Keutamaan Mengumandangkan Adzan Ketika Anak Lahir

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diriwayatkan oleh Abu Rafi’ yang telah menceritakan: “Aku melihat Rasulullah SAW menyerukan adzan di telinga Al-Hasan bin Ali saat baru dilahirkan ibunya, Fatimah.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Baihaqi)

Mengumandangkan adzan ketika anak baru lahir adalah salah satu cara yang dilakukan oleh orang tua untuk membentuk anak sesuai harapan.

Seorang ahli fikir bernama Ibu Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan bahwa ada rahasia dibalik tindakan tersebut, yakni mengandung pengharapan yang optimis agar yang terdengar pertama kali pada telinga bayi adalah kalimat yang mengandung kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Pembacaan adzan pada telinga bayi yang baru lahir juga bertujuan agar ia terlindungi dari gangguan setan, sebab seperti yang kita ketahui, setan akan langsung kabur ketika adzan dikumandangkan.

Setan akan selalu berusaha mengganggu bayi sejak awal kehidupannya. Itulah mengapa kalimat tauhid harus ditanamkan sejak dini dalam jiwa bayi. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Hurairah Ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tiada seorang anak Adam pun yang baru dilahirkan, melainkan setan menyentuhnya saat kelahirannya hingga ia menangis karena sentuhan setan itu, kecuali Maryam dan putranya.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

“Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan.” (HR. Muslim)

Dari kedua hadis di atas ditegaskan bahwa bayi mendapat perlindungan berupa kalimat Allah dan doa-doa perlindungan sebagai balasan terhadap setan yang tidak kenal lelah dan terus berusaha merusak keturunan Adam.

Banyak orang tua zaman sekarang yang ingin anaknya terlindungi dari gangguan setan, namun melakukan hal yang tidak sesuai syariat Islam. Misal, menaruh gunting di bawah bantal bayi, memasang bawang dan peniti pada baju bayi, dan masih banyak lainnya.

Sebenarnya Islam memiliki cara ampuh untuk melindungi bayi, yakni dengan membacakan doa-doa perlindungan. Berikut doa yang pernah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW kepada cucunya Hasan dan Husain.

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة

U’iidzuka bikalimaatillahit-taammaati min kulli syaithaana wahaammatin wa min kulli’ainillaammati.

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.” (HR. Bukhari 3371 & Abu Daud 4737).

Doa lain yang bisa kita baca:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A’udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq.

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.” (HR. Muslim)

Doa yang dibaca oleh Malaikat jibril saat Nabi Muhammmad SAW diganggu setan:

بسم الله ارقيك من كل شيء يؤذيك من شر كل ذي نفس أو عين حاسد. الله يشفيك. بسم الله ارقيك.

Bismillahi arqika, min kulli syai’in yu’dzika, min syarri kulli nafsin au ‘aini hasidin, Allahu yasyfika, bismillahi arqika.

“Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dari segala hal yang menyakitimu, dan dari kejahatan segala jiwa manusia atau mata pendengki, semoga Allah menyembuhkan kamu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.” (HR. Muslim)

fbWhatsappTwitterLinkedIn