Amalan Shaleh

17 Keutamaan Menjadi Mualaf

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Mualaf ialah seseorang baik laki laki atau perempuan yang memeluk islam dimana ia sebelumnya menjadi orang kafir yang tidak percaya pada Allah atau memiliki keyakinan lain yang sesat, dalam kehidupan sehari hari ada banyak alasan seseorang menjadi mualaf, diantaranya ialah mendaat petunjuk atau hidayah dari Allah, ajakan dari orang lain hingga terketuk hatinya untuk mengikuti, atau juga karena memang ia sendiri yang mencari tahu tentang islam kemudian ia memahami bahwa islam ialah yang terbaik untuknya.

Dalam pandangan islam, soerang mualaf memiliki banyak keistimewaan sebagaimana umat islam yang lainnya karena ia telah mendekat pada Allah dan seluruh ajaran islam serta menjalani taubatan nasuha untuk menghindarkan diri dari kafir. Dalam kesempatan kali ini penulis akan menguraikannya secara jelas dalam artikel 17 keutamaan menjadi mualaf yang tentunya akan menjadi wawasan islami yang bermanfaat. Yuk simak artikel ini hingga selesai.

1. Mendapat Ampunan Dosa

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu”. (QS Al Anfal : 38).

Menjadi seorang mualaf adalah sebuah anugrah dan hidayah yang luar biasa dari Allah dimana tidak semua hambaNya dapat menikmati hal tersebut. hidayah Allah kepada manusia yakni bagi orang yang mualaf, ia akan mendapat ampunan dosa dosa mereka yang telah lalu dengan ketentuan ia sungguh sungguh bertaubat serta memulai hidup baru dengan menjalankan seluruh syariat islam.

2. Dihapus Keburukannya

Jika seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah ‘Azza wa Jalla mengampuninya” (H.R. Nasai, no. 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 247).

Jelas dari hadist tersebut bahwa seorang mualaf akan dihapus keburukannya serta terhindar dari dosa besar dalam islam. kebaikannya mendapat pahala yang berlebih, juga dengan syarat ia sungguh sungguh menjalankan hidup barunya sebagai umat islam dan bersedia belajar sungguh sungguh untuk menjalankan segala kewajibannya.

3. Menggugurkan Dosa

Tidakkah engkau tahu bahwa Islam menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya, dan bahwa hijroh menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya bahwa hijrah menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya” (H.R. Muslim, no. 121). Penjelasan dari hadist tersebut ialah seseorang yang hijrah ke dalam islam maka akan membuatnya gugur dari dosa dosa sebelumnya yang ia lakukan serta terhindar dari  dosa yang tak terampuni yakni kafir.

4. Jauh dari Kerugian

Barangsiapa yang kafir terhadap keimanan, maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.” (QS Al Maidah : 5). Orang kafir, apapun kebaikan yang dilakukannya ia tetap berada dalam kerugian karena seluruh amalannya terhapus, dengan menjadi seorang mualaf, ia akan terbebas dari hal tersebut, ia akan mendapatkan balasan pahala atas amal kebaikan yang dilakukannya. keutamaan istiqomah dalam beribadah yang dilakukan mualaf akan menjauhkan seseorang dari kerugian karena telah bertaubat.

5. Terhindar dari Sia Sia

Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (QS Al Kahfi : 105).

Jelas dari ayat tersebut bahwa orang yang merugi di hari kiamat ialah orang orang kafir yang mengira bahwa mereka selama di dunia telah berbuat kebaikan sehingga di akherat akan mendapatkan kehidupan yang kekal dan bahagia padahal mereka akan merugi. Mualaf akan terhidar dari hal tersebut karena telah menjauh dari segala jalan yang sesat.

6. Terhindar dari Azab

Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.” (QS Al Maidah : 36). Orang yang mualaf akan terhindar dari azab yang pedih karena ia telah lari dari segala jalan yang sesat.

7. Tidak Menyesal Ketika di Akherat

Orang kafir ketika berada di akherat akan merasa menyesal dan merasa ingin mengulangi kehidupan di dunia lagi dan memperbaiki amal amal perbuatannya, sedangkan mualaf akan terbebas dari penyesalan karena penyesalan atas dosa dosa nya telah dilakukan selama di dunia dan di akherat ia tak lagi meyesal.

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (QS As Sajadah : 12).

