Begitu pedihnya siksa neraka memang amat mengerikan dan ditakuti oleh banyak orang. Bukan hanya umat muslim, tetapi juga non muslim. Mereka yang ingin terhindar dari macam-macam siksa neraka memang seharusnya lebih mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan bertakwa dan melakukan banyak kebajikan.
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (6) إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (7) تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (8) قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ (9) وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (10) فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ (11
“Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk [67] : 6-11)
Dosa-dosa yang dikerjakan tanpa adanya taubat merupakan akar yang akan menarik seseorang ke dalam neraka. Dosa tersebut antara lain, perbuatan syirik dalam Islam, durhaka kepada orang tua, bersikap munafik, sombong dan sebagainya. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam bersikap!
Selain amal ibadah, berdoa adalah salah satu bentuk rasa syukur dan tawakal dalam Islam terhadap Allah agar terhindar dari siksa neraka. Berikut ini doa agar terhindar dari siksa neraka yang dapat Anda amalkan.
Firman Allah dalam Al Qur’an
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً
“Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan men jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahannam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan [25] : 65-66)
Riyadh al-Shalihin 1423
إِِذَا تَشَهَّد أَحدُكُمْ فَليسْتَعِذ بِالله مِنْ أرْبَع، يقولُ : اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِنْ عذَابِ جهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القََبْرِ، وَمِنْ فِتْنةِ المَحْيَا والمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيح الدَّجَّالِ .
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Jika seseorang di antara kalian bertasyahud, maka hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara. Ia mengucapkan (yang artinya): Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah di waktu hidup dan setelah mati dan dari kejahatan fitnahnya al-masih Dajjal.”
(HR Muslim)
Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 924; Abu Daud, hadis no. 833; al-Tirmizi, hadis no. 3528; al-Nasa’i, hadis no. 1293, 5410-5411, 5413-5416, 5418-5423 dan 5425; Ibn Majah, hadis no. 899; Ahmad, hadis no. 6939, 7531, 7623, 8989, 9018, 9101, 9478, 9658, 9690, 9791, 9859 dan 10350; al-Darimi, hadis no. 1310.
Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Hurairah, hadis no. 1288;
Riyadh al-Shalihin 1481
وَعَن عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يَدعو بهؤُلاءِ الكَلِمَاتِ :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ، وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ الغِنَى وَالفَقْرِ .
رَوَاهُ أَبُوْ دَاوَد، وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ
وهذا لفظُ أَبي داود .
Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. berdoa dengan kalimat-kalimat ini yang artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan siksa neraka, juga dari keburukan kekayaan dan kefakiran.”
(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)
Ini adalah lafaznya Imam Abu Daud.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 789, 2222, 5891 dan 5898-5900; Muslim, hadis no. 4877; al-Tirmizi, hadis no. 3417.
Itulah beberapa doa agar terhindar dari siksa berbagai jenis neraka dalam Islam. Semoga pembaca sekalian dapat dengan mudah memahami dan mengamalkan doa-doa tersebut. Serta bertambah pula rasa cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala sehingga lebih istiqomah dalam Islam. Aamiin insya Allah.