimana Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus dan ketika Nabi Ibrahim dilahirkan sehingga hari Asyura menjadi hari yang penting dan ditetapkan sebagai hari yang dapat dilakukan untuk beribadah sunah dengan pahala yang sangat banyak Amalan apa saja yang bisa dilakukan oleh umat muslim.

  • Berpuasa

Pertama amalan sunnah yang bisa dilakukan adalah berkuasa hal ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa masyarakat atau umat muslim di Indonesia. Dengan berpuasa hari Asyura kita bisa mendapatkan banyak sekali pahala dan keutamaan puasa Assyura lainnya.

Selain itu diharapkan untuk bisa merasakan keberkahan dan juga syafaat dari hari baik ini.

Hadits ini diriwayatkan dari Aisyah, istri Nabi Muhammad:

ﷺ : كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ، فَلَمَّا قَدِمَ المَدِينَةَ صَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ

Artinya: “Puasa Asyura’ adalah puasa yang dilakukan oleh orang Quraisy pada zaman jahiliyyah dan Rasulullah SAW juga melakukan puasa pada hari itu. Ketika Nabi datang ke Madinah juga melakukan puasa dan menyuruh para sahabat menjalankan puasa Asyura’. Namun ketika puasa Ramadhan mulai diwajibkan, Nabi meninggalkan puasa Asyura’. Maka barangsiapa yang ingin berpuasa, silakan, dan siapa saja yang ingin meninggalkan, juga silakan,” (HR Bukhari: 2002).

  • Paket Amalan Sunnah

Selanjutnya poin kedua yang bisa dilakukan sebagai amalan sunnah di hari Asyura adalah paket lengkap atau beberapa ibadah yang dilakukan secara sekaligus mulai dari Mandi besar memotong kuku berpuasa dan juga salat wajib atau salat Sunnah serta menjenguk orang sakit dan menjalin silaturahmi.

Paket amalan sunnah ini mungkin hampir serupa dengan hari Jumat yang biasanya dilakukan oleh umat muslim untuk membersihkan diri dan juga melakukan beberapa ibadah tambahan untuk meningkatkan pahala kita bagi wanita Kita juga bisa menggunakan celak mata yang umumnya disunahkan oleh Rasulullah SAW, pada hari tersebut.

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ

“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.” dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur.

  • Bersedekah

Terakhir amalan sunnah di hari Asyura yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pahala kita dan juga ibadah kita yaitu bersedekah. Baik ke anak yatim piatu atau lebih baik lagi kepada keluarga yang sedang membutuhkan.

Bersedekah tidak harus selalu uang bisa berbagai hal yang mereka butuhkan mulai dari sembako, bahan pangan, pakaian dan lain sebagainya. Ketahui juga keutamaan sedekah di hari Assyura.

Namun untuk kegiatan bersedekah ini sebenarnya kegiatan rutin yang dilakukan oleh umat muslim pada hari Jumat yang dianggap sebagai hari berkah. Tetapi kita juga bisa melakukan khusus pada hari Asyura untuk mendapatkan syafaat dan juga Rahmat dari Allah SWT.

Namun karena adanya amalan sunnah dan kegiatan rutin seperti ini. Sayangnya bisa menjadi Haram atau bahkan berbahaya apabila kita menggunakan ritual tertentu dengan harapan diluar dari rahmat Allah SWT. Misalnya saja beberapa budaya mengawinkan hari Asyura ini dengan sengaja membuat bubur atau makanan khusus, kemudian membakar kemenyan dan beberapa ritual diluar agama Islam lainnya.

Tentu saja hal ini dilarang bahkan haram karena dianggap menyekutukan Allah SWT. Karena kegiatan atau amalan yang sudah ada pada kitab dan juga hadis tanpa mengurangi atau menambahkannya. Dengan begitu kita mengikuti amalan ataupun syariat yang disarankan dengan ikhlas.

As-Subki berkata (ad-Din al-Khalish 8/417):”Adapun pernyataan sebagian orang yang menganjurkan setelah mandi hari ini (10 Muharram) untuk ziarah kepada orang alim, menengok orang sakit, mengusap kepala anak yatim, memotong kuku, membaca al-Fatihah seribu kali dan bersilaturahmi maka tidak ada dalil yg menunjukkan keutamaan amal-amal itu jika dikerjakan pada hari Asyura. Yang benar amalan-amalan ini diperintahkan oleh syariat di setiap saat, adapun mengkhususkan di hari ini (10 Muharram) maka hukumnya adalah bid’ah.”

