Hidayah merupakan suatu hal yang banyak didambakan oleh sebagian muslim atau muslimah. Hidayah dari-Nya menunjukkan jalan yang lurus bagi orang yang mendapatkannya. Karena sejatinya, kebahagiaan itu dapat diperoleh bila kita mampu beristiqomah pada Al quran dan As-Sunnah yang shahih.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Tunjukkanlah kami jalan lurus (yaitu, Kitab dan Sunnah).” (QS. Al-Fatihah : 6)
Hidayah menuntun seseorang untuk bersemangat dalam mempelajari ilmu pengetahuan Islam secara benar dan mendalam. Ilmu pengetahuan menurut Islam merupakan hal penting yang harus dipelajari sebelum mempraktekkannya. Melalui hidayah, seseorang akan berusaha memperbaiki diri hingga menemukan kedamaian dan kenyamanan yang sesungguhnya.
Wah, betapa indahnya hidayah dari-Nya. Lantas, apakah hidayah ini bisa kita minta kepada Allah? Bagaimanakah hukumnya? Yuk simak ulasannya berikut ini tentang hukum memohon hidayah kepada Allah SWT.
Baca juga :
- Hidayah Allah SWT kepada manusia
- Adab menyampaikan nasihat dalam Islam
- Doa agar istiqomah di jalan Allah
- Hukum debat kusir dalam Islam
Godaan Kesesatan Selalu Datang dari Segala Arah
Berikut ini salah satu dalil yang berisi untaian doa memohon hidayah dari Allah swt.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ، إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali-‘Imran : 8)
Berusaha mencari hidayah hingga mempertahankannya merupakan hal yang tidak mudah. Seperti yang kita ketahui bahwa godaan untuk berbuat kemaksiatan bisa datang dari berbagai arah. Baik itu melalui dunia nyata maupun maya. Oleh karena itu, kita harus ekstra protektif terhadap diri sendiri agar selalu berada dalam jalan yang diridhai Allah swt.
Hanya Allah SWT yang Menentukan Siapa Saja yang Berhak Mendapat Hidayah dari-NYa
Allah swt. berfirman, yakni:
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf: 178).
Baca juga :
- Macam-macam manhaj dalam Islam
- Hukum menyampaikan kebenaran dalam Islam
- Penerapan kebenaran pragmatis dalam ajaran Islam
- Hukum muslim tidak mau dinasehati tentang Islam
Allah Ta’ala juga berfirman dalam ayat berikut ini.
مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya” (QS al-Kahf: 17).
Hidayah merupakan kuasa Allah swt. Bagi siapa saja yang telah mendapatkan hidayah-Nya, maka sungguh suatu keberuntungan baginya dan tidak ada seorang pun yang mampu mencelakakannya. Begitu pula sebaliknya, bagi siapa saja yang disesatkan oleh Allah, maka sungguh ia telah celaka dan tidak ada yang mampu menolongnya, kecuali Allah Ta’ala.
Hukum Memohon Hidayah kepada Allah SWT
Sebagai hamba-Nya yang beriman, boleh saja kita berdoa dan berikhtiar demi meraih hidayah-Nya. Meskipun sulit dan berat, kita tidak boleh menyerah untuk meraih kasih sayang-Nya. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, kita pun dapat mendoakan kebaikan untuk orang-orang di sekitar kita. Karena suatu kebaikan yang kita tanam tentu akan kita tuai di kemudian hari.
Itulah penjelasan mengenai hukum memohon hidayah kepada Allah SWT. yang dapat Anda ketahui. Pelajari juga doa agar istiqomah di jalan Allah swt. melalui situs ini. Semoga bermanfaat!
Allahu a’lam.