Disiplin menjadi salah satu ilmu yang diajarkan dalam Islam. Disiplin sangat diperlukan dlaam kehidupan kita sehari-hari, apalagi sikap disiplin sangat berpengaruh pada kesuksesan kita di masa depna. Islam adalah agama yang mengajarkan kelembutan tapi juga kedisiplinan. Sebagai contoh, waktu sholat fardhu yang mempunyai batasan waktu awal dan akhir sehingga setiap Muslim harus sholat tepat di waktu sholat yang telah ditentukan, jika tidak maka sholatnya dianggap tidak sah. Disiplin juga merupakan sifat orang yang bertakwa. Ada banyak keutamaan disiplin dalam Islam,diantaranya adalah:
- Bentuk ketaatan pada Allah SWT
Allah SWt berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(Q.S.An-Nisa:59)
Allah telah menyuruh kita untuk taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, disiplin adalah salah satu bentuk taat pada peraturan, terutama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
- Menghindari sifat lalai
Dengan disiplin, tentunya kita akan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Dengan begini, berarti kita telah menghindari diri dari sifat lalai terhadap waktu. Imam Ali Ra. berkata, “Seorang muslim harus memetakan waktunya dalam satu hari menjadi tiga bagian: waktu untuk menyembah Allah, waktu untuk mencari nafkah, dan waktu untuk kepentingan pribadi dalam hal materi.” Seperti pepatah yang mengatakan ‘waktu adalah uang’, maka kita harus menggunakan waktu dengan sebaik mungkin karena waktu yang hilang tidak akan pernah bisa kembali.
- Mudah dalam mencari rezeki
Sikap disiplin merupakan jalan mendapatkan keberuntungan, sebagaimana firman Allah SWT:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(Q.S. Al Jumuáh:9)
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung .”(Q.S. Al Jumuáh:10)
Jika kita disiplin, terutama dalam hal ibadah, maka Allah akan memudahkan jalan kita dalam mencari rezeki. Tidak perlu takut untuk kehilangan pelanggan saat sholat, karena Allah akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik bagi mereka yang sholat tepat waktu. Allah juga tidak memerintahkan kita untuk beribadah secara terus-menerus, Allah juga menyuruh kita untuk mencari karunia-Nya sebanyak mungkin.
Baca juga: akhlak dalam islam, tips move on dalam islam, tips taaruf dalam islam, manfaat berkurban dalam Islam, hukum pria memakai sutra dalam islam, tips menghilangkangalau dalam islam, tanda dia bukan jodoh kita dalam islam.
- Dunia akhirat yang seimbang
Dengan disiplin, kita dapat menyeimbangkan kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dengan baik. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(Q.S. Al Qashash:77)
- Menjadi ahli dalam bidangnya
Orang yang sukses dalam bidangnya adalah orang yang disiplin dalam mengejar kesuksesannya. Jika Anda punya keahlian dalam bidang tertentu, maka gunakan dan asahlah dengan baik karena keterampilan tanpa kedisiplinan hanya kaan menjadi sia-sia. Sebagaimana firman Allah SWT:
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا
Artinya: “Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”(Q.S. Al Isra’:84)
Dari ayat di atas, dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu yang memang menjadi kemampuan atau keahlian kita.
- Hidup menjadi lebih teratur
Al-Quran yang merupakan kalam Allah yang juga pedoman hidup kita telah mengajarkan kedisiplinan agar membuat hidup menjadi lebih teratur.
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا ٱلْهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦ ۖ فَمَن يُؤْمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا
Artinya: “Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.”(Q.S. Al Jinn:13)
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”(Q.S. Al Anáam:155)
- Menumbuhkan rasa percaya diri
Jika kita sudah terbiasa disiplin, maka kita tidak akan ragu untuk menunjukkan keahlian kita. Kita akan jauh lebih percaya diri dalam melakukan segala sesuatu tanpa takut akan pendapat orang. Percaya diri dalam Islam sangat dianjurkan. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: “anganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(Q.S. Ali Imran:139)
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
Artinya: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) .”(Q.S. Al Anaam:116)
- Jauh dari maksiat
Disiplin menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik karena selalu taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana dalam sebuah riwayat Imam Malik: “Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah,”
- Memupuk rasa kepedulian
Orang yang disiplin akan selalu menjalankan tanggung jawabnya dan memecahkan masalah dengan baik sehingga tidak akan menjadi beban bagi orang lain. Rasa kepedulian terhadap sesama juga tumbuh bersamaan dengan tanggung jawab sosial yang dijalankannya dan menjauhkan sifat sombong dalam Islam. Hal ini terlihat dalam ayat Al-Quran tentang tanggung jawab, seperti berikut:
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak..”(Q.S. Al Kautsar:1)
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. .”(Q.S. Al Kautsar:2)
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(Q.S. Al Kautsar:3)
- Menjadi pribadi yang mandiri
Kedisiplinan akan mengasah seseorang menjadi pribadi yang jauh lebih mandiri. Disiplin menuntut seseorang harus terus berjuang dalam mencapai kesuksesan.
Dari Abu Ubaid, hamba Abdurrahman bin Auf. Ia mendengar Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi,’” (HR Bukhari).
Dari Miqdam, dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Tiada sesuap pun makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payahnya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS itu makan dari hasil keringatnya sendiri,” (HR Bukhari.)
Baca juga: waktu terkabulnya doa, doa agar keinginan tercapai, sombong dalam islam, hukum wanita melamar lelaki dalam islam., shalat istikharah, kisah cinta ali bin abi thalib, keutamaan cinta dalam islamm, makna cinta dalam islam, jatuh cinta dalam islam, cara menghilangkan rasa cinta.
- Meningkatkan perkembangan otak anak
Jika Anda mempunyai seorang anak, maka hendaknya mulai ajarkan sikap disiplin pada anak Anda. Selain berbagai keutamaan di atas yang bisa didapatkan oleh anak, otak anak juga akan jauh lebih berkembang. Hal ini dikarenakan disiplin membuat otak terus distimulasi untuk menemukan jalan paling baik.
- Jiwa yang tenang
Disiplin tentunya membuat kehidupan kita jauh lebih teratur sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau diburu karena semuanya telah sesuai dengan jalannya. Hidup pun menjadi lebih tenang.
- Menjadi lebih peka
Orang yang terbiasa disiplin akan selalu tahu jika ada hal yang janggal atau salah, meskipun hal tersebut adalah hal kecil. Hal ini karena sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang teratur sehingga jika ada yang aneh akan langsung diketahui.
Itulah beberapa keutamaan disiplin dalam Islam. Menjadi pribadi yang disiplin bukanlah hal yang terlalu sulit jika Anda mempunyai kemauan yang besar.