The post Amalan Sunnah di Hari Assyura yang Penting Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
7 Amalan Kecil yang Bisa Menghapus Dosa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-kecil-yang-bisa-menghapus-dosa Sat, 18 Jun 2022 03:04:49 +0000 https://dalamislam.com/?p=11656 Tiap manusia tidak akan terbebas dari kesalahan dan dosa. Untuk menebusnya, ada beberapa amalan yang dapat dikatakan mudah untuk dilakukan, tetapi menjadi amalan yang dapat menggugurkan dosa kita. Salah satu sabda Rasulullah SAW menyebutkan, segala perbuatan dosa sebaik-baiknya selalu diiringi dengan amalan-amalan yang baik agar dosa yang diperbuat gugur. Berikut bunyi haditsnya: “Bertakwalah kamu di […]

The post 7 Amalan Kecil yang Bisa Menghapus Dosa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tiap manusia tidak akan terbebas dari kesalahan dan dosa. Untuk menebusnya, ada beberapa amalan yang dapat dikatakan mudah untuk dilakukan, tetapi menjadi amalan yang dapat menggugurkan dosa kita.

Salah satu sabda Rasulullah SAW menyebutkan, segala perbuatan dosa sebaik-baiknya selalu diiringi dengan amalan-amalan yang baik agar dosa yang diperbuat gugur. Berikut bunyi haditsnya:

Bertakwalah kamu di manapun kamu berada. Bila kamu berbuat kejahatan, segera iringi dengan perbuatan baik, sehingga dosamu terhapus lalu pergauliah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi).

Terdapat amalan-amalan penghapus dosa besar dan kecil yang dapat dilakukan setiap Muslim. Amalan tersebut dilakukan seiring dengan permintaan taubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Amalan satu-satunya yang menghapus dosa kecil dan besar adalah bertaubat dan memohon ampunan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surat An Nisa ayat 110:

وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Wa man ya’mal su-an aw yazhlim nafsahu tsumma yastaghfirillaha yajidillaha ghafuran rahima.”

Artinya: “Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun kepada Allah, niscaya dia mendapati Allah Mahapengampun lagi Maha penyayang.

عن عن أبي هريرة رضي الله عنه، قال: قال رسول الله

صلى الله عليه وسلم: “والذي نفسي بيده لو لم تذنب لذهب الله بكم، وجاء بقوم يذنبون، فيستغفرون الله تعالى، فيغفر لهم

“Dari Abu Hurairah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kuasa-Nya, seandainya kalian tidak melakukan dosa sama sekali, Allah SWT akan mengganti kalian dengan kaum-kaum yang berdosa, lalu mereka meminta ampun kepada Allah SWT, Dia lalu mengampuni mereka.”

Berikut ini Amalan Ringan yang Dapat Menghapuskan Dosa

1. Berdzikir dan Membaca Istigfar

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang seseorang yang selalu bertaubat memohon ampunan, setiap kali mengerjakan perbuatan dosa. Rasulullah bersabda:

Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata, ‘Wahai Rabbku, ampunilah aku.’Rabbnya menjawab, ‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memilki Rabb (Tuhan) Yang Maha Mengampuni dosa dan menghukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.”Kemudian ia berbuat dosa lainnya, lantas ia pun mengatakan kepada Rabbnya, ‘Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa lainya, ampunilah aku.’ Rabbnya menjawab,’Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menghukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Lakukanlah sesukamu (maksudnya selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu, pen).’ Maka ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau keempat.” (HR. Muslim).

Selain istighfar, ada bacaan dzikir yang disebut dalam salah satu sabda Rasulullah SAW sebagai dzikir penghapus dosa sebanyak buih di lautan. Berikut bacaan dzikir dan haditsnya:

“Barang siapa yang berkata subhanallah wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan dengan segala pujian bagi-Nya), sebanyak 100 kali maka akan dihapus dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih lautan.” (HR Bukhari).

Ketahui juga amalan dzikir penghapus dosa.

2. Berwudhu

Amalan selanjutnya adalah berwudhu sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah SAW. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah pernah berkata dosa seseorang akan ikut gugur bersama dengan air wudhu yang mengalir di tubuhnya

,من توضأ وأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتي تخرج من تحت أظفاره

Artinya: “Barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya, dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya (yang terkena air wudhu) sampai keluar dari ujung jemarinya.” (HR. Muslim).

Selain bis amenghapsu dosa, masih banyak amalan berwudhu dalam Islam yang penting untuk diketahui.

