Dajjal adalah orang yang merancunkan, pendusta Dan yang diberikan sesuatu yang luar biasa. Kita tersebut termasuk Ben tuku mubaalaghah (melebihkan) dengan wazan.
Dajjal adalah golongan manusia. Demikian lah yang diisyaratkan oleh Nabi shalallohu alaihi wasallam dalam Ben tuku sabdanya yang bersumber dari ibnu Umar: ” Dari abdulah ibnu Umar bahwa rasulullah bersabda: pada suatu malam Aku bermimpi disisi kabah, Aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, berambut ikal Dan di urai rambutnya saat masih basah.
Dia bersandar kepada media orang/bahu dua orang sambil melakukan tawaf di baitulah. Lalu Aku Bertanya, siapakah lelaki itu? Ada yang menjawab dia adalah al -masih Isa bin maryam.
Kemudian tiba-tiba Aku didekat seorang lelaki berambut keriting berkata kanannya buta seperti buah anggep yang masak ranum (matanya keluar) lalu Aku Bertanya siapakah lelaki itu? Ada yang menjawab ia adalah al masih ad Dajjal (HR Bukhari no 5092).
Maka antara iblis Dan dajjal adalah dua makhluk yang berbeda. Iblis golongan jin, Dan dajjal golongan manusia.
Akan tetapi keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama menebar fitnah Dan syubhat pada manusia.
Menyesatkan manusia, mengajak umat manusia kejalan neraka. Tidak ada keterangan di dalam syariat bahwa dajjal adalah murid dari iblis.
Iblis termasuk golongan Jin, hal ini sebagaimana firman allah:
;وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآِدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً
“Dan (ingatlah) ketika Kami (Allah) berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,..! Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain Aku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (QS AlKahfi : 50)
Sedangkan dajjal maka pendapat yang benar Ia adalah dari golongan manusia. Demikianlah yang di isyaratkan oleh nabi shalallohu alaihi wa sallam dalam sabdanya yang bersumber dari ibnu Umar :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَانِي لَيْلَةً عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَرَأَيْتُ رَجُلًا آدَمَ كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ لَهُ لِمَّةٌ كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ اللِّمَمِ قَدْ رَجَّلَهَا فَهِيَ تَقْطُرُ مَاءً مُتَّكِئًا عَلَى رَجُلَيْنِ أَوْ عَلَى عَوَاتِقِ رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ هَذَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ إِذَا أَنَا بِرَجُلٍ جَعْدٍ قَطَطٍ أَعْوَرِ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ هَذَا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
“Dari Abdullah Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda : Pada suatu malam aku bermimpi di sisi Kabah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawo matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yang masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya, Siapakah lelaki ini ? Ada yang menjawab, Dia adalah Al Masih Isa bin Maryam. Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta seperti buah anggur yang masak ranum (matanya keluar). Lalu aku bertanya, Siapa lelaki ini ? Ada yang menjawab dia adalah Al Masih Ad Dajjal” (HR Bukhari no. 5902)