Allah berkali-kali menyebut kata orang yang beriman yang menunjukkan betapa pentingnya keimanan bagi seorang muslim. Dalam Al Quran dan hadits juga telah dipaparkan ciri-ciri orang yang beriman yang wajib kita miliki. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ciri-ciri orang yang beriman:
1. Takut pada Allah
Ciri yang utama pada seorang yang beriman adalah ia takut pada Allah SWT. Ia tidak akan berani melanggar apapun larangan Allah dan akan selalu mentaati setiap perintah Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2)
فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا
“Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit” (QS. Al-Maidah: 44).
Baca juga:
- keutamaan jihad dalam islam
- keutamaan diam dalam islam
- adab ziarah kubur
- pengertian riba
- wanita dalam islam
2. Khusyu’ saat sholat
Ciri kedua dari orang yang beriman adalah lebih khusyu’ dalam sholat baik sholat wajib maupun sunnat. Orang yang telah memiliki keimanan yang kuat akan lebih khusyu’ dalam sholat meski banyak gangguan.
Allah Ta’ala berfirman,
ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ
“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3).
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya (Q.S. Al-Mukminun 23: 2)
3. Senang mendengar bacaan ayat Al Quran
Orang yang beriman juga selalu senang mendengan lantunan ayat suci Al Quran. Tak hanya itu saja, keimanan dalam hati mereka juga semakin bertambah ketika mendengar ayat-ayat Allah.
Allah Ta’ala berfirman
وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا
“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2)
Rasulullah mengatakan:
“Orang mu’min yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, ibarat buah jeruk manis, rasanya enak dan baunya harum. Sedangkan orang mu’min yang tidak membaca Al-Qur’an tetapi mengamalkan isinya, ibarat buah kurma, rasanya enak dan manis tetapi tidak ada baunya. Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an, maka ibarat minyak wangi, baunya harum tetapi rasanya pahit. Sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an, ibarat buah kamarogan, rasanya pahit dan baunya busuk.” (Al-Bukhari & Muslim, 5)
4. Senang berinfak
Orang yang beriman juga sangat senang berinfak karena ia tahu bahwa infak dan sedekah adalah bukti keimanan seseorang.
Allah Ta’ala berfirman
وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
“dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3).
Rasul pun pernah menjelaskan tentang bukti keimanan seseorang dapat dilihat dari sholat dan sedekahnya.
وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ
Shalat adalah cahaya dan sedekah adalah bukti (HR. Muslim no. 223)
Baca juga:
- Amalan rezeki nabi Sulaiman
- Konsep manusia dalam islam
- Ilmu pendidikan islam
- Hukum menuntut ilmu
- Pergaulan dalam islam
- Keutamaan bersedekah
5. Tidak mengerjakan hal yang sia-sia
Orang yang beriman tidak akan melakukan hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat. Ia justru terlalu sibuk untuk melakukan ibadah yang akan menambah keimanannya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia. (Q.S. Al-Mukminun 23: 3)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
6. Meneladani Rasul
Beriman tak hanya sekedar menjalankan perintah Allah tapi juga meneladani setiap perbuatan dan perkataan rasul.
Baca juga
- Jenis Tempat yang Sah untuk Melakukan Shalat
- Hakikat Manusia Menurut Islam
- Kedudukan Wanita Dalam Islam
- Tujuan Hidup Menurut Islam
- Tips Hidup Bahagia Menurut Islam
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدَ هُمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ وَلَنْ يَتَفَرَّقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Aku tinggalkan dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, serta keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga (di Surga).”
7. Tawakal
Orang yang beriman juga adalah orang yang tawakal dan iklas pada setiap ketetapan dan takdir yang diberikan Allah SWT.
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).
8. Sabar
Kesabaran juga menjadi salah satu ciri-ciri dari orang yang beriman. Seberat dan sesulit apapun ujian yang diberikan, maka ia akan selalu bersabar menghadapinya. Allah berfirman,
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
“Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”. [Ali Imran : 146]
9. Memiliki akhlak yang baik
Tanda lain dari seorang yang beriman adalah memiliki akhlak yang baik. Tidak mungkin seorang yang beriman justru memiliki akhlak yang buruk karena ia akan selalu meneladani Rasul yang berakhlak mulia.
Abu Darda ‘meriwayatkan bahwa Nabi saw, mengatakan:
“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.” (At-Tirmidzi, 2002)
Baca juga:
- Sejarah di balik hari Asyura dalam Islam
- Fadhilah Bismillah
- Amalan Penghapus Dosa Zina
- Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT
- Manfaat Shalawat Nariyah
10. Selalu bersyukur
Baik dan buruk yang menimpa seorang mukmin akan selalu membuatnya bersyukur atas apa yang ia miliki. Itulah ciri dari seorang yang beriman kuat.
Allah berfirman:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.(QS: Luqman Ayat : 12)
Itulah 10 ciri-ciri orang beriman yang perlu diketahui. Semoga kita memiliki ciri-ciri tersebut dan mampu menjadi mukmin sejati. Aamiin.