3. Sholat Lima Waktu

Sudah sepatutnya menjadi pengetahuan tiap muslim bahwa sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan setiap harinya. Ternyata, ibadah ini juga dapat menjadi amalan pengapus menghapus dosa yang dimiliki umat manusia. Penting diketahui bahwa kedudukan solat dalam Islam adalah sebagai tiang agam.

Nabi Muhammad SAW bersabda, di antara salat lima waktu, hari Jumat dengan Jumat berikutnya, hingga Ramadhan dan Ramadhan selanjutnya ada waktu pengampunan dosa yang diberikan oleh Allah SWT.

الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ

Artinya: “Antara shalat yang lima waktu, antara jumat yang satu dan jumat berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim).

4. Bersholawat atas Nabi

Amalan ringan penghapus dosa lainnya adalah membaca sholawat Nabi Muhammad SAW. Banyak macam sholawat Nabi untuk dilakukan. Seperti yang tertuang dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Artinya: “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya 10 dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” (HR an Nasai dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami’, no. 6359).

5. Mengucapkan ‘Aamiin’ saat Salat

Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa, ucapan ‘aamiin’ saat sholat seusai imam membaca surat Al Fatihah menjadi amalan penghapus dosa lainnya. Apabila, pengucapannya bertepatan denan ‘aamiin’ dari malaikat. Hal ini juga termasuk dalam amalan kecil yang mendapatkan pahala.

إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Apabila imam mengucapkan, “Ghairil maghdhubi ‘alaihim walaadhooliin” ucapkanlah amin, karena barangsiapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaq ‘Alaihi).

Hadits di atas juga menunjukkan keutamaan shalat berjamaah di masjid. Sebab, ‘aamiin’-nya malaikat tidak bisa didapatkan tanpa megikuti shalat berjamaah.

6. Memperbanyak Sujud

Memperbanyak sujud dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah sholat itu sendiri. Misalnya, mengerjakan shalat sunnah rawatib, dhuha, tahajjud, atau witir.

Amalan ini dapat mengangkat derajat manusia sekaligus menghapuskan dosa sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW kepada Tsauban RA:

:عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ بِهَا عَنْكَ خَطِيئَةً

Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR. Muslim).

7. Salat Jumat

Terakhir, mengerjakan sholat Jumat bagi pria muslim. Telah banyak dalil yang menyebutkan keutamaan sholat Jumat, salah satunya sebagai penggugur dosa bagi pelakunya.

Rasulullah bersabda:

Barangsiapa berwudhu dengan sempurna kemudian mendatangi masjid untuk shalat Jumat, serta menyimak dan memperhatikan khutbah, niscaya diampuni baginya dosa-dosa yang ia lakukan di antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya, berikut tiga hari lagi sebelumnya.” (HR. Muslim).

Beberapa ulama, seperti dilansir dari situs STIBA (Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab) Makassar, membatasi dosa-dosa kecil saja yang dapat diampuni dengan beberapa amalan di atas. Sementara untuk dosa-dosa besar, diyakini mereka hanya dapat diampuni dengan melakukan taubat nasuha.

The post 7 Amalan Kecil yang Bisa Menghapus Dosa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Amalan Kecil yang Mendatangkan Pahala Besar https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-kecil-yang-mendatangkan-pahala-besar Sat, 18 Jun 2022 02:39:56 +0000 https://dalamislam.com/?p=11655 Setiap umat Islam diwajibkan untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan. Selain itu, ibadah juga bertujuan untuk mempersiapkan amal penolong di akhirat nantinya. Allah SWT pun mempermudah umat-Nya dalam mendapatkan pahala. Misalnya, dengan mengamalkan ibadah-ibadah ringan yang dapat dilakukan oleh umat Islam setiap hari. Meski dinamakan ibadah ringan, […]

The post 6 Amalan Kecil yang Mendatangkan Pahala Besar appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setiap umat Islam diwajibkan untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan. Selain itu, ibadah juga bertujuan untuk mempersiapkan amal penolong di akhirat nantinya.

Allah SWT pun mempermudah umat-Nya dalam mendapatkan pahala. Misalnya, dengan mengamalkan ibadah-ibadah ringan yang dapat dilakukan oleh umat Islam setiap hari.

