5 Larangan Berpacaran Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Islam merupakan agama yang rahmatan lil’alamin. Didalamnya terkandung petunjuk yang mengantarkan manusia pada jalan kebenaran juga larangan – larangan dari Allah Subhanahu Wata’ala sebagai ujian untuk manusia sebagai makhluk yang ditunjuk oleh Allah menjadi kholifah atau pemimpin dimuka bumi ini serta dikaruniai akal pikiran yang mampu membedakan antara yang haq dengan yang batil.

Adanya peringatan serta larangan dari Allah ini untuk mengatur kehidupan manusia agar kehidupan ini berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah sehingga keberkahan dari langit akan turun dan dari bumi pun akan keluar untuk memfasilitasi kebutuhan hidup manusia. Akan tetapi jika peringatan dari Allah disepelekan dan larangan dilanggar maka tunggu saja kemurkaan Allah pasti datang sebagaimana kaum – kaum terdahulu yang dibinasakan oleh Allah karena durhaka kepada Allah dengan melanggar larangan – larangannya.

Dampak buruk pacaran

Berbicara tentang pacaran, ini satu hal yang fenomenal dan topik yang hangat untuk selalu diperbincangkan apalagi disandingkan dengan kata “islami”. Dewasa ini pacaran dianggap menjadi suatu hal yang wajar dan lumrah bagi kalangan remaja muda mudi generasi sekarang ini. Remaja baik putra maupun putri yang belum pacaran maka dianggap tidak gaul dan tidak laku. Bahkan sekarang ini tidak sedikit orang tua yang membolehkan putra – putrinya untuk berpacaran. Padahal usia mereka masih sangat labil, segala hal negative yang tidak diinginkan sangat berpotensi terjadi klimaksnya adalah pada hamil diluar nikah, na’udzubillah mindzalik. Tentu saja hal tersebut tidak diinginkan oleh orang tua manapun di dunia ini. Tapi sayangnya sekarang pacaran dianggap hal yang wajar, sebenarnya apa yang terjadi..? mari kita telusuri dari kaca mata islam tentang pacaran itu sendiri.

Pengertian pacaran

Tentu saja kata pacaran ini sangat familiar di telinga kita dan sering didefinisikan sebagai jalinan hubungan antar laki – laki dan perempuan dalam mencari kecocokan diantara keduanya dalam mencari pasangan hidup. Akan tetapi faktanya jalinan hubungan ini sering kebablasan karena tidak memperhatikan bagaimana syariat islam mengatur hubungan antara laki – laki dan perempuan yang sudah baligh.

Tentu saja tidak, islam tidak melarang pacaran bagi yang dilakukan dua insan yang sudah menikah. (Baca : Hukum Pernikahan Dalam Islam.) Bagi yang belum menikah maka bersabarlah. Karena banyak hal yang bersentuhan dengan larangan Allah segala aktifitas pacaran ini bagi dua insan yang sedang dilanda cinta monyet ini. Jadi apa saja larangan tersebut sehingga dalam islam pacaran yang dilakukan oleh dua insan yang belum menikah ini dilarang, berikut adalah larangan pacaran dalam islam :

  1. Pacaran adalah benih – benih awal perbuatan zina.

Allah menegaskan dalam surat al isra’ ayat yang ke 32, bahwasanya kita dilarang untuk tidak dekat – dekat dengan segala bentuk perbuatan zina sekecil apapun dan Allah vonis itu adalah perbuatan yang keji serta seburuk – buruk jalan.

Terjemahan Quran Surat Al Isra : 32

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”

Dan pacaran ini segala aktifitasnya mendekati perbuatan zina. Mulai dari zina mata, zina hati, zina lisan sampai klimaknya adalah zina perbuatan (fisik) dari hanya bersentuhan sampai kepada yang lebih dari itu na’udzubillah mindzalik.

