Menjaga kebersihan diri adalah tuntunan yang diajarkan dalam agama islam. Karena agama islam sangat menyukai kebersihan. Bahkan ada peribahasa yang berbunyi bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebelum melakukan ibadah pun kita diharuskan mensucikan diri dengan cara berwudhu. Islam bukan hanya mengajarkan berwudhu untuk mensucikan diri. Mulai dari berwudhu sendiri ada ajaran dan tuntunannya. Sehingga kita bisa mengikuti cara berwudhu yang benar yang sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam.
Selain berwudhu, cara bersuci lainnya yang diajarkan Agama Islam adalah mandi wajb atau biasa disebut dengan mandi besar atau mandi junub. Di dalam ajaran Agama Islam sendiri ada bab sendiri yang membahas tentang bersuci, yaitu Thaharah. Di dalam Thaharah ini kita diajarkan bagaimana mensucikan diri dari hadats kecil ataupun besar, sampai mensucikan diri apabila terkena najis. (Baca : Cara Mandi Wajib bagi Wanita).
Baca juga:
- Tips Puasa Ramadhan bagi Penderita Maag
- Tips Berpuasa Sambil Bekerja
- Hikmah Bulan Ramadhan
- Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui
- Fadhilah Puasa Ramadhan 10 Hari Pertama
Dalil Hadits Memotong Kuku Saat Puasa
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda :
“Aku bagi kalian seperti seorang ayah. Aku mengajari kalian apabila kalian hendak pergi ke WC janganlah menghadap kiblat dan jangan membelakanginya, serta jangan bersuci dengan tangan kanan.” Beliau juga memerintahkan untuk bersuci dengan tiga batu. Beliau melarang bersuci dengan kotoran hewan dan tulang.” (Hadits Nasai No.40)
Alat yang digunakan untuk mensucikan diri ada 2, yaitu air dan debu. Ada beberapa bagian tubuh yang perlu dipelihara atau dicukur lebih tepatnya, seperti kuku, bulu kemaluan, dan jenggot. Hukum mencukur jenggot ini tentu perlu diketahui dan diamalkan oleh para ikhwan. Karena hanya para ikhwan yang memiliki jenggot pada bagian tubuhnya. Kemudian juga perlu diketahui hukum memelihara jenggot merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam sehingga bisa dilaksanakan oleh para ikhwan. Sementara bagian tubuh lainnya seperti bagian kuku dan bulu kemaluan bisa diamalkan untuk para ikhwan dan akhwat. Mencukur bulu kemaluan dalam islam juga merupakan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam. Jadi, manfaatnya bukan hanya dari segi kesehatan saja.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda :
“Lima hal termasuk (sunnah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku”.
Mencabut bulu – bulu seperti bulu kemaluan dan bulu ketiak juga merupakan hal yang dilakukan oleh Rasulullah Shallahi Alaihi Wassalam. Berdasarkan hadits tersebut, khitan juga termasuk sunnah fitrah. Sehingga para akhwat juga perlu mengetahui bagaimana hukum khitan bagi perempuan.
Memotong kuku juga merupakan hal yang dilakukan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam. Tidak ada yang menyatakan bahwa hukum memotong kuku pada saat puasa itu dilarang atau tidak diperbolehkan. Karena Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam sendiri sangat menjaga kebersihan dirinya sehingga untuk memotong kuku ataupun mencukur bulu kemaluan pun tidak lebih dari 40 hari. Bayangkan saja, apabila selama kurang lebih 40 hari kuku jari kita tidak dipotong maka kuku tersebut tentu akan menjadi panjang.
Dan terkadang, panjangnya sudah melebihi bagian dalam jari itu sendiri sehingga di bagian bawah kuku tersebut bisa menyimpan kotoran. Kotoran di bagian jari ini bisa berpengaruh pada kesehatan juga. Karena, tangan kita selalu digunakan untuk melakukan aktivitas. Sehingga apabila kita menggunakan tangan yang secara tidak disadari memiliki banyak kotoran di bagian bawah kuku untuk makan, maka kotoran ini juga bisa ikut terbawa.