Meski dinamakan ibadah ringan, tetapi besaran pahala yang akan didapatkan tidak tanggung-tanggung. Berikut rangkum jenis-jenis ibadah sederhana yang mudah tapi berpahala besar yang dapat dilakukan:

Amalan-Amalan ibadah yang berpahala besar

1. Mendengarkan Azan

Mendengarkan azan saat memasuki waktu salat merupakan amalan ringan dengan pahala yang besar. Selain itu ketahui juga adab mendengarkan adzan. Sebagaimana yang tertera dalam hadits Dari Jabir bin Abdullah Rasulullah SAW bersabda bahwa:

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa mendengar panggilan adzan lalu ia berdoa, ‘Ya Allah Tuhan panggilan yang sempurna (panggilah Tauhid) dan sholat yang didirikan, berilah kepada Muhammad kemuliaan dan keutamaan dan berilah untuknya tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau janjikan kepadanya. ‘Akan mendapatkan syafaatku kelak pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari)

2. Mengucapkan Doa Setelah Azan

Selain mendengarkan azan, membaca doa setelah azan juga termasuk amalan sederhana serta ringan dilakukan, tetapi memiliki pahala yang luar biasa. Berikut ini doa setelah azan berkumandang yang bisa kita amalkan setiap harinya:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ

Artinya:

“Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia.”

3. Mengamini Imam saat Shalat

Siapa sangka, bahwa mengamini imam saat salat berjamaah memiliki pahala besar jika diamalkan. Padahal, amalan ini mungkin saja menjadi suatu hal yang dianggap sepele oleh beberapa orang. Lakukan hal ini untuk mendapatkan hikmah salat.

Sebagaimana Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Apabila imam beramin maka beraminlah pula karena barangsiapa yang aminnya sesuai dengan aminnya para malaikat maka telah dihapuskan dosanya yang telah lalu. Ibnu Syihab berkata, ‘Rasulullah SAW mengucapkan Aamiin’,”

Dalam menirukan Aamiin-nya imam saat salat ini, Rasulullah SAW bersabda bahwa:

Apabila imam membaca, Ghairilmagdhuubi’alayhim waladdhallin’ (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)). Maka ucapkanlah, ‘Aamiin’ karena apabila ucapan aamiinnya sesuai dengan ucapan aamiin para malaikat maka telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Membaca Ayat Kursi sesudah Salat

Amalan ringan lain dengan pahala besar yang dapat dilakukan, yaitu membaca ayat kursi sesudah shalat. Selain itu ketahui juga keutamaan ayat kursi.

Adapun hadis yang menerangkan keutamaan membaca ayat kursi usai shalat yaitu:

Siapa membaca ayat kursi setiap selesai salat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai).

Berikut bacaan ayat kursi dalam bahasa Arab serta latinnya

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

5. Mengucapkan ‘Rabbana Lakal Hamdu’ dalam Salat

Meskipun tidak wajib, namun membaca “rabbana lakal hamdu” saat bangkit dari rukuk juga dapat mendatangkan pahala yang besar. Ada beberapa keutamaan ketika kita membacanya, yakni sebagai berikut.

Dihapus dosanya yang telah lalu

إِذَا قَالَ الإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ . فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Jika imam mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah’, maka hendaklah kalian mengucapkan ‘robbana wa lakal hamdu’. Karena siapa saja yang ucapannya tadi berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus.” (HR. Bukhari no. 796 dan Muslim no. 409).

Amalnya dicatat 30 malaikat

رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا ، أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ

Artinya: “Aku melihat ada 30-an malaikat, berlomba-lomba siapakah di antara mereka yang lebih duluan mencatat amalannya.” (HR. Bukhari no. 799)

6. Mendoakan Orang Lain

Melakukan amalan tanpa melakukannya dengan susah payah tapi mendapatkan pahala besar adalah hal yang sangat mustahil. Mendapatkan pahala besar tanpa mengeluarkan biaya, keringat dan tenaga. Salah satu amalan yang dapat dilaksanakan adalah mendoakan orang lain.

“Barang siapa yang mendoakan mu’min laki-laki atau pun perempuan niscaya Allah akan memberi pahala kebaikan dari setiap mu’min laki-laki dan perempuan”

The post 6 Amalan Kecil yang Mendatangkan Pahala Besar appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Janji Allah Bagi Orang yang Bertakwa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/janji-allah-bagi-orang-yang-bertakwa Fri, 13 May 2022 03:06:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=10023 Alquran merupakan sumber utama dalam ajaran islam, bagaikan mata air yang memancar ditengah gurun pasir yang gersang kemudian membasahi bumi sehingga menjadi suburlah tanah tersebut. Alquran mengandung seluruh ajaran yang ada dalam islam, teridiri dari akidah, ibadah (hubungan manusia dengan Allah), muamalah (hubungan manusia dengan manusia), hukum, akhlak, sejarah, juga ilmu pengetahuan. Agama islam merupakan […]

The post 4 Janji Allah Bagi Orang yang Bertakwa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Alquran merupakan sumber utama dalam ajaran islam, bagaikan mata air yang memancar ditengah gurun pasir yang gersang kemudian membasahi bumi sehingga menjadi suburlah tanah tersebut. Alquran mengandung seluruh ajaran yang ada dalam islam, teridiri dari akidah, ibadah (hubungan manusia dengan Allah), muamalah (hubungan manusia dengan manusia), hukum, akhlak, sejarah, juga ilmu pengetahuan.

