Tujuan Pendidikan Menurut Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pendidikan adalah suatu sistem dan bidang di masyarakat atau suatu negara. Pendidikan secara makro bertujuan untuk membentuk SDM atau tenaga yang ahli pada bidang-bidang tertentu sekaligus memiliki qualifikasi bukan hanya pada aspek keahlian, namun juga moral.

Pendidikan sering diartikan juga sebagai proses belajar juga mengajar. Pendidikan tidak melulu soal belajar di kelas atau lembaga formal. Pendidikan juga bisa dilakukan saat kapanpun dimanapun dan oleh siapapu, termasuk orang tua di rumah.

Substansi atau inti dari pendidikan adalah membangun karakter, memberikan pengetahuan yang luas, memberikan kedewasaan, dan siap untuk bisa melangkah membangun peradaban. Hal ini dikarenakan Pendidikan tidak berdiri sendiri melainkan sangat berhubungan dengan sektor atau bidang lainnya di masyarakat.

Tanpa ekonomi pendidikan tidak akan bermodal dan tidak akan bisa berjalan. Tanpa agama pendidikan akan lepas, padahal manusia juga butuh didiidik secara moralitas. Tanpa IPTEK yang dikembangkan pendidikan akan stagnan tidak akan ada pengetahuan dan teknis ilmu yang berkembang. Untuk itu pendidikan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi sektor masyarakat lainnya. Berikut adalah tujuan pendidikan :

Menurut Para Ilmuwan

Para ilmuwan yang bergerak dalam bidang pendidikan juga memberikan makna dari tujuan pendidikan. Mereka adalah orang-orang yang membuat teori mengenai belajar dan mencoba untuk mendefinisikan ulang pendidikan dari aspek tujuannya. Berikut adalah tujuan pendidikan menurut beberapa tokoh.

  1. Dr. Dewey

Pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.

  1. Gunning dan Kohnstamm

Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani

  1. H. Mahmud Yunus

Pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

Secara Umum

Secara umum tujuan pendidikan memiliki maksud untuk membentuk moralitas, keahlian untuk membangun atau mengembangkan sektor, membangun peradaban yang lebih baik lagi, dan juga meregenerasi sumber daya manusia di suatu bangsa. Sistem pendidikan ibarat sebuah pabrik SDM yang akan menghasilkan tenaga ahli pembangun masyarakat di segala bidang kehidupan. Tanpa pabrik ini, semua bidang atau sektor tidak akan berkembang sesuai bidangnya.

  1. Menanamkan Nilai-Nilai Moralitas dan Universal

Yang paling dasar dalam pendiidkan adalah aspek moral dan karakter. Jika moral dan karakter belum terbangun, maka dikhawatirkan jika manusia yang memiliki keahlian, nantinya tidak bisa memanfaatkan dan menggunakan ilmunya dengan baik sesuai dengan yang seharusnya.

Terutama di zaman yang semakin terlihat ciri-ciri akhir zaman dan tanda-tanda kiamat. Bagi umat islam sendiri, tidak semuanya yang mengaku beriman benar-benar memegang teguh rukun iman dan rukun islam, yang merupakan landasan moralitas. Untuk itu pendidikan dalam hal ini pendidikan moral yang juga sebagai fungsi agama, sangat dibutuhkan.

Untuk itu, pendidikan pertama kali bertujuan untuk menanamkan nilai moralitas dan universal guna untuk membangun pondasi sebelum nantinya para pelajar berkarir dan membangun roda-roda kehidupan di masyarakat. Hal ini yang juga merupakan bagian dari tujuan pendidikan islam disamping dari pendidikan secara umum. Pendidikan Islam dan pendidikan pada umumnya, secara ideal harus mengarah pada cara meningkatkan akhlak. Akhlak tidak bisa dibentuk instan melainkan dukungan berbagai faktor pendidikan lainnya mulai dari pendidik, pelajar, hingga metode belajar.

Kita bisa melihat bagaimana manusia yang memiliki ilmu pengetahuan luas, memiliki keilmuan yang sangat tinggi namun berbuat kerusakan karena tidak memiliki landasan moral yang baik. Misalnya saja, seorang ahli kimia yang menghasilkan obat-obatan tertentu yang justru hanya untuk meraih untung semata, sedangkan obatnya berbahaya.. Atau bisa melihat bagaimana kejamnya orang yang berpengetahuan luas namun tega membakar hutan untuk kepentingan bisnisnya semata.

  1. Membangun Keahlian dan Ilmu tertentu dan Mencetak Tenaga Ahli di Masyarakat

Dengan adanya pendidikan maka manusia akan mendapatkan keahlian dan ilmu tertentu. Ilmu tersebut bukan digunakan untuk sekedar menjadi tittle dan kebangaan semata. Ilmu yang digunakan adalah untuk bisa menerapkan pada sektor yang dibangun dan memberikan solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi.

Tujuan pendidikan yang hanya untuk mendapat gelar, profesi semata tidak berarti orang-orang tersebut mampu memberikan kontribusi terbaiknya di Masyarakat. Untuk itu, perlu ada pendidikan yang orientasinya adalah mencetak tenaga yang ahli dan memiliki kapasitas di sektor tertentu untuk memperbaiki dan mengembangkannya.