Rasulullah SAW bersabda: “Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan/berbicara (dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan (pemenuhan nafsu syahwat), maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim)

Maka dengan pacaran inilah benih awal perzinaan dilakukan oleh dua insan yang sedang terkena virus merah jambu (baca : Pacaran Dalam Islam)

  1. Berduaan manjadi hal yang wajar dalam pacaran.

Ini adalah satu larangan yang sering dilakukan oleh muda mudi penikmat pacaran. Padahal Allah Subahanahu wata’ala dan Rosulullah SAW sudah jelas melarang hal tersebut, bahkan secara tegas Allah sudah memperingatkan kepada kita semua hanya untuk sekedar memandang saja Allah suruh kita untuk menjaga dan menahan pandangan kita kepada lawan jenis apalagi sampai berduaan. Disini Allah perintahkan kepada kita dalam Quran surat An Nur ayat yang ke 30 :

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Dan tentang berduaan ini Rosulullah SAW pun sudah melarangnya dengan tegas dalam sabda beliau : “jangan sekali – kali salah seorang diantara kalian berkhalwat dengan wanita kecuali dengan mahram.” (Mutafaqun’alaih dari ibnu abbas)

Juga sabda beliau baginda Rosulullah SAW : “barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali kali dia berkahlwat dengan  seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

  1. Suara wanita adalah aurat.

Oleh karena itu wanita harus menjaga suaranya agar tidak menimbulkan syahwat kepada lawan jenisnya. Justru didalam pacaran para wanita ini malah sering memancing – mancing lawan jenisnya dengan suara yang lembut entah itu untuk merayu atau bercanda, tentu saja perbuatan itu memicu syahwat lawan jenisnya. Hal tersebut dilarang dalam agama. Bahkan Allah sudah melarang istri – istri nabi untuk menjaga suaranya agar tidak menimbulkan syahwat bagi lawan jenis yang mendengarnya. Tentu saja larangan Allah ini tidak hanya berlaku untuk istri – istri nabi saja tapi untuk seluruh kaum hawa yang ada di bumi ini karena istri – istri nabi ini adalah contoh figure seorang muslimah bagi kaum hawa.

Allah sampaikan larangan tersebut dalam Quran Surat Al Ahzab ayat yang ke 32 :

“…Maka janganlah kalian (istri – istri nabi) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

  1. Memandang wanita dengan nafsu dilarang.

Dalam pacaran saling berpandangan menjadi hal yang wajar dan sering dilakukan bahkan setiap pasangan berhias penampilan semaximal mungkin agar lawan jenisnya terpesona dengan penampilannya. Hal tersebut mengundang syahwat dan tentu saja dilarang oleh agama. Mari kita perhatikan sabda Rosulullah SAW berikut :

Dari Jarir bin Abdullah ra : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang memandang (lawan jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan (menundukan) pandanganku.” (HR. Imam Muslim).

  1. Sentuhan dengan lawan jenis dilarang.

Dari mata turun ke hati, dari hati terungkapkan dalam lisan, dari lisan mulailah bercumbu rayu. Awalnya berduaan hanya sentuhan tangan saja (baca : Hukum Zina Tangan Menurut Islam) , lama kelamaan gandengan tangan di depan umum kemudian berani berpelukan sampai berciuman dan yang lebih dari itu, na’audzubillah mindzalik. Semoga kita dan keluarga kita serta anak – anak kita dijauhkan dari perbuatan zina.

Mari kita perhatikan pesan Rasulullah SAW dalam hadistnya berikut :

Rasulullah SAW bersabda : “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan kjaurm besi, itu lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (Hadist hasan, thabrani dalam mu’jam kabir).

Aisyah ra berkata : “Tidak, Demi Allah,  tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah SAW menyentuh wanita (selain mahramnya), melainkan beliau membaiat mereka dengan ucapan (tanpa jabat tangan).” HR. Muslim.

Itulah 5 warning dalam pacaran yang harus kita perhatikan. Karena klimaks dari godaan setan dari para penikmat pacaran adalah terjadinya hubungan badan sehingga banyak kasus hamil di luar nikah. Masya Allah semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita serta anak – anak kita dari perbuatan zina dan godaan setan yang terkutuk. (Baca : Zina Dalam Islam)

fbWhatsappTwitterLinkedIn