13 Keutamaan Mengajar Dalam Islam dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap umat Islam. Bahkan Islam juga mewajibkan untuk selalu mengamalkan dan menyebarkan kembali ilmu yang telah didapat. Terdapat banyak manfaat dan keutamaan mengajar dalam Islam, berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Menjadi orang yang paling baik

Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .

“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Baca juga:

2. Menjadi orang yang istimewa

Rasul bersabda, “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

3. Mengangkat derajat orang tua

Rasul bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)

4. Mendapat pahala 

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Baca juga:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ

Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017)

5. Dijauhkan dari api neraka

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ditanya tentang suatu ilmu pengetahuan lalu ia menyembunyikannya, maka pada hari kiamat kelak Allah SWT akan mengekangnya dengan kekang api neraka.” (HR Abu Dawud dan Imam Tirmidzi).

6. Sunnah Rasulullah

Beliau menyatakan sendiri dalam sabdanya: “Sungguh aku telah diutus (oleh Allah SWT) sebagai seorang pengajar.” (HR Ibnu Majah).

7. Didoakan malaikat dan seluruh penghuni langit dan bumi

Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh Allah, para Malaikat-Nya, serta semua penghuni langit dan bumi termasuk semut dalam lubangnya dan ikan-ikan, sungguh semuanya mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajari manusia.” (HR Tirmidzi)

8. Menjalankan perintah Allah

أُدْعُ إِلِى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَ الْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ

Serulah manusia ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.” (an-Nahl [16]: 125).

Allah s.w.t. juga berfirman:

وَ يُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَ الْحِكْمَةَ

“Dia mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah kepada mereka.” (al-Baqarah [2]: 129).

Baca juga:

9. Pahalanya sama dengan 70 orang siddiq

مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ أُعْطِيَ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ صِدِّيْقًا

“Siapa saja yang mempelajari satu bab dari suatu ilmu untuk kemudian diajarkannya kepada orang lain, maka baginya diberikan pahala sama dengan tujuh puluh orang shiddiq.” (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam al-Hakim dalam kitab Shaḥīḥ miliknya, dari hadits Abu Hurairah r.a. Imam at-Tirmidzi berkomentar, bahwa status riwayat ini adalah ḥasan)

10. Mendapatkan kasih sayang Allah

Nabi s.a.w. pernah berujar kepada para sahabat beliau: “Semoga kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada para penerusku (para khalifah).” Salah seorang sahabat bertanya: “Siapakah para penerusmu itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Mereka yang menghidupkan Sunnahku dan mengajarkannya kepada hamba-hamba Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil-Barr dalam al-‘Ilm, juga oleh al-Harwi dalam Dzamm-ul-Kalām, dari hadis al-Hasan – ada pendapat yang menyatakan, bahwa al-Hasan yang dimaksudkan adalah Ibnu ‘Ali, dan ada pula pendapat yang mengatakan al-Hasan dimaksud adalah Ibnu Yassar al-Bashri – secara mursal)

11. Amal jariyah

Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلَهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:…..عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ

“Apabila seorang keturunan Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali tiga perkara; satu di antara ketiganya adalah…. ilmu yang bermanfaat.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah r.a.)

Baca juga:

12. Dimudahkan masuk surga

Nabi s.a.w. juga pernah bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُوْلُ اللهُ سُبْحَانَهُ لِلْعَابِدِيْنَ وَ المُجَاهِدِيْنَ: اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ، فَيَقُوْلُ الْعُلَمَاءُ: بِفَضْلِ عِلْمِنَا يَعْبُدُوْا وَ جَاهَدُوْا، فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَنْتُمْ عِنْدِيْ كَبَعْضَ مَلاَئِكَتِيَ اشْفَعُوْا تُشْفِعُوْا فَيَشْفَعُوْنَ ثُمَّ يُدْخِلُوْنَ الْجَنَّةَ

Apabila Hari Kiamat datang, maka Allah s.w.t. berfirman kepada orang-orang yang gemar beribadah dan orang-orang yang berjihad: “Masuklah kalian ke dalam surga.” Berkatalah para ahli ilmu (ulama): “Dengan kelebihan ilmu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, maka para hamba-Mu dapat beribadah dan berjihad di jalan-Mu.” Maka Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Kalian di sisi-Ku seperti para malaikat-Ku, berikanlah syafa‘at, niscaya kalian mendapat syafa‘at.” Lalu mereka memberi syafa‘at, dan mereka pun masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Abul-‘Abbas adz-Dzahabi dalam al-‘Ilm, dari hadits Ibnu ‘Abbas r.a. dengan sanad lemah (dha‘īf))

13. Bentuk tolong menolong

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari no. 3461).

Itulah 13 keutamaan mengajar dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn