Beradab dengan orang yang lebih tua adalah sikap atau salah satu cara untuk memberi penilaian, menghormati, penentuan atau memandang penting yang juga terdapat dalam sumber syariat islam. Sikap beradab dengan orang yang lebih tua juga harus dimiliki pada setiap manusia agar terciptanya keserasian dan kerukunan hidup antar manusia sehingga terwujudlah kehidupan yang saling menghargai dengan orang yang lebih tua satu sama lain. Beradab dengan orang yang lebih tua juga dapat berarti menghormati keberadaan, harkat dan martabat.
Dalam agama Islam, orang tua merupakan orang yang sangat penting kedudukannya yakni tetap terdapat kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menyebutkan ibu sebanyak tiga kali diikuti dengan ayah sebagai orang-orang utama yang harus kita hormati. Berikut 15 Pentingnya Beradab dengan Orang yang Lebih Tua.
1. Tanda orang beriman
Banyak sekali ayat di dalam Al Quran sebagai dasar hukum islam yang menyebutkan bahwa semua orang beriman dan bertakwa harus beradab dengan orang tua. selain memerintahkan umat Islam untuk senantiasa patuh untuk beribadah pada Allah, Al Quran juga menegaskan umatnya untuk melaksanakan kewajibannya untuk berbakti dan beradab pada orang tua.
2. Untuk membalas jasa
Sebagai seorang anak yang memiliki kedudukan anak dalam hukum islam, mungkin merupakan hal yang mustahil untuk bisa membayar atau membalas jasa orang tua kita. Maka, menjadi anak yang berbakti dan beradab pada orang tua bisa menjadi salah satu cara untuk kita berusaha membalas jasa mereka.
3. Merupakan perintah Allah
Seperti yang telah tertulis di surat Al Isra’ di salah satu ayatnya tentang dalil berbakti kepada orang tua,
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’
dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kaish sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17: 23-24)
Dari ayat di atas, maka kita mengetahui bahwa beradab pada orang tua merupakan salah satu kewajiban kita sebagai orang Islam. Beradab pada orang tua bisa berarti apapun yang kita lakukan adalah dalam restu orang tua. Sebaiknya di setiap kegiatan yang akan kita lakukan, kita meminta restu orang tua kita. Seperti yang disebutkan dalam hadis, ‘Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua’ (HR. Baihaqi).
4. Amalan yang dicintai Allah
Dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW diceritakan, ‘Aku bertanya kepada Nabi saw, “Amalan apakah yang paling dicintaiolehh Allah SWT? Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “emudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR Bukhari).
Sayangnya, banyak di antara kita yang menyepelekan orang tua. Kita terlalu fokus untuk mengejar cita-cita dan sibuk dengan urusan pribadi kita sendiri sehingga melupakan kewajiban kita untuk beradab pada orang tua. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mulai saat ini kita mulai belajar untuk mengubah diri kita dan lebih beradab pada orang tua
5. Menjadikan kasih sayang
Seorang anak harus menjaga agar pandangannya teduh dan patuh pada orang tua. Orang tua merupakan orang yang paling penting di hidup kita, maka kita harus memandang mereka dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat.
Seperti yang tersurat dalam hadis Al Musawwir bin Makhramah ra., ‘jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah.’ (HR. Al Bukhari 2731). Maka, dari dalil tersebut kita bisa mengetahui bahwa tidak memandang tajam merupakan suatu bentuk pengagungan atau penghormatan, yang juga akan sangat layak kita berikan kepada orang tua kita juga.
6. Membuat hati tentram
Seperti yang telah disebutkan di surat al Isra’ ayat 23 dan 24 di atas, kita diperintahkan berkata baik pada orang tua dan dilarang membentak mereka. Sesungguhnya sedikit saja ucapan ‘ah’ kepada orang tua akan membuat hati mereka terluka. Maka, sebaiknya kita menjaga jangan sampai ada sedikit saja kata-kata yang buruk keluar dari mulut kita saat bericara pada orang tua. Gunakan kata-kata yang lembut dan sopan yang akan menentramkan hati mereka.
7. Menjadikan sifat sabar
Sebagai anak, seringkali kita melupakan hal ini. Ego dan emosi yang cenderung berlebihan di diri kita sebagai anak muda sering mengalahkan akal dan kasih sayang kita kepada orang tua. Hal ini membuat kita sering khilaf untuk membantah dan membentak orang tua. Maka, sebisa mungkin kita jaga emosi kita dan selalu bersabar agar bisa menjaga perkataan serta ucapan kita saat berbicara dengan orang tua.
8. Mendapat ridha
Berdasarkan pada hadis Abdullah ibnu Umar, ‘dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a, dia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “Keridhoan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. (HR. st-Tirmidzi, hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim).
