Boros merupakan satu perilaku hidup yang tidak baik namun sulit untuk dihindari. Biasanya sifat hidup seperti ini banyak ditemui pada masyarakat modern yang terbiasa hidup mewah. Namun ada kalanya seseorang yang bergelimpang harta pun tidak suka hidup boros ataupun bahkan sebaliknya. Sifat boros tergantung dari sisi kehidupan atau pribadi seseorang.
Bahkan kecenderungan lingkungan tempat mereka hidup pun juga bisa mempengaruhi seseorang untuk bisa hidup boros.
Dalam pengertian yang lebih luas, boros dapat diartikan sebagai perilaku yang sering menghamburkan materi ataupun sumber daya lainnya secara berlebih-lebihan dengan tujuan yang tidak ada manfaatnya. Dalam pandangan islam, tabzir atau boros dianggap sebagai perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Pasalnya Allah SWT tidak suka dengan apa yang dilakukam secara berlebih-lebihan. Bahkan orang yang suka melebih-lebihkan atau suka hidup boros merupakan teman baik dari syaitan.
Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT yang artinya:
“Dan janganlah kamu suka menghambur-hamburkan (hartamu) secara berlebih-lebihan (boros). Sesungguhnya perbuatan itu adalah saudaranya syaitan.” (QS. Israa’ ayar: 26-27).
Selain merupakan perbuatan yang tidak disukai Allah SWT, boros juga memiliki bahaya dalam kehidupan yang anda jalani. Berikut bahaya hidup boros dalam islam yang harus anda ketahui dan jauhkan dari kehidupan anda sehari-hari:
Memiliki sifat boros bukan hanya akan merugikan kehidupan anda, melainkan apa yang selama ini anda cari akan lebih cepat habis meskipun anda giat dalam mencarinya.
Artinya harta yang selama ini anda terus cari akan terus mengalami kekurang tanpa ada manfaat di balik itu semua. Akibatnya tentu harya yang diperoleh akan cepat habis padahal pemenuhan kebutuhan belum dilakukan secara sempurna. Hal ini berkaitan dengan tips berhemat saat ramadhan.
Karena orang yang boros suka membelanjakan barang-barang yang dianggap kurang dibutuhkan. Maka dalam kehidupan mereka pun juga jauh dari kata menabung. Orang yang boros tidak memiliki antisipasi terhadap masa depannya.
Yang difikirkan hanya meneruti hawa nafsu dan keinginannya untuk memperoleh barang atau sesuatu yang ia harapkan saja. Tanpa ada pertimbangan mengenai kehidupan di masa mendatang. Untuk itu, anda bisa belajar dari tips menabung dalam islam.
Orang yang boros bukan hanya menjadi sikap yang tidak baik dalam kehidupan mereka saja. Melainkan pada kehidupan sosial mereka juga. Artinya orang yang suka melebih-lebihkan atas hartanya terhadap apa yang membuatnya kurang bermanfaat. Akan menjauhkan dari kehidupan sosial yang seharusnya mereka jalin satu diantara yang lainnya.
Dalam kehidupan anda tentu masih banyak saudara yang jauh di bawah anda dengan standar hidup yang masih dari kata Layak.
Disini setidaknya harta yang biasanya anda hamburkan tidak hanya bermanfaat untuk diri anda, melainkan bisa anda infakan kepada mereka yang membutuhkan. Namun hal tersebut, nampaknya kurang diperhatikan bagi mereka yang suka hidup boros. Hal ini berkaitan dengan keutamaan bersedekah.
Menurut Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud:
“Tabzir atau boros adalah perilaku untuk menginfakan harta pada jalan yang tidak bernar.” Dalam pendapat ini, orang yang boros diartikan sebagai orang yang sudah berada pada jalan yang tidak baik.
Karena memiliki keinginan yang terus ingin dipenuhi, maka bagi orang yang suka hidup boros. Harta dalam islam menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan mereka. Mereka hanya akan sibuk mencari hartanya saja tanpa mempedulikan kehidupan yang lainnya.
Misalnya saja, orang yang boros memiliki keinginan yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan mereka. Tentu dari situ mereka akan berusahan untuk mendapatkannya. Mereka akan bekerja dari pagi hingga pagi hanya untuk harta yang mereka cari tanpa adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Bersyukur menjadi bentuk kenikmatan yang kita rasakan atas apa yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Ketika rasa kekurangan selalu ada dan ingin memenuhi setiap apa yang selalu diinginkan. Maka rasa syukur yang seharusnya ada, menjadi jauh dari kehidupan orang yang selalu memiliki sifat boros.
Hal inilah yang menjadikan sifat boros tidak disukai dalam pandangan islam. Karena menjauhkan diri dari rasa bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Anda juga bisa mengetahui manfaat bersyukur kepada Allah dan cara bersyukur menurut islam.
