Ibadah merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sangat banyak hingga kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya. Nikmat bisa berupa nikmat iman, islam, kesehatan, kebahagiaan serta nikmat-nikmat lain yang perlu kita syukuri.
Ibadah yang kita lakukan hendaknya didasari dengan perasaan hati yang ikhlas hanya untuk Allah, bukan karena untuk hal-hal yang lain. Melakukan ibadah selain untuk Allah dapat menjadi salah satu penyebab tidak diterimanya amal ibadah yang kita lakukan.
Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi penyebab amal ibadah ditolak dalam islam, diantaranya:
- Memakan harta haram
Memakan harta haram sama saja dengan menumbuhkan daging haram dalam tubuh kita, daging yang haram di akhirat nanti akan dibakar dengan api neraka. Jika kita beribadah, tetapi kita memakan harta haram maka amal ibadah dan amal jariyah kita tidak diterima oleh Allah, karena makanan yang kita makan akan menjadi daging serta darah yang mengalir dalam tubuh kita sehingga hati-hatilah dalam memilih makanan yang hendak kita makan, teliti terlebih dahulu didapatkan dengan cara yang halal atau tidak dan makanannya termasuk jenis halal atau tidak. Rasulullah pernah bersabda yang artinya, “Ibadah yang disertai dengan memakan (makanan) yang haram sama saja seperti (mendirikan) bangunan diatas pasir.” (Al-Bihar 103 : 16).
- Durhaka kepada kedua orang tua
Orang tua merupakan orang yang telah melahirkan kita kedunia, maka hormatilah mereka. Durhaka kepada orang tua dan jika sampai menyakiti hati mereka maka dapat menyebabkan amal ibadah yang kita lakukan menjadi tertolak dan tidak diterima. Nabi selalu menganjurkan kita untuk menghormati serta menjaga perasaan orang tua, terutama ibu. Bahkan Nabi sampai menyebut Ibu tiga kali baru ayah. Doa serta kata-kata ibu sangat mujarab sehingga berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, terutama ibumu. Imam ja’far al-shidiq as mengatakan, “Barang siapa yang memandang kedua orang tuanya dengan pandangan kesal atau benci, maka shalatnya tidak diterima.” Maka hati-hatilah dalam bersikap dengan orang tua.
- Melakukan ghibah
Ghibah dalam islam merupakan perbuatan dilakukan dengan membicarakan kejelekan orang lain dibelakang orang lain. Ghibah merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Dosa melakukan ghibah sama dengan dosa memakan mayat saudaranya sendiri, betapa besarnya dosa melakukan ghibah. Melakukan ghibah ternyata juga menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima di sisi Allah dan lebih baik kita memiliki cara menghindari ghibah. Rasulullah S.A.W bersabda,”barang siapa mengumpat (ghibah) seorang muslim laki-laki ataupun perempuan maka tidak diterima shalatnya dan puasanya selama empat puluh hari empat puluh malam, kecuali orang yang diumpat memaafkannya.”
- Meringan-ringankan sholat
Seringkali kita menunda-nunda dalam melakukan shalat, seperti shalat fardhu, shalat wajib, shalat tahajud, dan shalat jum’at, serta seringkali kita menganggap enteng shalat, hal ini jangan sampai anda lakukan kembali karena dapat menyebabkan ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Shalat atau perbuatan ibadah merupakan hal yang kita lakukan untuk Allah, sehingga jangan sampai kita meringankannya. Meringankan ibadah sama seperti kita menyepelekan ibadah. Imam al-Sahdiq as mengatakan,”Demi Allah, Bahwasanya ada seorang laki-laki yang melakukan sholat selama lima puluh tahun, tetapi tidak ada satupun shalatnya yang diterima. Mana ada yang lebih mengerikan dari hal ini, demi Allah, sesungguhnya kalian tahu, baik dari tetangga atau sahabat kalian bahwa orang itu tidak diterma shalatnya karena ia meringan-ringankannya.” Betapa bahayanya menyepelekan shalat, maka berhati-hatilah.
