Gafatar : Sesat atau Tidak ?

Review by: Redaksi Dalamislam

Allah menciptakan kita semua untuk mengikuti apa yang di perintahkan, menghindari apa yang dilarang. Allah telah membuat berbagai macam aturan atau syariat yang indah untuk manusia. Aturan tersebut dibuat baik dari hal terkecil hingga terbesar agar manusia dapat mengerti bagaimana Fungsi Agama dalam Tujuan Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia serta Hakikat Manusia Menurut Islam. Allah menciptakan semua itu untuk kepentingan manusia itu sendiri agar nantinya mereka bisa memahami pengertian dari apa itu Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam dan Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam yang sesuai dengan Cara Sukses Menurut Islam. Namun lain halnya dengan tujuan Allah menciptakan manusia, karena tidak semua manusia mampu untuk menyadari Tujuan Penciptaan Manusia itu sendiri. Bahkan beberapa orang tanpa sadar melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan pada Islam.

Tentang Islam

Islam adalah agama samawi yang di ciptakan Allah SWT dan kitabnya telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Islam adalah yang cinta akan damai, suka akan kebaikan dan mengajarkan ummatnya untuk saling menyayangi satu sama lainnya. Islam tidak pernah mengajarkan keburukan atau kemunafikan kepada ummatnya. Bahkan dalam agama islam kita diajarkan untuk saling menghargai agama lainnya. Islam mengajarkan untuk tidak mengganggu ummat lainnya dengan saling menghargai dan menghormati, tidak mengganggu atau menimbulkan kerusakan dengan agama lainnya.

Islam mengajarkan kita untuk menyembah kepada tuhan yaitu Allah SWT dan tidak menyembah selainnya. Dan Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menjadikan Muhammad sebagai utusannya, serta memerintahkan seluruh hambanya untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan bagi hidupnya. Islam telah menetapkan rukun iman dan rukun islam yang wajib untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

Rukun Islam

Syahadat
Shalat
Zakat
Puasa
Haji

Rukun Iman

Percaya kepada Allah SWT
Percaya malaikat
Percaya kitab
Pecaya kepada Rasul Allah SWT
Percaya pada hari kiamat
Percaya qada’ dan qadar

GAFATAR – Gerakan Fajar Nusantara Aliran

Semakin berkembangnya zaman tidak menjadikan semakin berkembangnya masyarakat atau manusianya. Jika kita berbicara masalah agama, ada banyak sekali hal hal yang mempengaruhi hal tersebut. Seperti beberapa waktu lalu kita sering sekali mendengar tentang GAFATAR atau Gerakan Fajar Nusantara. Gafatar ialah sebuah komunitas yang bernama KOMAR atau Komunitas Millah Abraham, dan sebelum menggunakan nama KOMAR mereka menggunakan nama Al Qiyadah Islamiyah untuk kelompok mereka. Al Qiyadah adalah sebuah kelompok atau komunitas, yang mempercayai adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW yaitu Ahmad Musadek. Ahmad Musadek ialah laki-laki yang mengaku jika dirinya merupakan nabi yang di utus Allah untuk memimpin umat muslim, hal ini mengundang sejumlah perhatian sehingga pengadilan memutuskan untuk memasukan Ahmad Musadek ke dalam LP Cipinang.

KOMAR atau Komunitas Millah Ibrahim telah menyebar di wilayah Aceh hingga Ambon, dan kini banyak dari pengikut dan penyebar aliran ini di tangkap dengan tuduhan menyebarkan aliran sesat. Sedangkan kelompok Gafatar yang ada di Jakarta menutupi kesesatan yang ada dalam kelompok mereka dengan cara membuat sebuah event Donor Darah di kantor PMI disertai kegiatan sosial yang lainnya. Pemerintah menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dengan kelompok baru yang tidak di ketahui dasar ajarannya. Hal ini harus dilakukan seluruh masyarakat untuk meminimalisir adanya aliran sesat di masyarakat sekitar. Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara dinilai telah menyimpang dari ajaran atau Aqidah Islam.

Ciri-Ciri Gafatar

Tidak diwajibkan pada jemaatnya untuk shalat 5 waktu dalam sehari.
Tidak diwajibkan untuk jemaat kelompoknya untuk puasa ramadhan.
Memiliki bacaan syahadat yang berbeda dengan apa yang sudah disebutkan dalam Sumber Syariat Islam.
Meyakini jika orang diluar kelompok mereka adalah kafir ( mudah mengkafirkan orang lain ).
Komunitas atau kelompok Gafatar tidak meyakini jika Nabi kita tercinta Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.
Meyakini jika haji tidak di ajarkan dalam ajaran kelompok mereka.
Mereka meyakini jika shalat jum’at itu tidak wajib di masjid.

