15 Cara Memilih Calon Istri yang Baik Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mencari jodoh untuk dijadikan istri memang gampang-gampang susah. Kebanyakan lelaki cenderung lebih menyukai wanita berwajah cantik, apalagi di jaman sekarang yang semakin modern, namun tidak selamanya faktor fisik menjadi syarat utama pria menjadikan seorang wanita sebagai pasangan hidupnya.

Jika kita menginginkan jodoh yang tepat, maka pastikan dulu bahwa diri kita pantas mendapatkan jodoh yang shaleh atau sholehah karena sejatinya jodoh itu adalah cerminan dari diri kita sendiri. boleh saja faktor fisik tetap menjadi pertimbangan, namun tak menjdi prioritas utama.

Artikel kali ini akan menjelaskan bagaimana cara memilih calon istri yang baik menurut Islam, berikut ini adalah 15 cara mencari calon istri yang baik menurut islam:

1. Taat beragama

Al-Quran dan Hadits adalah 2 hal yang wajib dijadikan sebagai pegangan hidup, jika wanita bisa mentaati hukum yang telah ditetapkan dalam syariah maka hal ini akan menunjukan kalau ia kelak akan mentaati suami pula.

Islam telah menetapkan bahwa suami adalah orang kedua setelah Tuhan yang harus ditaati, selagi tidak berseberangan dengan perintah Allah Ta’ala dan larangan-Nya. Karena wanita yang mengerti agama akan mengetahui tanggung jaabnya sebagai seorang istri dan juga seorang ibu.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi WaSallam, beliau bersabda:

“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi).

Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.

Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 221 :

“dan janganlah kamumenikahi wanita-wanita musryik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak mukmin lebi baik dari wanita musryik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musryik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari wanita musryik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke Neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintahnya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. ( QS. Al-baqarah : 221 )

2. Cantik

Cantik itu relatif, yang penting dalam membangun rumah tangga yaitu bisa membuat suaminya merasa senang dan tertarik akan semangat untuk bersama-sama menjalani kehidupan. Tanpa rasa senang dan terpikat sulit akan menciptakan kemesraan dan keintiman dalam hidup berumah tangga.

3. Keturunan yang Baik-Baik

Memilih istri yang berasal dari keturunan baik-baik dan bertakwa. Janganlah memilih wanita yang berasal dari keluarga yang tidak baik dan tidak peduli dengan agama, misalnya suka melalaikan shalat 5 waktu, tidak pernah puasa, berakhlak buruk dan tidak baik hubungannya dengan tetangga atau kerabat dekatnya, maka sebaiknya berhati-hati agar selamat dari hal-hal buruk saat membina rumah tangga kelak.

4. Perawan

Rasulullah SAW menganjurkan kepada laki-laki muslim agar memilih perempuan yang perawan sebagai istri, namun bukan berarti melarang laki-laki muslim untuk memperistri perempuan janda. Rasulullah pernah mengingatkan bahwa dengan memperistri yang masih perawan kemungkinan besar akan lebih dapat menciptakan suasana kemesraan yang lebih mendalam dibandingkan dengan beristrikan perempuan janda.

Laki-laki muslim sebaiknya memilih perempuan yang belum pernah pacaran, hindari perempuan yang pernah berpacaran atau gemar berganti pacar. Karena wanita yang sudah pernah berpacaran kemungkinan besar hatinya tidak akan sepenuhnya milik kita.

Oleh karena itu, hendaklah memilih perempuan yang masih perawan, jika laki-laki menginginkan suasana mesra dan perhatian sepenuh hati dari istrinya.

5. Penyabar

Allah berfirman dalam Q.S. At-Tahriim ayat 11:

“Allah menjadikan istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syura; dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya; dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim”.

Istri yang memiliki sifat sabar akan memberikan semangat dan dorongan hidup kepada suaminya dalam menghadapi segala macam cobaan, selain itu ia juga dapat menjaga kehormatan suami dihadapan anak-anak dan orang lain.