Agama islam merupakan jalan hidup yang sempurna, menyempurnakan ajaran-ajarang yang datang sebelumnya, diantaranya ajaran nabi Musa dengan kitab yang dibawanya bernama Taurat, Nabi Daud dengan kitab Zabur nya, Nabi Isa dengan Injil nya, dan Nabi Muhammad pembawa Alquran yang mulia. Allah SWT berfirman “Sesungguhnya agama yang dirdhai disisi Allah adalah islam. Tidak ada berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali sesudah datang penegtahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya” (QS. Ali-Imran: 19).

Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril banyak mengandung pokok-pokok akidah, akhlak, dan prinsip-prinsip perbuatan. Perhatian ajaran islam tentang pembinaan akhlak dapat dilihat dari banyaknya kandunga Alquran yang membahas bagaimana melakukan kebaikan, menyuruh berbuat baik dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf dan nahi munkar), menyeru untuk berbuat adil. Tentu saja tidak mudah bagi manusia untuk mengikuti apa yang diperintahkan Allah demi mendapatkan derajat yang tinggi di sisinya, tanpa mengetahui terlebih dahulu tentang hakikat ajaran itu sendiri.

Para ulama sufi menguraiakan salah satu ajaran yang disukai oleh Allah yang dam istilah ayat-ayat Alquran disebut dengan inna Allah yuhibbu, Dengan merujuk kembali kepada Alquran, paling tidak kita akn mendaptkan gambaran tentang apa yang disukainya dan ada juga Allah dengan tegas menyebut cintanya kepada orang-orang yang memiliki sifat tersebut. Sifat-sifat tertentu yang disebutkan dalam Alquran yaitu orang-orang yang berbuat baik (al-muhsinin), orang-orang yang berbuat adil (al-Muqsithin), orang-orang bertakwa (al-Muttaqin) dan sifat yang lain yang Allah tegaskan dengan kalimat Sesungguhnya Allah mencintai atau menyukai mereka.

Orang-orang yang bertakwa yang menjadi salah satu sifat hamba Allah yang dicintai tentu akan banyak sekali kelebihan atau ganjaran yang akan mereka terima diantaranya:

1. Dimudahkan urusan Rezeki

Banyak diantara kita mengartikan rezeki itu hanya sebatas uang atau materi saja, namun kesehatan, umur, kemudahan urusan itu semua merupakan rezeki yang tidak tenilai dari Allah, Allah SWT berfirman “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bartawakal kepada Allah, nisacaya allah akan mencukupkan keperluannya…” (QS. At Talaq: 2-3)

2. Dimudahkan Segala urusan

Banyak diantara kita mengartikan rezeki itu hanya sebatas uang atau materi saja, namun kesehatan, umur, kemudahan urusan itu semua merupakan rezeki yang tidak tenilai dari Allah, Allah SWT berfirman “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bartawakal kepada Allah, nisacaya allah akan mencukupkan keperluannya…” (QS. At Talaq: 2-3)

3. Dimudahkan Segala urusan

Janji Allah yang lain bagi mereka yang bertakwa adalah dimudahkan segala urusan, mungkin saat ini banyak msalah di kantor, di keluarga, sekolah dan lainnya sebagaianya, maka perlu diingat segala setelah kesusahan pasti akan timbul kemudahan “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya” (QS At-Talaq: 4), Tidak perlu risau ataupun takut dengan ikhtiar dan tawakkal kapada Allah niscaya yang susah akan dimudahkan

4. Dihapus dosa dan dilipat gandakan Amal

Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan atau ke khilafan, bahkan sekelas nabi pernah melakukan salah, nabi Adam AS contohnya ia pernah melanggar satu larangan Allah dengan memakan buah khuldi di Surga, namun setelah itu ia bertaubat kepada Allah juga bertakwa setelahnya “Barangsiapa bertakwa kepada Allaj, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya”

Menjadi muslim sejati tentu berat, karena balasan yang allah janjikan juga tidak murah. Takwa tentu harus menjadi habbit setiap muslim, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan Allah, dengan itu semoga kita mendapatkan predikat manusia yang Allah cintai Aamiin.

