Doa untuk Hari Ibu dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hari ibu merupakan hari dimana orang-orang bergerak untuk memperingati dan mengenang jasa-jasa seorang ibu serta menghargai bagaimana peran seorang ibu bagi keluarganya, baik bagi suami, anak-anak maupun lingkungan sosialnya.

Memperingati hari ibu identik dengan kegiatan-kegiatan dimana kita membebastugaskan ibu dari tugas sehari-harinya dalam mengurus rumah tangga serta melakukan hal-hal yang dianggap bisa menyenangkan hati sang ibu. Hari ibu biasanya diperingati pada tanggal 22 desember.

Melihat hal ini, seorang ulama mengeluarkan pendapatnya tentang perayaan hari ibu tersebut. Fatwa Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafizhohullah yang menyatakan bahwa peringatan hari kelahiran (termasuk pula peringatan hari Ibu) kesemuanya hanyalah membuang-buang waktu dan harta, dan hanya menghidupkan amalan yang tidak dianjurkan dalam Islam.

Ini semua hanya akan membuat umat Islam berpaling dari ajaran Islam yang dituntunkan. Selain itu, menurut pandangan islam,  tidak perlu ada hari Ibu (secara khusus), terutama jika dikaitkan dengan masalah menyayangi, menghormati, dan seterusnya, jika ternyata Ibu hanya diperlakukan secara istimewa di 1 (satu) hari itu saja. Islam mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik (menyayangi, menghormati, dan seterusnya) pada orang tua (terutama ibu) setiap hari. Berbakti pada Ibu itu Setiap Waktu, Bukan Setahun Sekali ini didukung oleh dalil berikut:

Allah Ta’ala berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Lukman: 14).

Jadi sudah jelas bahwa Perintah berbakti di sini bukan hanya berlaku pada bulan Desember saja, namun setiap waktu. Oleh karena itu, kita sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, terutama ibu sudah seharusnya mendoakan orang tua setiap harinya bukan hanya di saat hari ibu saja.

Tak hanya itu,  Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata tentang dalil berbakti kepada orang tua, termasuk ibu itu adalah hal yang utama, sebagaiman hadis berikut ini:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »

Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu.’ Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ayahmu’.” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Adapun doa untuk hari ibu dalam islam sebaiknya tidak hanya dipanjatkan pada hari ibu saja, melainkan pada waktu setelah melaksanakan shalat lima waktu atau shalat fardhu. Adapun doanya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Artinya:”Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Atau cara memuliakan orang tua menurut islam bisa juga dengan doa berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya : “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”

fbWhatsappTwitterLinkedIn