Baca juga:
- Waktu Buka Puasa
- Hukum Menyikat Gigi Saat Puasa
- Hukum Belum Membayar Hutang Puasa Ramadhan
- Hukum Keramas Saat Puasa
- doa di bulan Ramadhan
- Hukum Mandi Junub Setelah Imsak
Cara Memotong Kuku Tangan dan Kaki Sesuai Sunnah
Sungguh sempurnanya ajaran agama islam sampai untuk hal memotong kuku ini ada tuntunannya. Mungkin belum banyak yang tahu memotong kuku ada ajaran dan tuntunannya, sehingga memotong kuku ini dilkakukan dengan sesuak hati bahkan dilakukan di salon kecantikan atau meminta bantuan orang lain untuk membersihkan kuku ini. Berikut tuntunan memotong kuku tangan dan kuku kaki yang bisa dilakukan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.(Baca : Mendidik Anak Dalam Islam)
- Kuku Tangan
Kuku bagian tangan ini biasanya memang sering menjadi hiasan untuk para akhwat. Terkadang pada saat haid, ada sebagian akhwat yang menghias kuku dengan cara diberi cat pewarna kuku yang berwarna – warni sehingga menjadi indah dilihat. Dan, bahkan tak jarang juga kuku – kuku ini juga dibiarkan panjang untuk memberi kesan lebih indah dan cantik ketika diberikan cat pewarna kuku. Padahal, di bawah kuku yang sudah panjang ini bisa menyimpan kotoran yang secara tidak disadari begitu cepat berpindah tempat karena seringnya tangan ini digunakan.
Untuk memotong kuku tangan, dimulai dari tangan kanan terlebih dahulu. Kemudian kuku jari yang mulai dipotong dimulai dari kuku jari telunjuk, jari tengah, jari manis, jari kelingking, kemudian diakhiri dengan kuku ibu jari. Setelah tangan kanan selesai, maka bisa beralih ke tangan yang kiri dengan urutuan pemotongan kuku jari yang sama.
- Kuku Kaki
Kuku pada kaki mungkin memang tidak terlalu sering dilihat atau ditunjukkan. Karena seringnya, kaki ini tertutup dengan alas sehingga kuku kaki ini menjadi tidak begitu diperhatikan dan tak jarang luput juga untuk dibersihkan. Padahal kuku kaki memiliki tekstur yang lebih tebal dibandingkan dengan kuku tangan sehingga untuk memotongnya biasanya menggunakan gunting kuku dengan ukuran yang lebih besar atau gunting kuku yang lebih tajam.
Untuk memotong kuku kaki pun juga ada tuntunannya. Untuk memotong kuku kaki ini berbeda dengan memotong kuku tangan. Namun, tetap sama – sama diawali dari bagian yang kanan terlebih dahulu. Kemudian kuku kaki ini bisa mulai dipotong mulai jari kelingking, Apabila kedua kaki kanan dan kiri dijajarkan, maka urutannya memotongnya akan terlihat lebih mudah. Karena, untuk memotong kuku kaki dimulai dari jari kelingking kanan hingga jari kelingking sebelah kiri.
Baca juga:
Manfaat Memotong Kuku Secara Teratur
Menjaga kebersihan kuku terkadang dianggap hal yang remeh karena kuku ini adalah hal bagian yang kecil. Padahal, kuku – kuku yang ada pada jari tangan dan jari kaki ini juga merupakan bagian tubuh yang disunnahkan untuk dibersihkan. Menjaga kebersihan kuku ini pun bisa dilakukan dengan cara memotong kuku secara terarur. Adapula manfaat memotong kuku secara teratur adalah sebagai berikut :
- Menghindari kuku tumbuh ke dalam.
- Dapat mengurangi infeksi bakteri yang bisa muncul karena penggunaan kaos kaki ataupun alas kaki yang tertutup.
- Dapat memusnahkan bakteri yang bisa menyebabkan kutu air dan kuku berwarna kuning.
- Dapat meminimalisir cidera yang diakibatkan kuku yang panjang (seperti tercakar atau membentur benda yang keras sehingga menyebabkan kuku menjadi patah).
Demikian penjelasan terkait Hukum Memotong Kuku Saat Puasa.
Artikel Islam Lainnya
- Hukum Menyakiti Hati Orang Lain dalam Islam
- Hukum Istri Melawan Suami Menurut Islam
- Hukum Menyakiti Hati Wanita Dalam Islam
- Hukum Menuntut Ilmu
- Hukum Menelan Air Mani
- Hukum Tidak Membayar Hutang
- Hukum Membaca Yasin di Kuburan
- Hukum Wanita Bercadar
- Hukum Keluar Air Mazi dengan Sengaja
- Menikah di Bulan Ramadhan
- Shalat dalam Kendaraan
- Hukum Puasa Tanpa Sahur
- Hukum Belum Membayar Hutang Puasa Ramadhan
- Hukum Memakai Jilbab
- Khitbah dalam Islam
- Hukum Zina Tangan