Dengan adanya keyakinan yang keluar dari ajaran Islam membuat kelompok ini di nilai sesat dan menyesatkan. Sudah jelas Allah SWT menyuruh kita untuk mengikuti rukun iman dan rukun Islam sesuai dengan aturan atau syariat Islam. Gafatar disini sudah terlihat sekali jika termasuk dalam golongan sesat dan menyesatkan. Jika ada manusia yang mengklaim bahwa dirinya adalah nabi setelah Muhammad SAW, maka orang tersebut wajib dihukum dan ditindak lanjuti agar tidak menyebabkan kerusakan pada akhlak manusia lainnya. Gafatar adalah aliran agama diluar islam, bahkan ada salah satu pengikutnya yang mengakui kesesatan tersebut dan memutuskan untuk keluar dari kelompok tersebut. Ia menganggap jika apa yang dilakukan kelompok ini menyimpang dengan apa yang telah di syariatkan dalam Islam. Salah satu mantan pengikut Gafatar menyatakan bahwa Gafatar adalah pergantian nama yang diberikan setelah nama KOMAR atau Komunitas Millah Abraham. Komunitas KOMAR ini adalah komunitas yang sesat dan menyesatkan, sehingga MUI memutuskan untuk mengambil tindakan pembubaran kelompok sesat ini. Setelah satu bulan bergabung dengan kelompok ini ia dilantik menjadi anggota sah mereka serta mengucap janji seperti berikut.

Atas Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Saya Berjanji

Saya menyatakan janji ini kepada Allah disaksikan oleh penyampai risalah Allah yang bertanggung jawab (Ulangan 29:9-13)

Saya menyatakan janji ini secara sadar dan sungguh-sungguh ikhlas tiada paksaan dari siapapun juga (1 Petrus 5:1-3)

Saya menyatakan iman kepada Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan segala bentuk pengabdian selain kepada Allah dan sanggup mengemban tugas sebagai penyampai risalah Allah untuk mengajak manusia menegakkan jalan kebenaran di bumi allah (Yohanes 15:1-17, Matius 10:5-8, Matius 12:17-21)

Saya tidak akan mencuri, tidak akan berzinah, tidak akan membunuh, tidak akan berdusta dan tidak akan berbuat durhaka terhadap ajaran Allah. (Keluaran 20:1-17)

Saya siap menerima bimbingan dari penyampai firman Allah yang menjadi Pembina saya. (Kisah Para Rasul 8:30-31)

Kiranya Allah membenarkan janji yang saya nyatakan ini, serta membimbing saya menjadi ummat yang diberkati-Nya (Matius 9:35-38)

Segala puji bagi Allah, Tuan Semesta Allam, Allah Abraham. (Matius 22:32, Kejadian 13:14, Kejadian 17:1-8, 15-21, Matius 3:9-10).

Gafatar adalah pergantian nama dari KOMAR yang sudah dibubarkan oleh MUI sejak lama. KOMAR sendiri dulunya sempat menjadi bulan-bulanan masyarakat, dan setelah di adakan sebuah penelusuran pihak MUI Depok mengatakan jika ajaran mereka adalah ajaran yang menggabungkan ajaran Islam dan Yahudi dan memasukan ajaran Kristen dalam ideologinya.

Kesimpulan

Jika kita tarik dari garis besar tentang Gafatar yang asalnya dari Komar, maka sudah jelas jika ajaran tersebut termasuk ajaran yang sesat dan menyesatkan. Dalam kelompok Gafatar diajarkan jika Ahmad Musadek adalah nabi setelah Muhammad SAW, selain itu terdapat pebedaan-perbedaan yang mencolok dan menyimpang lainnya seperti tidak mewajibkan puasa Ramadhan, tidak mewajibkan shalat 5 waktu ataupun meniadakan haji bagi muslim. Oleh sebab itulah segala kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Gafatar termasuk dalam Ciri-Ciri Aliran Sesat Menurut Islam. Sedangkan menurut islam seorang muslim wajib hukumnya beriman dan melaksanakan rukun iman dan rukun islam serta mengamalkan Fungsi Al Qur’an Dalam Kehidupan.

Referensi