Orang yang boros cenderung memiliki sifat negatif seperti iri dengki dalam islam, kikir dan, sebagainya. Sifat tersebut bisa muncul seiring dengan sifat boros yang dimilikinya. Dimana saat seseorang hanya terpaku pada materi yang dimiliki untuk memenuhi segala keinginannya. Maka sifat seperti kikir dan sombong akan terus ada pada dirinya.
Dimana mereka akan merasa puas dan hebat dengan apa yang dimiliki. Namun ketika orang lain telah lebih dulu memiliki apa yang belum mereka miliki saat ini. Maka sifat seperti iri dan dengki akan timbul dalam hati mereka.
Orang yang boros akan cenderung menyukai kesenangan duniawinya semata. Dimana harta menjadi tolak ukur dalam kehidupan yang mereka jalani. Dengan memiliki harta yang berlimpah, artinya mereka bisa dengan mudah memenuhi setiap apa yang menjadi keinginannya.
Namun, di samping itu mereka juga akan bekerja keras tanpa henti untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa orang yang boros bisa sangat gila harta pada kehidupan yang mereka jalani. Anda bisa melakukan tips bersyukur dalam islam, agar perilaku yang seperti ini bisa dihindari.
Sebenarnya saat melihat orang yang berkecukupan dalam segi harta dan materi yang ia miliki. Belum tentu jika orang tersebut memiliki gaya hidup yang mewah dan suka menghambur-hamburkan apa yang mereka miliki.
Namun di satu sisi bagi orang yang hidupnya tertanam jiwa yang boros, maka keinginan untuk bisa hidup serta mewah dan glamour justru akan terus mereka kejar untuk memenuhi keinginan atas nafsu yang mereka miliki.
Orang yang boros akan memiliki sifat congkak atau sombong dalam islam yang ada di dalam diri mereka. Dimana ketika semua kebutuhan yang mereka inginkan tercapai. Maka rasa sombong dan menganggap dirinya yang paling hebat tentu akan ada di dalam dirinya.
Hal inilah mengapa boros sangat dibenci Allah SWT karena bisa menimbulkan perilaku negatif seperti sifat congkak atau kesombongan dalam islam.
Keinginan untuk terus mengeluarkan harta benda demi sebuah keinginan yang diharapkan tentu hanyalah sebuah hawa nafsu yang tidak bisa dikendalikan. Hal ini juga terjadi pada mereka yang terbiasa hidup boros.
Misalnya saja, ketika seseorang terbiasa untuk menuruti hawa nafsunya demi memenuhi kebutuhan yang kurang bermanfaat. Maka sifat boros bisa terus menggerogoti kehidupan mereka dan ingin terus dan terus mencapai apa yang mereka inginkan.
Qotadah mengemukakan: “Yang namanya boros atau tabzir adalah seseorang yang mengeluarkan nafkah dalam perbuatan maksiat kepada Allah SWT, pada jalan yang keliru dan pada jalan yang membuatnya kerusakan dalam hidupnya.”
Sedangkan menerut Mujahit: “Seandainya seseorang telah menginfakan semua harta yang dimilikinya dalam jalan yang benar, maha hal tersebut bukanlah dalam sifak keborosan (tabzir). Namun apabila seseorang telah menginfakan hartanya meskipun itu hanya satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang salah, maka hal tersebutlah yang dinamakan keborosan (tabzir).”
Menurut pendapat di atas, sifat boros bukan hanya dari segi materi yang mereka hamburkan. Melainkan dari pemanfaatan sumber daya lainnya. Misalnya saja mereka suka berlebih-lebihan dalam menggunakan sumber mata air, listrik dan sebagainya. Dan sifat yang seperti itulah yang disebut dengan boros atau tabzir.
Saat seseorang suka menghamburkan sesuatu yang mereka miliki dengan jalan yang keliru. Maka bukan hanya sifat sombong dalam islam yang akan timbul dalam diri mereka. Melainkan sifat untuk bisa selalu sederhana pun seakan jauh dari kehidupan mereka.
Padahal Allah SWT yang menyukai pada hambanya yang memiliki sifat sederhana, tidak boros, tidak sombong, iri, dengki dan sebagainya.
Dalam firman Allah SWT yang artinya: “Dan janganlah kamu suka menghambur-hamburkan (hartamu) secara berlebih-lebihan (boros). Sesungguhnya perbuatan itu adalah saudaranya syaitan.” (QS. Israa’ ayar: 26-27).
Hal inilah yang membuat sifat boros harus dijauhkan dari kehidupan seseorang. Dimana apabila sifat bosros terus ada di dalam hati mereka. Maka bukan hanya syaitan yang telah masuk untuk menggoda hawa nafsunya saja. Melainkan bahaya hidup boros dalam islam inilah yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…