The post 4 Janji Allah Bagi Orang yang Bertakwa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Cara Agar Murah Rejeki yang Perlu diketahui https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/cara-agar-murah-rejeki Fri, 13 May 2022 03:00:32 +0000 https://dalamislam.com/?p=10191 Rejeki dalam Islam bukanlah yang bersifat materi saja, namun ada juga yang bersifat non-materi yakni diebut dengan maknawi. Seperti kesehatan, rejeki dilancarkan urusan, rejeki bertemu orang shaleh. Banyak sekali cara untuk menjemput rejeki, di antaranya telah dirangkum dalam pembahasan di bawah ini. 1. Bersyukur Bersyukur adalah ucapan terimakasih kepada Allah SWT atas pemberian yang baik […]

The post 8 Cara Agar Murah Rejeki yang Perlu diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Rejeki dalam Islam bukanlah yang bersifat materi saja, namun ada juga yang bersifat non-materi yakni diebut dengan maknawi. Seperti kesehatan, rejeki dilancarkan urusan, rejeki bertemu orang shaleh. Banyak sekali cara untuk menjemput rejeki, di antaranya telah dirangkum dalam pembahasan di bawah ini.

1. Bersyukur

Bersyukur adalah ucapan terimakasih kepada Allah SWT atas pemberian yang baik dalam kehidupan. Setiap hari, cobalah lakukan rutinitas mengucap hamdalah ketika hendak tidur dan mengakhiri hari. Lalu, mengucap bismillah ketika memulai hari dan melakukan sesuatu.

Allah SWT berjanji akan membukakan pintu rejeki kepada hambanya yang bersyukur hal ini tercantum dalam Surah Ibrahim.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim ayat 7).

Meskipun begitu, sebagai makhluk yang memiliki akal, tentunya sebagai manusia, kita diwajibkan berusaha.

2. Sedekah

Hal lainnya adalah sedekah. Istilah tangan memberi lebih baik dari tangan menerima adalah sebuah kebenaran. Bersedekah bukanlah kegiatan untuk mengurangi harta, malah menjadi cara untuk mempermurah rejeki. Banyak sekali cara untuk bersedekah selain mengandalkan sedekah uang, di antaranya adalah membantu sesama, senyum, bersikap ramah.

Hal tersebut adalah sedekah paling murah yang bisa dicoba dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, ” Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah SWT akan menahan rejeki untukmu.”

3. Istigfar

Istigfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah SWT untuk mengingatkan diri atas apa yang telah dilakukan. Baiknya kita sebagai manusia adalah mahkluk yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, berucap istigfar adalah keharusan yang mesti dilakukan sering-sering.

Selain menjadi bacaan doa, membaca istigfar juga merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan kapan dan dimana saja sebagai cara mempermurah rejeki.

Istigfar yang harus kita praktekan sehari-hari adalah “Astagfirullahal’adzim alla dzilailaha illa huwalhayyulqoyyum waatubuilaih.”

Artinya, “Aku memohon ampunan kepada Allah SWT, Dzat yang tidak ada Tuhan selain Dia, yang maha hidup lagi maha berdiri sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya’, sebanyak tiga kali. Mka, Allah SWT mengampuni dosa-dosanya walaupun ia seumpama busa lautan, walaupun ia seumpama busa lautan, walau pun ia (seperti) pasir yang bertumpuk-tumpuk dan walaupun ia (seperti) bilangan hari-hari dunia.” HR. Ahmad dan Tirmidzi).

4. Bangun Pagi

Bangun pagi hari melaksanakan shalat subuh dan sunahnya bisa membuka pintu rejeki. Dulu Rasulullah SAW seusai shalat subuh setiap pagi tak lupa memanjatkan da untuk umatnya. Doa dan amalan di pagi hari menambah keberkahan pintu rejeki. Doa itu berbunyi :

Artinya : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Doa dipagi hari sambil mengucap dzikir bisa mempermudah dalam menggaet rejeki. Ada orang yang berolah raga dipagi hari karena Allah SWT memberinya rejeki berupa waktu luang. Ada orang yang berangka kerja, Allah SWT memberinya rejeki berupa pekerjaan.

Allah selalu memberi rejeki kepada orang-orang yang berdoa di pagi hari.

5. Shalat Dhuha

Merupakan shalah sunnah di waktu ketika matahari terbit dan berakhir ketika matahari berada di atas kepala kita atau siang hari memasuki waktu dzuhur. Shalat dhuha adalah amalan yang bisa membuka pintu rejeki.

