Dalam perkembangan ilmu mengenai agama, banyak bermunculan berbagai pengetahuan yang semakin spesifik terhadap masalah-masalah hidup, ketuhanan, dan ajaran. Termasuk dalam hal ini adalah islam. Dalam ilmu mengenai islam sendiri, terdapat istilah ilmu kalam yang memperdalam mengenai dasar-dasar persoalan teologi. Persoalan teologi ini artinya akan menyebar ke berbagai pengetahuan yang lain karena segala yang hidup ini berasal dari masalah Ketuhanan.
Teologi sendiri berbicara mengenai dasar-dasar ajaran islam yang berkenaan dengan keberadaan atau Eksistensi Tuhan beserta kekuasaan penciptaannya. Untuk itu, hal ini tentu sangat berkaitan erat dengan keyakinan umat islam terhadap Allah serta dalam usaha atau proses mengenal Allah secara mendalam.
Banyak yang meresahkan mengenai perkembangan ilmu ini karena ada beberapa yang malah melenceng. Terutama ketika sudah bersentuhan dengan ilmu filsafat. Walaupun secara umum filsafat tidak hanya datang dari Barat melainkan juga dari Islam. Tentunya tidak akan melenceng jika penggunaan metode yang benar diterapkan dalam hal ini. Jika tidak, tentu saja kesesatan akan tertuju kepada kita. Berikut adalah pembahasan mengenai ilmu kalam dan filsafat.
Ada beragam macam ilmu kalam yang dapat dipelajari dan menjadi penting untuk diketahui oleh ummat islam. Berikut adalah berbagai jenis ilmu kalam yang penting untuk diketahui.
Ilmu mengenai tauhid adalah pembahasan mengenai wujud Allah, sifat Allah, serta berbagai dalil yang membuktikan bahwa Keesaaan Allah Eksis di muka bumi ini. Ilmu ini membuktikan bahwa dengan bukti bukti yang ada dan berbagai informasi wahyu lainnya, Allah adalah Zat Yang Maha untuk Mewujudkan segala hal di muka bumi ini. Untuk itu, masalah ketauhidan adalah masalah mendasar yang harus dibuktikan dan dipelajari mendalam, agar memiliki keyakinan yang kuat.
Aqa’d membahas mengenai kepercayaan atau pandangan yang landasannya adalah hati atau jiwa manusia. Hal ini diyakini kebenarannya apabila sudah benar-benar yakin dan tertancap dalam hati manusia tersebut. Untuk itu sulit jika harus dilepaskan. Biasanya hal ini terkait tentang hidayah yang datang dari Allah SWT.
Ilmu ushuludin berkenaan dengan prinsip dasar agama yang dilandaskan pula pada hukum-hukum berpikir dan logika. Objek utama dari ilmu ini tentu adalah agama yang akan menjadi pembahasan. Ushuludin tentunya menjadi dasar dari pembahasan agama, karena jika penarikan kesimpulan mengenai agama keliru, maka tentu pemahamannya pun akan juga ikut keliru.
Cendekiawan islam pun bermunculan hingga muncul istilah mutakalim yang berarti seorang ahli teologi. Ilmu tentang teologi ini sangat berkaitan erat dengan penggunaan rasional, logika, pengetahuan, hukum-hukum berpikir, dan berbagai pengetahuan dasar lainnya atau dikenal dalam filsafat dengan istilah epistemologi.Ada beberapa ilmuwan yang berpendapat mengenai ilmu kalam.
Ilmu kalam diteliti dan dikembangkan oleh banyak ilmuwan islam. Berikut adalah pendapat dan pandangan mengenai ilmu kalam yang berasal dari cendekiawan islam.
Muhammad Abduh berpendapat bahwa ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas mengenai alasan untuk mempertahankan suatu kepercayaan atau keimanan seseorang dengan hukum-hukum berpikir yang benar dan berisi pula bantahan mengenai orang-orang yang ingkar sunnah atau menyimpang dari sunnah rasul.
Ilmu kalam ialah ilmu mengenai alasan tentang mempertahankan kepercayaan atau keimanan dengan dalil pikiran dan berisibantahan terhadap orang yang menyimpang dari kepercayaan ahli sunnah.
Ibnu Khaldun berpendapat bahwa ilmu kalam merupakan pembahasan tentang wujud Allah dan sifat-sifat wajib yang Allah miliki. Ilmu kalam juga membahas mengenai Rasul atau Nabi Allah untuk menyampaikan dan menetapkan kebenaran dari perjalanannya. Secara singkat menjelaskan apa yang jaiz serta hubungannya dengan diri atau kehidupan mereka sendiri.
Al Farabi mendeskripsikan mengenai ilmu kalam adalah ilmu yang membahas zat atau sifat-sifat Allah dengan seluruh eksistensinya. Hal ini juga berkenaan dengan pembahasan dunia hingga masalah hidup setelah mati (akhirat) yang berlandaskan informasi dari Al Quran atau Wahyu yang diturunkan Allah SWT.
Ilmu filsafat pada dasarnya disebut juga dengan ilmu pengetahuan. Filsafat berusaha untuk membongkar mengenai segala sesuatu yang ada atau eksis. Filsafat berusaha untuk memahami sifat-sifat, karakteristik, keberadaan, fungsi, sebab akibat, awal mula berasal sesuatu, hingga hubungannya dengan eksistensi lain.
Ilmu filsafat bukanlah islam itu sendiri. ilmu filsafat hanyalah alat untuk membongkar sesuatu. Untuk itu, filsafat tidak akan bisa bekerja jika saja tidak ada informasi, data, realitas yang bisa diteliti. Tentu saja ilmu filsafat bukanlah ilmu cenayang yang dapat memahami sesuatu dengan tiba-tiba. Harus ada penjelasan ilmiah dan logis mengenai hal yang diteliti.
Mempelajari filsafat tentu bukan hanya sekedar realitas yang sifatnya empiris atau dapat terlihat secara kasat mata. Allah, Malaikat, sejarah di masa lalu tidak pernah bisa kita lihat sampai kapanpun. Namun pembuktiannya bisa kita lakukan asalkan ada data dan informasi yang diterima. Tentu saja wahyu atau AlQuran adalah informasi yang bisa kita kaji untuk dipahami.
Tentu salah besar jika ada yang mengatakan bahwa Islam, Allah tidak dapat dibuktikan secara filsafat atau ilmu pengetahuan. Keesaan Allah dan Kebesaran Allah dapat kita buktikan dari segala macam sudut pandang karena kebenaran dari sudut pandang manapun tetaplah akan menjadi benar. Kesalahan orang-orang Barat biasanya tidak menjadi wahyu atau Al-Quran sebagai sumber informasi juga. Padahal hal tersebut bukan hal yang objektif. Tentu saja segala macam informasi adalah realitas yang patut untuk dikaji.
Contohnya adalah, Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam tentu tidak akan bisa dipahami jika tidak dibbongkar unsur-unsurnya, fungsinya, kedudukannya dengan cara filsafat. Sedangkan informasi dan proses menemukan kesimpulannya Ilmu Kalam berperan dalam hal ini yaitu melalui informasi wahyu atau Al-Quran.
Dari pembahasan di atas dapat kita pahami bahwa filsafat memiliki peranan untuk membongkar atau sebagai alat untuk mendekati realitas secara mendalam. Sedangkan filsafat sendiri tidak bisa membongkar apa yang ilmu kalam bongkat, jika informasi tidak didapatkan.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat adalah:
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…