- Minum khamar
Khamar merupakan minuman yang memabukkan yang membuat pikiran kita menjadi tidak sadar. Zaman sekarang sudah banyak sekali fariasi dari minuman khamar yang memabukkan, jadi berhati-hatilah, jangan sampai anda terbujuk oleh rayuan syetan atau jelmaan syetan yang sering masuk kedalam hati manusia. Minum khamar ini akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan serta menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Rasulullah bersabda,”Orang yang minum khamar tidak diterima shalatnya selama 40 subuh (hari).” Dalam riwayat lainnya juga dijelaskan, Iman Ja’far Al-Shadiq berkata,”Tidak diterima shalat peminum khamar selama 40 hari, kecuali ia bertaubat.”
- Tidak ikhlas
Ikhlas merupakan kunci diterimanya amala ibadah yang kita lakukan. Jika kita melakukan amal ibadah dengan niat agar orang lain tau, agar kita dihormati atau dengan alasan lain dengan kecuali Allah, maka itu merupakan tidak ikhlas dan menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Rasulullah S.A.W bersabda, ‘jika engkau melakukan amal (ibadah), lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal ibadah dari hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas.” (HR. Bukhari). (baca : Ciri-Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas)
- Bermegah-megahan dengan harta benda
Allah tidak akan menerima amal ibadah seseorang hamba-Nya yang melakukan amal ibadah dengan bermegah-megahan dengan harta benda, kecuali harta benda tersebut sebagian disedekahkan kepada yang tidak mampu. Sejatinya harta benda yang dimiliki oleh manusia adalah titipan dari Allah. Kadang Allah menguji manusia dengan harta benda yang dimilikinya apakah bisa bersyukur atau tidak dengan harta benda yang melimpah ruah. Janji Allah sangat jelas, jika mensyukuri nikmatku (Allah) maka Allah akan menambah nikmatmu, jika tidak mensyukuri maka siska Allah sangat pedih.
- Takabbur
Takabbur sama saja dengan sifat sombong. Didalam islam sifat sombong dalam islam Allah tidak suka dengan amalan yang dilakukan dengan takabbur, maka Allah menolak amal ibadah yang dilakukan dengan takabbur. Takabbur sama saja kita melakukan amal ibadah dengan niat buakan semata-mata untuk Allah atau karena Allah tetapi karena manusia atau karena yang lain kecuali Allah. Jangan pernah takabbur karena sejatinya semua yang ada didunia ini milik Allah. Jika dibandingkan dengan dirimu maka kamu seperti debu yang tak berati sedikitpun.
- ‘Ujub
‘Ujub merupakan sifat membanggakan diri sendiri karena bisa melakukan ibadah dengan rajin atau dapat melakukan ibadah yang orang lain tidak bisa melakukan seperti haji, umroh. Sifat ‘Ujub ini sangat halus keberadaannya sehingga manusia sering tidak sadar jika memiliki sifat ini. Maka berhati-hatilah, jaga hati anda dengan senantiasa berdzikir dan mengingat Allah. Sifat ‘Ujub ini merupakan salah satu penyebab tidak diterimanya amal ibadah yang kita lakukan.
- Hasad dengki
Orang yang dengki merupakan orang yaang mengalami sakit hati. Dengki sangat susah disembuhkan tetapi jika anda berniat untuk berbuat baik maka kan dengan mudah disembuhkan. Dengki merupakan salah satu penyebab amal perbuatan kita tidak diterima oleh Allah. Maka jangan pernah kita memelihara sifat dengki dalam hati kita.
- Riya
Riya dalam islam juga merupakan salah satu penyebab amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Ria merupakan sifat dimana seseorang ingin mendapatkan pujian dari selain Allah dalam melakukan amal ibadah. Sifat ria ini ingin menunjukkan serta memperlihatkan apa yang dilakukannya agar orang lain memuji. Hal ini merupakan sifat yang buruk, maka hindarilah.
Baca juga artikel islam lainnya
- Hal – Hal Yang Menghapus Amal Ibadah
- Zina Dalam Islam
- Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan
- Membangun Rumah Tangga Dalam Islam
- Keutamaan Bersedekah
- Ciri – Ciri Istri Shalehah
- Mencari Jodoh Dalam Islam
- Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut Islam
- Ta’aruf Menurut Islam
- Syarat – Syarat Dalam Akad Nikah
- Syirik Dalam Islam
- Keutamaan Malam Lailatul Qodar
- Pacaran Dalam Islam
- Merayakan Ulang Tahun dalam Islam