Ia akan selalu memuji akhlak suaminya dihadapan anak dan orang tuanya. Sikap semacam ini akan menciptakan hubungan yang harmonis dalam rumah tangga karena anak-anak selalu menaruh hormat kepada bapaknya.

6. Amanah

amanah dalam islam yaitu tanggung jawab memenuhi kepercayaan orang kepadanya. kelak jika ia sudah menjadi seorang istri, ia akan diberi kepercayaan oleh suaminya dalam  segala macam urusan diri dan keluarganya, bahkan seluruh rahasia suaminya maka dari itu seorang istri harus memiliki sifat amanah. Suami bukan hanya mempercayakan harta kekayaan saja, melainkan juga mempercayakan kehormatan dan keamanan anak-anaknya.

7. Tidak Bersolek Ketika Keluar Rumah

“Wanita-wanita yang gemar minta cerai dan wanita-wanita pesolek (di luar rumah) adalah wanita-wanita munafik”. (H.R. Abu Nu’aim)

Sifat perempuan dalam menampilkan dirinya macam-macam. Salah satunya perempuan yang gemar bersolek, dia akan memoles dirinya dengan baik sehingga terlihat cantik dan menutupi kekurangannya. Ini bertujuan untuk mnarik hati orang lain, terutama lawan jenisnya. Perempuan semacam ini disebut munafik karena selalu menyembunyikan keadaan sesungguhnya dan berpura-pura dalam menampilkan dirinya.

8. Kufu’ Dalam Beragama

Kufu’ dalam beragama ini berbeda dengan kufur dalam islam lo sobat. Maksudnya ialah calon pasangan harus memiliki kualitas akhlaq dan ketaatan beragama yang setara. Apabila suami lebih baik, sedang istri kurang, keduanya dikatakan kurang kufu’. Sebaliknya, jika istri lebih baik, maka ia dikatakan tidak kufu’ sebab suami dituntut memiliki kualitas lebih baik atau setidak-tidaknya setara. Meski demikian kadang kita mendengar bahwa suami itu harus lebih baik dari istri karena agar bisa menjadi imam yang baik dan menuntun istri juga mengajarkannya hal kebaikan.

9. Tidak Materialis

Seorang laki-laki yang sedang mencari pasangan perlu memperhatiak juga yang satu ini, kita diperintahkan agar mencari wanita yang ridha menerima mahar walaupun sedikit dalam memilih calon istri karena dari sini laki-laki dapat melihat apakah calonnya materialis atau tidak, walau pada dasarnya laki-laki dianjurkan untuk memberikan mahar yang banyak kepada calon istrinya.

Seperti yang disebutkan dalam Q.S. An-Nisaa’ ayat 4 : “Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) dengan mas kawin yang menyenangkan …” namun disisi lain seorang laki-laki tidak semua setara, ada yang mampu memberikan mahar yang banyak juga ada yang tidak, jadi sebaiknya perhatikan baik-baik.

10. Senang Menyambung Ikatan Silaturahmi

Tentunya hal ini juga penting diperhatikan karena keluarga besar dan kerabat sangat penting bagi setiap keluarga, calon istri kita wajib kita perhatikan seberapa jauh ia mempedulikan kerabat dan keluarga besarnya. Apabila calon istri adalah orang yang selalu memelihara, menyuburkan dan menjaga keharmonisan ikatan silahturahmi dengan keluarga dan kerabatnya maka jangan lepaskan perempuan seperti ini, perempuan semacam ini baik dijadikan istri dan akan membawa berkah pada kehidupan suami juga dalam membangun rumah tangga kelak.

Demikian sebaliknya, jika  juga tidak peduli dengan ikatan kekeluargaan termasuk keluarganya sendiri, kemungkinan besar perempuan seperti ini ia tidak akan memberikan berkah dalam keluarga suaminya.