  1. Membangun Peradaban Lebih Baik dan Terus Berkembang

Dengan pendidikan pula, bertujuan agar manusia bisa membangun peradaban. Peradaban bisa berkembang salah satunya karena ada pendidikan yang juga terus berkembang. Justru dengan adanya pendidikan di harapkan agar manusia bisa terus menggali ilmu, menggali terus hukum-hukum Tuhan yang ada di bumi, dan mengembangkannya di tengah masalah masyarakat.

Masyrakat yang tertinggal pada umumnya mengalami kondisi pendidikan yang juga tidak seberapa baik. Untuk negara maju dan kuat di segala aspek mereka memiliki sistem pendidikan yang dibangun dengan baik. Tentu pendidikan yang baik akan menghasilkan tenaga ahli yang baik pula. Sedangkan tenaga ahli yang baik akan menghasilkan peradaban yang baik dan terus berkumbang pula.

  1. Regenerasi Sumber Daya Manusia di Suatu Negara

Adanya pendidikan bertujuan juga untuk menyiapkan regenerasi SDM di suatu masyarakat atau negara. Tanpa pendidikan yang baik, walaupun ada orang-orang yang berkapasitas di bidangnya masing-masing, namun mereka juga pasti akan menjelang tua dan kemudian kembali kepada Tuhan. Untuk itu, adanya pendidikan bertujuan agar SDM di suatu negara atau masyarakat bisa terus ada dan beregenerasi tiap massanya.

Regenerasi dan pendidikan juga bukan hanya berlaku bagi sebagian orang atau gender saja. Wanita pun juga memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Peran wanita dalam islam juga sangat tinggi. Walaupun sebagai ibu yang mengurus anak-anak dan rumah tangga wanita karir dalam pandangan islam juga diperbolehkan untuk berkarir dan berkarya di masyarakat. Hukum wanita bekerja dalam islam diperbolehkan asalkan tidak mengganggu dan mengurangi fungsinya yang utama sebagai bagian dari keluarga.

Kedudukan wanita dalam islam sama sebagaimana laki-laki, tidak ada yang di atas dan dibawah. Fungsinya saja yang berbeda. Secara potensi yang diberikan, kecerdasan, dan keimanan semuanya bergantung kepada masing-masing usaha. Dihadapan Allah yang membedakan hanyalah ketaqwaannya saja. Untuk itu wanita adalah faktor yang juga harus diperhitungkan dan masuk dalam regenerasi pendidikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Tercapainya Tujuan Pendidikan

Untuk menjalankan dan mencapai tujuan pendidikan maka ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor ini harus diperhatikan agar saling mendukung dan memberikan manfaatnya satu sama lain. Faktor tidak berdiri sendiri namun saling mempengaruhi dan terikat.

  1. Pendidik

Pendidik adalah orang yang mendidik. Pendidik harus memiliki keahlian di bidang yang akan diajarkannya dan juga memiliki moralitas yang baik. Pendidik yang baik akan mampu memberikan kepengajaran dan mentransfer ilmu sebaik yang dia miliki, serta membuat siswa semakin berkembang bukannya malah bodoh dan terbelakang.

  1. Peserta/Pelajar

Peserta atau Pelajar adalah element yang penting karena ia sebagai objek dalam pendidikan. Peserta atau Pelajar yang baik harus memiliki semangat tinggi dan juga tingkat berpikir kritis yang mendalam agar tidak hanya menghapal pelajaran namun juga bisa mengaplikasikannya di dunia nyata. Pelajar tidak hanya bergantung pada guru atau pendidik, namun bisa mandiri dan independent dalam belajar.

  1. Proses dan Metode Belajar

Proses dan metode belajar adalah cara bagaimana pendidikan itu bisa dilangsungkan. Lewat pendidikan formal, pendidikan informal, atau belajar secara independen. Metode dalam belajar ini sangat mempengaruhi bagaimana seorang pelajar atau peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keahlian.

  1. Sarana

Sarana memang bukanlah faktor utama dalam proses pendidikan, mengingat bahwa aspek terpenting dari pendidikan adalah proses dan metode belajarnya. Namun, sarana yang baik, memadai dan lengkap maka akan bisa membantu proses belajar, mempercepat tujuan pendidikan bisa tercapai.

Kita bisa mengetahui bahwa ada orang-orang besar dan sukses yang tidak berpendidikan tinggi juga memiliki sarana belajar yang memadai namun bisa sukses karena usaha dan kreatifitas cara belajarnya. Hal ini membuktikan bahwa proses belajar tidak bergantung selalu pada aspek sarana.

  1. Lingkungan Pendukung

Lingkungan pendukung adalah hal-hal yang mempengaruhi proses pendidikan dapat dilaksnakaan. Lingkungan pendukung bisa berasal dari sekolah, orang tua, teman-teman dan lain sebagainya. Lingkungan pendukung hanya mempengaruhi sebagian kecil saja. Sifatnya mempengaruhi karena ia bisa membuat pendidikan juga terganggu atau menjadi baik jika ada.

Hakikat manusia menurut islam sejatinya adalah sebagai seorang pembangun masyarakat dan menegakkan nilai-nilai keillahian di tengah kehidupannya. Untuk itu, tujuan pendidikan sejatinya menjawab hal tersebut. Namun, dalam islam pendidikan awal dimulai dari terbentuknya keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yang dapat melahirkan anak-anak dan keluarga yang taat kepada Tuhan serta melaksanakan hukum-hukum Allah di muka bumi.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago