Di bulan ramadhan kita disarankan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan berdzikir. Dzikir merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Dengan berdizikir, kita tidak hanya dijanjikan pahala tapi dzikir juga bisa mempermudah masalah kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta‘ala menjelaskan manfaat dzikir di bulan ramadhan dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya:
“Jika satu zikir di bulan lain bernilai satu kebaikan, maka di bulan Ramdhan ia akan berlipat ganda pahalanya.” (QS. Az-Zumar:10)
Baca juga:
Walaupun merupakan amalan sunnah, namun dzikir ini harus diutamakan. Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala juga telah memerintahkan kepada manusia untuk memperbanyak berdzikir kepada-Nya. Sebagaimana dituliskan dalam surat Al-Ahzaab yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyak nya.” (QS. Al-Ahzaab: 41)
Untuk dzikir di bulan ramadhan, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus. Hanya saja, bila kita membaca dzikir di bulan ramadhan maka pahalanya akan dlipatgandakan. Dan salah satu bentuk dzikir yang utama adalah membaca Al-Quran. Nah, di bawah ini beberapa amalan dzikir yang bisa dipraktekkan di bulan ramadhan:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat hilal beliau membaca: “Allahumma ahillahu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.
Artinya: Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ad Darimi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka membaca: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah”
Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
“Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah. (3x) “Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera,dan dari-Mu kesejahteraan. Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan.
“Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu”.
Artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi–Nya. Bagi–Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu.
Baca juga:
“Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika”
Artinya: Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, Bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu .”
“Subhaanallah (33x) Alhamdulillaah (33x) Allaahu Akbar (33x)”
Artinya: Mahasuci Allah ( 33x) Segala puji bagi Allah (33x) Allah Mahabesar (33x)
“Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”
Baca juga:
“Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.”
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).
“Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”
Artinya: Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.
“Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.”
Artinya: Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).
“Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Baca juga:
Setelah melaksanakan solat witir, biasanya Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam membaca dizikir:
“Subhaanal malikil qudduus”
Artinya: Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab:
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Baca juga: Malam Terakhir Bulan Ramadhan
Sesuai ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebelum tidur kita dianjurkan membaca dzikir berupa surat Al-Ikhlas, Al Falaq dan An-Naas. Dibaca 3 kali dengan cara menengadahkan tangan, kemudian mengusapnya ke seluruh bagian badan. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat ayat kursi, yakni potongan dari surat Surat Al Baqarah ayat 285-286.
Diriwayatkan dari At-Tabrani, seseorang yang ingin rezekinya diperluas maka hendaklah membaca dzikir:
“La hawla Wala Quwwata Illa billah”
Artinya: Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah
Demikianlah beberapa dzikir yang dapat diamalkan di bulan ramadhan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kita agar bisa menjalani puasa lebih khusyuk. Di samping itu,kita juga harus tetap menjalankan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia serta pelajari Hubungan Akhlak dengan Iman.
Baca juga:
Berdizikir merupakan salah satu amalan yang sangat mudah dilakukan. Dzikir tidak harus dikerjakan saat selesai sholat saja. Di sela-sela kesibukan, ketika bekerja dan menjelang tidur kita juga bisa melakukan aktivitas dzikir. Memperbanyak berdzikir memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu:
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ‘Azza wa jalla, niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, mereka pun diliputi rahmat, dan diturunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Baca juga:
Berdzikir tidak hanya membuat kita ingat kepada Rabb Semesta Alam. Tapi Allah SWT pun juga akan mengingat hamba-hambanya yang senantiasa berdzikir. Sebagaimana firmaNya:
“Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku pun ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan jaganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152)
Setiap manusia pasti tidak terlepas dari khilaf dan salah. Untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat, sebaiknya kita harus memperbanyak berdzikir. Dengan begitu Allah SWT akan membuka pintu ampunan-Nya dan memberikan pahala untuk kita. Sebagaimana firmanNya:
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzaab 35)
Dijelaskan dalam suatu hadist: “Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, aku pun menyebutnya dalam Diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebik baik dari mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
Baca juga:
Demikian penjelasan bagaimana keutamaan dan keistimewaan apabila melakukan dzikir di bulan ramadhan.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…