Jangankan keluarga suaminya keluarganya sendiripun sudah tak bisa menjaga silaturahmi, bagaimana akan menjaga keharmonisan dan keakraban dalam kekeluargaan,  jadi laki-laki harus pandai membedakan dan memperhatikan sikap dari calon istrinya. Oleh karena itu, carilah istri yang suka memelihara ikatan silaturahmi, ikatan lahir maupun batin. hukum silaturahmi menurut islam sudah sangat jelas untuk dilakukan.

11. Menerima Orang Tua Pasangan

Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suami dengan orang tuanya. Mencari jodoh untuk dijadikan istri yang baik dengan karakter menyayangi orang tua pasangan atau mertua ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh para laki-laki yang akan mencari pasangan. jangan hanya hormat saat dipelaminan saja melainkan ketika sudah menjadi menantu, melaikan seorang istri hendaknya hormat dan patuh juga terhadap orang tua pasangan/suami seperti halnya pada orang tua sang istri sendiri.

12. Mandiri

Dalam memilih calon istri cari juga calon istri yang mandiri, bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya guna membantu suaminya dengan usahanya sendiri ini sangat direkomendasikan karena terkadang suamipun ada yang membutuhkan tenaga istrinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi seorang istri hendaknya tidak melebihi batas kepulangan kerja sang suami dan tidak melebihi gaji sang suami karna ini menyangkut seorang laki-laki dan menyinggung perasaannya.

Namun jangan jadikan hal ini menjadi hal yang membuat laki-laki jadi malas bekerja. Mereka akan meminjamkan bahunya ketika suami membutuhkan. Ini merupakan ciri dari seorang istri yang mandiri, laki-laki harus dapat membedakan mana seorang istri yang mandiri dan yang tidak, tentunya hal ini harus dicari dan dijadikan patokan dalam memilih calon istri agar laki-laki tidak terlalu berat menanggung beban saat sedang kesusahan.

Namun jangan jadikan ini sebagai kemalasan, laki-laki juga harus memperhatikan seorang istrinya dan memenuhi kewajiban sebagai suami. Dan ketika masa sulit, biasanya wanita tidak terbiasa dan tak bisa bekerja keras untuk keluarganya. Jadi perlu diperhatikan pula hal yang satu ini.

13. Shalat Istikharah

Ini hal yang perlu dan harus dilakukan, saat laki-laki yang sedang kebingungan saat dihadapkan diantara 2 pilihan, lakukan shalat istikharah ketika kita dihadapkan pada pilihan ini, untuk memilih yang terbaik dari yang baik, karena baik menurut kita, belum. tentu baik menurut Allah Ta’ala dan juga sebaliknya karena Allah SWT adalah sebaik-baiknya petunjuk.

14. Penyayang dan Perhatian

Memilih istri yang tepat, selalu memberikan cinta tanpa syarat dan juga perhatian. Ketika ia datang dari bepergian seorang suami ingin disambut dengan baik, dan selalu disayang ketika sedang berada di rumah. Juga ada bebrapa tipe pria yang ingin istrinya menjadi orang yang bisa mengubahnya dan memahaminya setiap saat. Perempuan seperti ini sangat ideal untuk para pria yang peka dalam kehidupannya.

15. Dewasa

Mencari jodoh yang bijaksana dan bersikap dewasa inipun sagan dibutuhkan, karena seorang perempuan tersebut akan menjadi seorang ibu yang tampak spesial di dalam rumah tangga tentunya spesial untuk laki-laki yang memilihnya juga untuk anak-anaknya. Tentuny perempuan dewasa merupakan dambaan seluruh suami di dalam rumah tangga. Mereka harus memiliki karakter keibuan yang senang bermain dengan anak kecil dan mengerti karakter setiap anak, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya.

Sampai disini dulu ya sobat, artikel kali ini yang membahas mengenai cara memilih calon istri yang baik dalam islam. Semoga sedkit ulasan ini membawa manfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di lain kesempatan dan terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn