Manfaat senyum dalam islam tentu amatlah banyak. Menurut bahasa, senyum adalah ekspresi wajah yang muncul tatkala kita mengembangkan bibir. Senyum adalah bentuk dari kebahagiaan. Tentunya setiap orang bisa tersenyum. Dan tahukah kamu, bahwa sebuah seulas senyum yang kau suguhkan kepada saudaramu termasuk ibadah.
Sayangnya, di dunia modern ini kebanyakan orang mulai pelit untuk menebarkan senyum. Sifat individualis tampak lebih dominan di masyarakat. Bahkan tak jarang seseorang menunjukkan wajah masam saat berbicara dengan lainnya. Perilaku tersebut tentu tidak benar. Rasulullah SAW yang merupakan utusan Allah Ta’ala saja tidak pernah pelit menebar senyum. Beliau adalah sosok yang ramah dan selalu menebar senyum di tengah-tengah masyarakat. (baca: Cara menghindari riya’)
Kita sebagai umat rasul, tentunya wajib meneladani sikap-sikap beliau. Termasuk salah satunya dengan menjadi sosok yang murah senyum. Tersenyum memiliki banyak sekali manfaat. Dan inilah manfaat senyum dalam islam berdasarkan dalil-dalil agama.
Baca juga:
Bersedakah merupakan salah satu ibadah yang berpahala di sisi Allah Ta’ala. Namun bagaimana bila kita tidak mempunyai uang lebih untuk disedekahkan? Tenang, islam itu agama yang tidak memberatkan. Dalam ajaran islam, bersedekah tidak harus dengan materi. Salah satu bentuk sedekah yang paling ringan adalah tersenyum.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban).
Baca:
Seperti yang telah dijelaskan di paragraf pembuka bahwa Nabi kita, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok yang gemar tersenyum. Meskipun tak sedikit masyarakat yang membenci beliau, namun rasul tetap menunjukkan akhlak yang mulia dengan bersikap ramah, santun dan selalu menyunggingkan senyum. Beliau tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau menyebarkan agama islam dengan aktvitas dakwah yang damai. Sebab prinsip ajaran islam pun juga mengacu pada perdamaian.
Seorang sahabat mulia Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Mayoritas dari kita biasanya hanya akan tersenyum saat hatinya sedang bahagia. Saat masalah menumpuk dan pikiran penat, kita justru menampakkan muka masam di depan orang lain. Bahkan tak jarang, melampiaskan emosi kepada orang-orang disekitar (misalnya kelaurga) yang tidak bersalah.
Sungguh, itu sangat tidak diperbolehkan dalam islam. Alangkah baiknya jika kita sanggup memendam emosi. Apa yang menjadi masalah janganlah diumbar-umbar. Dan sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin dan secara baik-baik. Tersenyumlah saat bertemu orang. Tersenyumlah saat pulang dari kantor. Tersenyumlah saat bertemu teman di jalan. Tersenyumlah saat bertemu tetangga. Ya, walaupun hati sedang tak ingin senyum. Tetap tersenyumlah. Tampakkan wajah ceria. Dan percayalah Allah Ta’ala akan mencatat perbuatan yang tampak sepele itu sebagai ladang pahala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria.” (HR Muslim).
Baca juga:
Sudah menjadi kodrat bahwa kehidupan di dunia akan penuh dengan ujian atau cobaan. Sikap muslim yang baik saat menghadapi cobaan adalah dengan bersabar dan ikhlas. Walaupun itu mungkin terasa sulit, namun berusahalah untuk tetap kuat. Jangan membebani pikiran terlalu berlebihan.
Kita hanya perlu tetap berjuang. Kemudian untuk hasilnya pasrahkan pada Allah Ta’ala. Percaya deh sama Allah SWT. Kita punya Allah yang Maha Besar, jadi jangan terlalu sedih. Jangan membebani diri sendiri. Sesekali hiburlah diri dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti tersenyum bersama teman-teman. Tujuannya agar tidak stres dan despresi. Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Janganlah kamu terlalu membebani jiwamu dengan segala keseriusan hidup. Hiburkanlah dirimu dengan hal – hal yang ringan dan lucu karena jikalau jiwa terus dipaksa memikul beban – beban yang berat ia akan menjadi keruh.” (HR. Ibnu Majah)
Baca juga:
Manfaat senyum dalam islam juga bisa menjaga silaturahmi. Sebagai makhluk sosial, kita tentu membutuhkan orang lain. Maka itu, sangat penting menjaga hubungan persaudaraan, baik di lingkungan masyarakat, tempat kerja, sekolah dan keluarga. Nah, salah satu cara untuk menjaga hubungan baik antar sesama yakni dengan menunjukkan sikap ramah dan sering menebar senyum.
Misalnya saat kita berjalan di depan rumah tetangga, ada baiknya kita menunjukkan sikap empatidengan mengucapkan salam serambi tersenyum. Hal ini dapat mempererat hubungan antar tetangga. Dengan demikian, tali silaturahmi pun tidak akan terputus.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasahnya Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”
“Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
Baca juga:
Tersenyum juga merupakan perbuatan menebar kebaikan. Ini tentu sangat penting. Sebab kita adalah khalifah di muka bumi. Sebagai khalifah (pemimpin) sudah selayaknya kita memberikan contoh yang baik. Salah satunya menebar senyum kepada sesama.
Dengan tersenyum, kita berarti telah menunjukkan sikap menghargai. Tersenyum pun tidak boleh pilah-pilih. Misalnya kepada orang kaya kita tersenyum, sedangkan orang miskin kita malah cuek saja. Jangan ya! Ingat setiap muslim bersaudara, jadi tersenyumlah dengan tujuan menebar kebaikan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia denga hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu” ( HR Hakim ).
Percaya atau tidak, aktivitas tersenyum juga mampu membuat seseorang terlihat lebih menarik loh! Tersenyum dapat memancarkan keindahan dalam hati (inner beauty). Mereka yang gemar tersenyum pasti akan tampak lebih berseri wajahnya. Ramah dan berkharisma. Berbeda dengan orang-orang yang selalu terlihat masam atau cuek. Jangankan mendekat, melihat saja pasti kita pun pasti malas. Aura wajahnya tampak gelap dan menakutkan.
Baca juga:
Manusia terlahir dengan dibekali hawa nafsu. Jadi tak heran jika ada orang yang hobi marah-marah. Sebenarnya marah itu wajar. Tapi manusia yang baik adalah mereka yang mampu meredam emosinya. Nah, salah satu cara ampuh untuk meredakan emosi yakni dengan tersenyum. Menurut penelitian, saat seseorang tersenyum tubuhnya memproduksi hormon endorfin lebih banyak. Hormon ini dapat membuat pikiran lebih rileks dan memunculkan rasa bahagia.
Selain itu, seulas senyum yang tulus juga dapat meredam kemarahan orang lain. Sebab senyuman itu indah dipandang, menyejukkan hati dan membuat jiwa menjadi tenang. Maka itu, jika ada orang marah jangan dibalas dengan marah-marah juga ya! Cukup dibalas dengan senyuman saja.
Senyum juga menjadi salah satu tanda rasa syukur. Ketika seseorang ditimpa cobaan, namun tetap tersenyum menunjukkan bahwa ia adalah orang yang kuat. Tidak menggerutu atau mengeluh. Tapi tetap qonaah dan tersenyum dengan tabah kepada orang lain. Itulah orang-orang yang hebat di mata Allah Ta’ala.
Baca juga:
Percaya tidak, senyuman dari bibir kita dapat menular ke orang lain loh! Hal ini didasarkan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang bergaul dengan orang-orang ramah, maka sikapnya juga akan ramah. Aura posifit dalam dari seseorang yang gemar tersenyum akan terpancar ke lingkugannya. Sehingga akan tercipta suasana yang mendamaikan.
Jika dikaji dari sisi medis, tersenyum berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Senyum dapat meningkatkan sistem imun, mengurangi rasa sakit, menurunkan tekanan darah tinggi dan membuat panjang umur. Maka itu, jangan malas-malas untuk tersenyum ya!
Baca juga:
Tersenyum juga membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Hal ini menunjukkan orang tersebut tidak suka memendam beban. Hatinya bahagia, sehingga auranya juga terpancar. Berbeda dengan orang-orang yang suka cemberut, wajahnya akan tampak lebih tua.
Manfaat senyum dalam islam adalah tanda dari iman. Seseorang yang gemar tersenyum berarti ia adalah orang-orang yang sabar. Dan kesabaran ini adalah sesuatu yang sangat penting. Bahkan Allah Ta’ala mencintai golongan orang yang bersabar.
Senyum juga bisa menambah saudara. Misalnya kita masuk ke lingkungan baru. Entah itu perumahan atau kantor. Lalu kita gemar menyapa orang-orang di sekitar, maka pasti mereka juga akan menyukai kita. Lama-kelamaan pastilah terjalin hubungan persaudaraan.
Seseorang yang suka menyapa orang lain, mengucapkan salam dan serambi tersenyum adalah ciri dari orang percaya diri. Dan sikap percaya diri ini sangat penting di islam. Orang-orang muslim tidak diperbolehkan bersikap lemah. Sebaliknya kita harus berbangga diri sebagai umat islam, karena islam adalah agama yang paling sempurna.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 139)
Manfaat senyum dalam islam adalah untuk penghilang kesedihan. Dengan tersenyum maka rasa sedih dalam hati akan sedikit berkurang. Tersenyumlah serambi memperbanyak berdzikir mengingat Allah Ta’ala.
Sebuah senyuman juga dapat menyejukkan hati orang yang memandangnya. Namun perlu diingat, untuk wanita sebaiknya jangan tersenyum di depan laki-laki yang bukan muhrim karena itu bisa mendatangkan fitnah dan syahwat.
Baca juga:
Demikianlah manfaat senyum dalam islam. Senyum memang begitu indah dan merupakan sikap yang disenangi Rasul dan Allah Ta’ala. Sebab itu, kita pun juga harus membiasakan sikap ini. Namun jangan senyum-senyum sendiri juga, jangan berlebihan karena bisa dianggap tidak waras. Senyumlah kepada saudara muslim dengan iklhas.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…