Jika kita berbicara tentang hati, maka sebagian orang akan mendefinisikan bahwa hati itu murni. Bahkan Rasulullah SAW menyebutkan bahwa jika kita menemukan sebuah keragu-raguan, maka Rasulullah SAW bersabda untuk berfatwalah pada hati kita.
Menurut kitab suci Al-Qur’an ada tiga jenis hati manusia, yaitu:
- Hati yang hidup (قٙلْبٌ سٙلِيْمٌ)
- Hati yang sakit (قٙلْبٌ مٙرِِيْضٌ)
- Hati yang mati (قٙلْبٌ مٙيِّتٌ)
Dalam artikel ini kita akan membahas tanda-tanda seorang manusia memiliki hati yang mati. Hati yang mati dapat diartikan bahwa hati yang kita miliki sudah tidak ada lagi kehidupan di dalam jasad kita.
Hati yang mati bagaikan ruh yang meninggalkan jasad tubuhnya. Bagi seseorang memiliki hati yang mati, dia tidak akan peduli amalan baik apa saja yang sudah dia kerjakan seakan-akan dia hidup di dunia untuk selamanya. Ada 2 ciri utama seseorang yang hatinya mati:
- Selalu menolak akan kebenaran dari Allah SWT
- Selalu melakukan kerusakan/berlaku dzalim kepada sesama makhluk hidup bahkan terhadap dirinya sendiri.
Di dalam ayat Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman mengenai orang-orang memiliki hati yang mati. Bahwasanya perkara tersebut telah Allah singgung pada QS. Al Baqarah ayat 7, yang artinya:
“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang berat.”
Dari ayat di atas sudah sangat jelas, bahwa orang memiliki hati yang mati akan jauh dari hidayah Allah SWT. Karena Allah SWT telah menutup hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup.
Dan di hari akhir nanti niscaya diberi siksa yang berat. Untuk dapat menghindari dari jenis hati yang mati, berikut 10 tanda bahwa hati orang tersebut sudah mati.
Menurut dalam riwayat Ibrahim bin Adham atau dikenal dengan nama Abu Ishaq, yang sedang berjalan di pasar Bashirah, lalu orang-orang yang berada di pasar mengerumuninya dan bertanya: “Wahai Abu Ishaq, sudah sejak lama kami memanjatkan doa kepada Allah, tetapi mengapa doa-doa kami tidak dikabulkan? Padahal Allah telah berfirman dalam kitabNya: Berdoalah kalian kepadaku niscaya akan aku kabulkan doa kalian. (QS. Ghofur:60).”
Lalu Abu Ishaq menjawab, Hal itu dikarenakan hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut:
- Kita tahu bahwa Allah itu ada, namun kita tidak melakukan kewajibannya.
- Kita mengaku mencintai Rasulullah, tapi kita meninggalkan sunnahnya.
- Kita membaca Al-Qur’an, namun kita tidak mengamalkannya.
- Kita tahu bahwa syaitan adalah musuh kita, namun kita mengikuti rayuannya.
- Kita menginginkan surga, tapi kita tidak berusaha untuk mendapatkannya.
- Kita tahu akan neraka, namun kita malah menyerahkan diri kita untuknya.
- Kita menikmati karunia Allah, tapi kita tidak mensyukurinya.
- Kita tahu bahwa kematian itu pasti, tapi kita tidak berusaha untuk menyiapkannya.
- Kita takut mengubur saudara kita yang sudah meninggal, namun kita tidak bisa mengambil pelajaran darinya.
- Kita sibuk dengan aib orang lain, namun kita melupakan aib diri kita sendiri.
Itulah sepuluh tanda-tanda hati manusia yang mati. Semoga kita dapat menghindari dari sepuluh perkara tersebut, dan juga hati kita tidak tergolong ke dalam sepuluh perkara di atas.