Rasulullah SAW bersabda, ” Hai anak Adam, tunaikanah kewajibanmu untuk-Ku yaitu shalat empat rakaat pada pagi harimu.” (HR. Ahmad dan Abu Ya’la).

6. Berbakti Kepada Orang Tua

Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban seorang anak. Orang tua yang menjadikan diri kita menjadi seperti sekarang. Doa orang tua adalah sebaik-baiknya doa dunia, maka dari itu berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara mempermudah rejeki.

Minta lah doa kepada kedua orang tua agar dipermudah rejeki, niscaya Allah SWT meridhai semua yang kita minta. Allah SWT berfirman dalam surah Lukman.

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.” (QS. Lukman : 14).

7. Menjaga Silaturahim

Dalam Islam silaturahim bisa mengugurkan dosa dan mempererat tali persaudaraan. Selain itu, Allah menjanjikan kepada siapapun jika menjaga tali silaturahim maka akan dilapangkan pintu rejekinya dan memperpanjang umurnya.

Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang ingin diluaskan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim.” (HR. Bukhari – Muslim.)

8. Menjaga Kedekatan Dengan Allah SWT

Selanjutnya adalah untuk selalu ingat akan ibadah kepada Allah SWT bahwa diri-Nya yang memberikan semua rejeki kepada kita. Kita hanya manusia biasa yang hanya terus berusaha namun juga diseimbangankan dengan doa kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai anak Adam! Beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku niscaya aku penuhi (hatimu) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi keperluanmu. Jika kalian tidak lakukan yang sedemikian, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan. Dan tidak aku penuhi keperluanmu (kepada manusia). ” (Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).

The post 8 Cara Agar Murah Rejeki yang Perlu diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Adab Bersedekah dan Kemuliaannya https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/adab-bersedekah Thu, 12 May 2022 07:14:28 +0000 https://dalamislam.com/?p=10396 Sedekah adalah perbuatan mulia yang sangat di cintai oleh Allah SWT. Sedekah diambil dari kata bahasa Arab yaitu “shadaqah” berasal dari kata sidq (siqid) yang berarti kebenaran. Sedekah merupakan amalan yang disukai Allah SWT. Sebagaimana dalam firman Allah SWT, إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ […]

The post 8 Adab Bersedekah dan Kemuliaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sedekah adalah perbuatan mulia yang sangat di cintai oleh Allah SWT. Sedekah diambil dari kata bahasa Arab yaitu “shadaqah” berasal dari kata sidq (siqid) yang berarti kebenaran. Sedekah merupakan amalan yang disukai Allah SWT. Sebagaimana dalam firman Allah SWT,

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya : “Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyiannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembuyikan itu baik bagimu. Dan Allah akan menghapukan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah 2 : 271).

Selain itu sedekah memiliki keutamaan yang dimana pelakunya tidak akan dikurangi harta dan akan menambah rezekinya. Bagi siapapun yang bersedekah karena berharap ridha Allah SWT, maka Allah akan melipat gandakannya, sebagaimana dalam firman ALlah SWT,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya : “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (QS. Saba : 39).

Rasulullah SAW juga bersabda, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim). Dan bagian terpenting yang harus diingat bahwa Allah SWT akan melipat gandakan pahala bagi orang-orang yang menyedekahkan sebagian hartanya untuk membantu siapa saja yang membutuhkan. Allah SWT berfirman,

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid : 18).

Allah juga akan menghapus dosa bagi orang-orang yang bersedekah dan jalan untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedekah adalah ibadah istimewa denga banyak keistimewaan dan sebagai muslim yang baik, sejatinya kita harusnya mengetahui adab dari bersedekah.

Bagaimana Adab Bersedekah?

Dalam Risalah Imam Al-Ghazali yang berjudul al-Adab fid Din mengatakan bahwa, “Adab orang bersedekah , yakni : hendaknya memberikan sedekah sebelum diminta, tidak diketahui orang (lain) ketika memberikan, menjaga kerahasiaan setelah memberikan, bersikap ramah terhadap orang yang memintanya, tidak menjawab dengan penolakan, hendaknya menjawab dengan suara lirih ketika menolak, menghindari sikap bakthil, memberika apa yang diminta atau menolaknya dengan penolakan yang baik; jika iblis la’natullah menghalanginya dengan membisikkan bahwa sesungguhnya si peminta tidak berhak menerima, maka hendaknya ia tidak menarik kembali apa yang telah diberikan Allah sebagai nikmat sedang peminta itu berhak atasnya.”

Maka, adab berseekah dengan terperinci adalah sebagai berikut :

  • Bersedekah Dengan Inisiatif Sendiri

Yakni yang dimaksud dengan bersedekah berinisiatif sendiri adalah bersedekah tanpa diminta dan diingatkan untuk bersedekah. Ada baiknya jika sedekah dilakukan atas dasar tidak diminta terlebih dahulu hingga ada orang lain yang memintanya.

Sedekah itu mudah untuk dilakukan dan bisa dilakukan dimana saja, kapan saja. Adab ini dilakukan agar kita senantiasa melihat bahwa ada orang-orang yang nasibnya kurang beruntung. Dan dengan inisiatif ini diharapkan bisa mengurangi beban orang yang membutuhkan.

  • Sedekah Tidak Diketahui Orang lain

Selanjutnya adalah melakukan bisnis dengan tidak diketahui orang lain untuk menjaga privasi dan menghindari sifat riya. Selain itu juga untuk menjaga keikhlasan dan mengingatkan pelaku sedekah bahwa tujuan dari sedekah adalah untuk membantu orang lain yang membutuhan bukan untuk mengumbar.

  • Tidak Mengumbar Sedekah

Adab sedekah selanjutnya adalah tidak mengumbar bahwa orang tersebut telah bersedekah. Ada baiknya untuk menjaga kerahasiaan dan tidak menceritakan tentang sedekahnya karena akan mengurangi rasa khidmat dari sedeah tersebut.

Sedekah tidak boleh diumbar kecuali ada seseorang yang memaksa meminta diceritakan. Seperti poin kedua di atas hal ini juga bertujuan untuk menghindari riya yang dapat menghilangkan pahala dari sedekah.

  • Bersedekah Harus Bersikap Ramah

Saat bersedekah sebaiknya bersikap ramah kepada orang yang dikasih sedekah itu menandakan bahwa sedekah dilakukan atas dasar keikhlasan dan memang tulus ingin membantu. Tidak boleh juga bersikap sombong dan merasa bahwa kita lebih memiliki segala hal.

Sedekah tidak boleh dilakukan untuk merendahkan seseorang karena akan melukai orang yang diberi sedekah. Sejatinya sedekah adalah perbuatan yang kedua belah pihak sama-sama merasa diuntungkan.

  • Tidak Menjawab Dengan Penolakan

Permintaan sedeah tidak boleh ditolak kecuali dengan alasan-alasan tertentu yang relavan. Karena tangan di atas lebih baik karena tangan di bawah. Artinya bersedekah adalah lebih baik daripada menerima sedekah, maka sebaiknya jika ada orang yang meminta hendaknya diberi karena bagaimana pun itu lebih baik.

  • Menjawab Dengan Baik Jika Hendak Menolak

Selanjutnya adab dari sedekah adalah bila tidak sanggup untuk bersedekah hendaknya menolak dengan baik dan lirih dan bilang dengan perkataan baik. Jika memang keadaan tidak memungkinkan untuk memberi sedekah hendaklah menolak dengan perkataan lemah dan lembut.

Ketidakmampuan untuk bersedekah tersebut tidak dilakukan dengan tindakan membentak-bentak atau berkata kasar kepada pihak yang meminta bantuan sedekah yang tentu akan sangat menyakiti perasaannya.

  • Menghindari Sikap Bakhil

Dalam bersedekah hendaklah menghindari sikap bakhil. Sikap ini sangat tidak disenangi Allah dan akan mengurangi pahala daripada bersedekah sendiri. Dan jelas tidak ada faedahnya untuk si pemberi sedekah. Malah akan merugi dikemudian hari saat menyadari betapa perbuatan bakhil hanya akan mengantarkan pada penyesalan

  • Tidak Meminta Kembali Pemberian Sedekah

Kadang kala ada rasa khilaf meminta kembali pemberian sedekah ketika dalam kondisi yang diberi sedekahnya tidak tahu diri dan membuat perasaan si pemberi sedekah tersakiti. Setan selalu mengolok-olok perasaan agar kita meminta kembali sedekahnya, padahal Allah melarang meminta atas apa yang telah kita beri.

Itu beberapa adab dari sedekah semoga pembaca mengamalkannya dan patut diperhatikan siapa yang berhak menerima sedekah. Bersedekahlah dengan ikhlas karena sedekah adalah perbuatan mulia yang patut dilakukan karena pahalanya besar sekali.

The post 8 Adab Bersedekah dan Kemuliaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>