8. Bersaksi Tentang Keesaan Allah

Aku bersaksi tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu Utusan Allah”. Orang yang mualaf tentu awalnya mengucap kalimat tersebut yang menandakan bahwa ia mengakui keesaan Allah dan ia bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah, hal itu merupakan tanda dibukanya segala amalan karena ia telah menjauhkan diri dari kekafiran.

9. Kesempatan Menuntut Ilmu

Orang yang mualaf akan memiliki kesempatan yang luas untuk belajar menuntut ilmu agama karena ia harus belajar segala sesuatu tentang kewajiban umat islam dan cara cara beribadah yang harus ia pahami, menuntut ilmu tersebut akan memberikan pahala tersendiri untuknya.

10. Pahala Lebih Besar

Dari sebuah riwayat dijeaskan bahwa orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata bata karena masih belajar akan memiliki pahala yang lebih besar, itulah yang dialami oleh orang mualaf, ia akan mendapat pahala yang lebih besar karena ia belajar ilmu agama dengan sungguh sungguh.

11. Memahami Al Qur’an dan Sunnah

Dengan menjadi mualaf, ia akan memahami segala sesuatu tentang kitab suci Al Qur’an mulai dari manfaatnya sebagai sumber syariat juga cara membacanya, selain itu ia juga akan belajar tentang sunnah Rasulullah dan cara melakukannya sehingga memberikan lebih banyak lagi amal kebaikan untuknya.

12. Teladan yang Baik

Mualaf menjadi teladan yang baik bagi semua orang dan sebuah petunjuk bahwa Allah dapat memberikan hidayah kepada siapa saja sehingga tidak diperkenankan melihat seseorang dari masa lalunya atau merasa paling benar karena manusia tidak pernah tahu apa rencana Allah untuk hamba hambaNya.

13. Wujud Kekuasaan Allah

Adanya mualaf merupakan wujud kekuasaan Allah dimana hal tersebut merupakan bukti bahwa Allah lah yang membolak balikkan hati manusia siapapun yang diinginkan olehNya sehingga ia mampu kapan saja memberi hidayah pada seseorang yang dikehendakinya. Jelas bahwa Allah memang berkuasa atas segala sesuatu, jika Ia menginginkan sesuatu maka Ia tinggal berkata “Jadilah” maka segalanya akan terjadi. Allah memang maha kuasa yang tidak diragukan lagi kekuasaanNya di langit dan bumi ini.

14. Hidayah yang Nyata

Keutamaan menjadi mualaf ialah mendapat hidayah yang nyata dari Allah yakni terbukanya hati orang tersebut untuk memeluk islam yang ke depannya tentu akan memberikan jalan hidup yang lebih baik serta lebih lurus untuknya. Tentu sebuah pelajaran bagi semua umat islam bahwa hidayah itu nyata dan ada jika Allah berkehendak.

15. Jalan Keimanan

Tentu sebuah kebahagiaan bahwa menjadi seorang mualaf akan menjadikan baginya jalan keimanan yang panjang, Allah membuka kesempatan untuknya agar mampu menjalankan segala amal kebaikan dengan pahala yang nyata, bukan dalam kesia siaan seperti orang kafir. Setiap mualaf wajib bersyukur atas segala kenikmatan tersebut.

16. Kesempatan untuk Menuju Surga

Jelas bahwa mualaf memiliki kesempatan menuju surga karena ia telah bertaubat dan berhenti dari segala keburukan duniawi, ia mengisi segala hari hari yang dilaluinya dengan amal ibadah sehingga ia memiliki hak yang sama sebagaimana umat muslim lainnya untuk saling berjuang dan mengingatkan dalam kebaikan agar dapat mencapai surgaNya.

17. Kesempatan Berbagi Pengalaman

Menjadi mualaf dapat menjadikan pengalaman yang berharga mengenai bagaimana prosesnya ia bisa mendapat hidayah hingga akhirnya memeluk islam, hal tersebut dapat menjadi sebuah cerita atau pengalaman yang berharga yang juga dapat mempengaruhi atau dapat menjadikan orang lain ikut tergerak hatinya untuk memeluk islam.

Demikian artikel kali ini mengenai 17 keutamaan menjadi mualaf. Ternyata menjadi mualaf memiliki keistimewaan yang luar biasa dan pahala luar biasa yang tak terkira sebab itu jangan lelah untuk mengajak orang lain serta berdakwah untuk islam agar turut membawa kebaikan serta hidayah bagi orang lain. terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago