Doa dan Dzikir

3 Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan dan Keistimewaannya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Berbicara berkah dan keistimewaan bulan ramadhan tentu sangat besar apabila dibanding dengan bulan bulan-biasa. Itulah kenapa umat muslim diharuskan untuk beribadah dengan lebih banyak di bulan tersebut dikarenakan berkah dan pahala yang diberikan akan lebih besar pula. Namun tentu saja, di banyaknya ibadah yang dimaksud pada dasarnya merupakan nikmat yang luar biasa apabila kita menjalaninya dengan hati yang senang dan iklhas.

Adapun nikmat bulan puasa sejatinya memang baik digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah. Memang dalam dalil disebutkan bahwa berdo’a dan memohon ampunan itu hukumnya wajib, agar kita tidak menunjukkan kesombongan kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat yang telah diberikan.

Allah berfirman dalam surat Ghaafir ayat 60 :

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين

Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina(QS. Ghaafir: 60)

Tentu saja Allah yang maha pengasih dan maha penyayang memang sangat murah hati dalam memberi sesuatu kepada Hambanya. Itulah kenapa semakin banyak kita meminta, maka semakin baik.

Tentu saja apabila segala macam doa dan memohon ampun kita panjatkan di bulan berkah bulan ramadhan, maka akan semakin baik lagi. Lantas kapan waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan? Dan apa sajakah keistimewaannya? Berikut penjelasannya.

Baca juga:

Waktu Terkabulnya doa di Bulan Ramadhan

Ada beberapa waktu tertentu yang menjadi keistimewaan apabila digunakan untuk berdo’a dan memohon ampunan. Adapun waktu-waktu tersebut diriwayatkan sebagai waktu yang baik untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah. Waktu waktu-tersebut adalah

1. Di Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Dikala waktu sahur, ataupun sebelum shalat subuh merupakan waktu yang paling tepat untuk berdoa, bahkan lebih baik lagi apabila didahului dengan salat malam. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadist yang berbunyi :

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له

Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘”
(HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)

Tentu saja kita jangan salah mengartikan bahwa yang dimaksud turun adalah seperti manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain. Yang penting kita mengimani bahwa Allah turun ke langit dunia, berdasarkan kepada Hadist yang disampaikan Rasulullah.

2. Ketika berpuasa

Yang dimaksud adalah apabila seorang muslim berpuasa, maka setiap doa-doanya tidak akan ditolak oleh Allah. Perkara ini juga dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist yang berbunyi :

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.
(HR. Ahmad)

Baca juga:

Bahkan kedudukan doa nya pun dijelaskan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam sebagai doa yang setara atau sederajat dengan doa dari pemimpin yang adil. Menunjukan betapa mulianya orang yang tengah melaksanakan ibadah puasa.

Namun tentu saja, terlepas dari dua waktu diatas, memang masih banyak sekali waktu yang baik untuk berdoa. Dan waktu-waktu tersebut memang memiliki keistimewaaannya masing-masing. Dan waktu yang paling baik untuk berdoa dan memohon ampun adalah, pada malam Lailatul Qadr.

3. Malam Lailatul Qadr

Waktu yang paling baik tentu saja di malam Lailatul Qadr. Dikarenakan malam tersebut merupakan puncaknya keberkahan di bulan puasa. Hal ini dikarenakan pada malam Lailatul Qadr, Allah SWT mengkomandokan kepada Malaikat Jibril dan rombongan besar malaikat lain untuk terbang dan turun ke dataran bumi.

Kemudian pada malam itu, Jibril turun dengan membawa panji-panji berwarna hijau yang kemudian akan diletakkan di puncak Ka’abah. Jibril akan mengepakkan 100 sayap di punggungnya. Dua di antara sayap sayap tersebut tidak pernah digunakan untuk terbang kecuali pada Malam Lailatul Qadr.

Kemudian Malaikat Jibril akan memerintahkan para rombongan malaikat yang mengikutinya untuk mengunjungi para umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang tersebar di selurugh bumi. Malaikat-malaikat itu kemudian akan mengucapkan assalamu’alaikum kepada setiap orang yang tengah beribadah kepada Allah pada malam-malam Lailatul Qadr.

Para Malaikat-Malaikat itu akan duduk, berdiri maupun berbaring, di dekat umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang melakukan salat, berzikir, dan berbagai macam ibadah lainnya pada malam Lailatul Qadr tersebut. Para malaikat-malaikat itu kemudian akan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan mereka hingga waktu terbitnya fajar.

Tentu saja dikarenakan para malaikat ikut mengamini doa-doa kita pada malam tersebut, maka waktu tersebut merupakan waktu yang paling tepat untuk memohon kepada Allah. Pada malam tersebut sangat dianjurkan memperbanyak beribadah dan juga memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha saat bertanya kepada Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam:

Baca juga:

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah”

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku
(HR. Tirmidzi)

Dari penjelasan diatas, dapat kita tau bahwasanya berdoa di waktu-waktu tertentu memang memiliki keberkahan lebih. Tentu saja dibanding waktu-waktu yang lain, doa doa yang dipanjatkan di bulan puasa memang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini dikareknakan bulan puasa merupakan bulan yang penuh ampunan dan penuh keberkahan.

Demikian penjelasan tentang Waktu Terkabulnya doa di bulan Ramadhan dan keistimewaannya. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam menjalani ibadah dan selalu pula dituntun menuju jalan lurus. Amin. InsyaAllah

Semoga Bermanfaat,

Hamsa,

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

2 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

2 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

2 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

2 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago