Adakah doa setelah khatam Quran? Sejatinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mengajarkan ataupun memberi contoh doa khusus setelah mengkhatamkan Al Qur’an. Hal ini dibuktikan dengan tidak ada satu pun hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menerangkan hal ini. Yang ada hanyalah riwayat dari Anas radhiyallahu ‘anhu secara marfu’ (sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) dan mauquf (perkataan sahabat), juga ada riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu.
Riwayat tentang doa setelah khatam Quran
Menurut Syeikh Bakr Abu Zaid rahimahullah,riwayat yang dimaksud adalah riwayat yang menjelaskan dikumpulkannya keluargadan anak-anak ketika khatam Al Qur’an lalu berdoa kebaikan untuk mereka. Beliaujuga menjelaskan bahwa riwayat tersebut berasal dari perbuatan sahabat Anasradhiyallahu ‘anhu dan bukan perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.Jika ada riwayat yang mengatakan demikian, maka riwayat tersebut tidak shahih.Dalam atsar ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu juga menerangkan hal sama yakni adanya ‘illahatau cacat di dalamnya yaitu adanya inqitho’(terputus) dan dalam sanadnya ada perowi matruk (yang dituduh berdusta).
Adapun riwayat yang menerangkan perbuatansahabat Anas radhiyallahu ‘anhu tersebut diriwayatkan oleh Tsabit Al Bunani,Qotadah, Ibnu ‘Athiyah, dan lain-lain, adalah sebagai berikut.
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pernah ketika khatam Al Qur’an mengumpulkan keluarga dan anaknya, lalu Anas berdoa untuk kebaikan mereka.” (HR. Ibnul Mubarok, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Nashr, Ibnu ‘Ubaid, Ibnu Adh Dhurais, Ibnu Abi Daud, Al Faryabi, Ad Darimi, Sa’id bin Manshur, Ath Thobroni, Al Anbari, Al Haitsami katakan bahwa dalam periwayat dalam sanad Thobroni adalah tsiqoh, kredibel. Syaikh Al Albani katakana bahwa dalam riwayat Ad Darimi sanadnya shahih)
Tidak ada riwayat tentang doa setelah khatam Quran yang Shahih
Namun, sudah menjadi kebiasaan bagi kaummuslimin di Indonesia bahwa ketika selesai mengkhatamkan Al Qur’an, utamanya dibulan Ramadhan, selalu membaca doa. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut.
“Allahummarhamni bilqur’an. Waj’alhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ’allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.”
Artinya : Ya Allah, sayangilah aku dengan sebab Al Qur’an dan jadikanlah Al Qur’an untukku sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah aku akan ayat-ayat Al Qur’an yang kulupa, ajarilah aku tentang isi Al Qur’an yang tidak aku ketahui dan berilah aku nikmat bisa membacanya di waktu malam. Jadikanlah Al Qur’an sebagai pembelaku, Ya Tuhan Semesta Alam.
Menurut Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah, hadits yang meriwayatkan doa di atas dibawakan oleh Daud bin Qois dan termasuk dalam hadits mu’dhol. Yang dimaksud dengan hadits mu’dhol adalah hadits yang lemah karena sanadnya terputus, yakni ada dua perowi yang terputus secara berturut-turut. Beliau juga menjelaskan bahwa tidak sedikit riwayat yang membicarakan doa setelah khatam Qur’an, namun tidak ada satupun yang shahih. Dengan demikian, beliau menyimpulkan bahwa tidak ada hadits yang shahih yang membicarakan adanya doa khusus setelah khatam Al Qur’an.
Jikapun ingin berdoa setelah khatam Al Qur’an,hendaknya mengacu pada apa yang telah dipraktekkan oleh Anas bin Malik yaknidengan mengumpulkan keluarga lalu mendoakan kebaikan bagi mereka. Adapun doayang dipanjatkan adalah doa yang bersifat umum, dalam artian tidakmengkhususkan doa tertentu. Wallahu ‘alam.
Demikianlah ulasan singkat tentang adakah doa setelah khatam Quran. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah tips khatam Al Qur’an dalam sebulan, pahala khatam Al Qur’an di bulan Ramadhan, keutamaan mengkhatamkan Al Qur’an, hukum meragukan isi Al Qur’an, hukum tidak bisa membaca Al Qur’an, keutamaan menjadi penghafal Al Qur’an,
manfaat membaca Al-Quran, hukum membaca Al Qur’an digital bagi wanita haid, hukum membaca Alquran saat haid, dan cara cepat membaca Alqur’an. Semoga bermanfaat.