Dari hadist di atas, maka kita harus untuk meminta ridha orang tua dahulu sebelum melakukan urusan apapun. Hendaknya kita meminta izin dan memohon doa restu untuk setiap keperluan dan keputusan yang akan kita lakukan. Selain doa orang tua sangat mustajab untuk diijabah oleh Allah, dengan mendapatkan restu orang tua hati kita pun akan lebih tenang dan tentram. Dengan demikian, urusan yang kita lakukan bisa lebih mudah dan lebih lancar.
9. Sebagai hal yang utama
Sebaiknya kita tidak mendahulukan diri kita sendiri daripada orang tua jika hal itu berurusan dengan dunia. Misalnya, untuk sekedar makan, minum, atau perkara duniawi lain akan lebih baik jika kita mendahulukan orang tua kita.
Hal ini bisa kita petik dari hadits dalam Shahihain mengenai kisah yang diceritakan Rasulullah SAW mengenai tiga orang yang terjebak di dalam gua yang tertutup batu besar. Kemudian, mereka bertawassul kepada Allah dengan amalan-amalan yang pernah mereka lakukan.
Salah satu dari tiga orang itu berkata,
“Ya Allah sesungguhnya saya memiliki orang tua yang sudah tua renta, dan saya juga memiliki istri dan anak perempuan yang aku beri mereka makan dari mengembala ternak. Ketika selesai menggembala, aku perahkan susu untuk mereka. Aku selalu dahulukan orang tuaku sebelum keluargaku. Lalu suatu hari ketika panen aku harus pergi jauh, dan aku tidak pulang kecuali sudah sangat sore, dan aku dapati orang tuaku sudah tidur.
Lalu aku perahkan untuk mereka susu sebagaimana biasanya, lalu aku bawakan bejana berisi susu itu kepada mereka. Aku berdiri di sisi mereka, tapi aku enggan untuk membangunkan mereka. Dan aku pun enggan memberi susu pada anak perempuanku sebelum orang tuaku. Padahal anakku sudah meronta-ronta di kakiku karena kelaparan.
Dan demikianlah terus keadaannya hingga terbit fajar. Ya Allah jika Engkau tahu aku melakukan hal itu demi mengharap wajahMu, maka bukalah celah bagi kami yang kami bisa melihat langit dari situ. Maka Allah pun membukakan sedikit celah yang membuat mereka bisa melihat langit darinya”.
10. Hidup lebih terarah
Orang tua kita pasti memiliki pengalaman yang lebih banyak daripada kita. Selain itu, kita semua pasti yakin bahwa orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk diri kita. Maka, tidak ada salahnya jika kita mengikuti keinginan dan saran orang tua kita,
selama hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama. Mengikuti keinginan dan saran orang tua akan membuat orang tua merasa dihargai dan dihormati oleh kita. Selain itu, kita pun bisa lebih terarah dan yakin bahwa apa yang kita jalani adalah yang terbaik.
11. Menjaga nama baik
Menjaga nama baik orang tua merupakan salah satu cara yang menunjukkan bahwa kita beradab mereka. Maka, hendaknya kita selalu berbuat baik kepada siapa pun di sekitar kita. Hal ini tentu akan membantu untuk menjaga nama baik orang tua dan menjauhkan mereka dari fitnah dunia.
12. Sebagai pandangan hidup
Beradab pada orang tua orang yang lebih tua merupakan salah satu pandangan hidup manusia, terutama untuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia, beradab pada orang yang lebih tua menjadi suatu kebiasaan (tata krama) dalam kehidupan sehari- hari yang dilakukan oleh semua masyarakat, baik laki- laki maupun perempuan. Kebiasaan ini merupakan suatu kebiasaan yang baik, karena memang seharusnya orang yang lebih muda beradab pada orang tua dan beradab pada orang yang lebih tua.
13. Memberikan kehidupan yang nyaman dan bahagia
Dengan beradab pada orang yang lebih tua, akan memberikan kesan yang baik untuk orang yang lebih tua maupun orang yang lebih muda. Dan, akan terjalin suatu hubungan yang harmonis diantara kedua belah pihak tersebut, sehingga keduanya dapat merasa nyaman dan bahagia.
14. Dekat dengan pintu surga
Bila engkau ingin membuka pintu-pintu surga, hormatilah kedua orang tuamu. Sebaliknya, bila ingin membuka pintu-pintu neraka maka kedurhakaan kepada orang tua adalah kendaraan yang paling cepat menuju ke tempat jahanam itu.
Bahkan, siksanya pun disegerakan tanpa harus menunggu kiamat. Rasulullah bersabda, “Semua dosa akan ditangguhkan Allah sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada orang tua. Maka, sesungguhnya Allah akan menyegerakan kepada pelakunya di dunia sebelum meninggal.” (HR Hakim).
15. Ajaran budi pekerti
Ajaran budi pekerti paling awal adalah pelajaran untuk bersikap santun dan menghormati orang yang lebihtua. Rasulullah bersabda, ”Bukanlah pengikutku, mereka yang tidak hormat pada yang tua dan sayang pada yang kecil.”
Demikian yang dapat disampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…