Hidup adalah sebuah perjalanan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat yang dipanjatkan oleh setiap umat muslim setelah selesai shalat untuk diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, seringkali perjalanan hidup tak selalu sesuai dengan yang diinginkan, akan ada kesulitan atau ujian yang kerap membuat kita stres hingga putus asa. Perasaan putus asa yang berlangsung ini menimbulkan jiwa kita jadi terguncang dan sangat buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari ini sebagai persoalan batin dan ujian dari Allah SWT. Dimana Allah SWT akan selalu ada untuk hambanya. Dalam islam kita sering kali diperintahkan untuk menyerahkan segala kesulitan hidup kepada Allah SWT, karena Allah SWT tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuan hambanya.
Dan kita sebagai umatnya sembari terus mengupayakan segala bentuk penyelesaiannya. Halusinasi adalah gangguan yang kerap kali datang pada seseorang yang mengakibatkan diri merasa terancam. Sensasi halusinasi ini diciptakan oleh pikiran kita sendiri tanpa ada sumber yang nyata.
Doa Untuk Menghilangkan Halusinasi
Dalam keadaan tertentu, seseorang dapat mengalami tekanan, entah karena masalah pekerjaan, masalah kehidupan pribadi yang menganggu pikiran. Pada batas tertentu, depresi terjadi karena tekanan yang berat dan berdampak pada kondisi psikologis seseorang. Jika Anda merasakan ini, maka rileks terlebih dahulu dan baca doa Manfaat Istighfar dan Sholawat agar hati lebih tenang berikut ini.
“Alladziina aamanuu watathmainnu quluubuhum bi dzikrillaahi alaa bi dzikrillaahi tathmainnul quluubu.”
Artinya:
” (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Doa Menenangkan Hati
اللَّهُمَّ يَا لَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ يَا لَطِيْفُ يَا مَنْ وَسِعَ لُطْفُهُ اَهْلَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرَضِيْنَ اَسْأَلُكَ اَللَّهُمَّ اَنْ تَلْطَفَ بِنَا مِنْ خَفِيِّ خَفِيِّ خَفِيِّ لُطْفِكَ اْلخَفِيِّ اْلخَفِيِّ اْلخَفِيِّ الَّذِيْ اِذَا لَطَفْتَ بِهِ عَلَى اَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ كُفِيَ فَأِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ اللهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ اْلقَوِيُّ اْلعَزِيْزُ
Allahumma ya lathifu ya lathifu ya lathifu ya man wasi’a luthfuhu ahlas samawati wal aradlina. As aluka allahumma an talthofa bina min khofiyyi khofiyyi khofiyyi luthfikal khofiyyil khofiyyil khofiyyi, alladzi idza lathofta bihi ‘ala ahadin min kholqika kufiya, fa innaka qulta wa qoulukal haqqu. Allahu lathifun bi ‘ibadihi yarzuqu may yasyau wa huwal qowiyul ‘aziz.
Artinya,
” Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang Maha Lembut, wahai Dzat Yang kelembutan-Nya meluasi pada seluruh langit dan seluruh bumi. Aku memohon kepada-Mu, wahai Allah, agar Engkau bersifat lembut pada kami melalui kerahasiaan kelembutan-Mu yang rahasia, yang mana jika Engkau bersikap lembut dengannya pada salah satu makhluk-Mu, maka ia pasti tercukupi. Sesungguhnya Engkau berkata dan perkataan-Mu sangat benar; Allah sangat lembut pada hamba-hamba-Nya, Dia memberi rizeki pada orang-orang yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat dan Maha Mulia.”
Dzikir Untuk Menghilangkan Halusinasi
حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Hasbiyallah wa ni’mal wakil.
Artinya,
” Cukuplah Allah menjadi penolong dan Allah sebaik-baik pelindung.”
Pasti, ada kalanya kita menemui tekanan yang luar biasa saat ketika pikiran buntu. Tak satupun ide muncul dalam pikiran, membuat kreasi jadi macet. Saat mengalami hal itu, Perbedaan Dzikir dan Doa yang Perlu dipahami lancarkan pikiran dengan Amalan Dzikir Penghapus Dosa ini.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Allahummaj’al li nuran fi qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran f? sam’?, wa nuran f? bashari, wa nuran f? sya’ri, wa nuran f? basyari, wa nuran fi lahmi, wa nuran fi dami, wa nuran f? ‘idhami, wa nuran min bayni yadayya, wa nuran f? kholf?, wa nuran ‘an yamini wa nuran ‘an syimali, wa nuran min fawqi, wa nuran min tahti. Allahumma zidni nura. Wa a’thini nura. Waj’al li nura. Waj’aln? nura.
Artinya,
” Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya.”
Seseorang disebut berhalusinasi ketika ia merasa melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Hal ini hanya ada dalam pikiran mereka. Penderita gangguan halusinasi seringkali memiliki keyakinan bahwa apa yang mereka alami adalah persepsi yang nyata, sehingga tak jarang menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari hari.
Untuk itu, islam memiliki obat dalam mengatasi halusinasi ini dengan berdoa dan berdzikir. Adab Berdzikir dan Berdoa yang Benar dan Keuntungannnya Insya Allah jika kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT maka kita akan lebih tenang dan tidak mengalami gejala halusinasi ini.