Hukum Mempelajari Bahasa Arab dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada dasarnya ajaran Islam menggunakan bahasa arab yang digunakan dalam membaca Al-Quran untuk mendapatkan pahala dan manfaat membaca Alqur’an, sholat wajib atau sholat fardhu dan sholat sunat, zikir dan amalan-amalan lainnya.

Oleh karena itu setiap umat muslim harus bisa memahami bahasa arab untuk bisa membaca Al-Quran, membaca bacaan sholat dan melakukan amalan lainnya yang hanya bisa dibaca menggunakan bahasa arab.

Hukum mempelajari bahasa arab dalam Islam terbagi dalam dua bagian, yakni :

1. Fardhu ‘ain bagi setiap individu umat muslim

Hukum mempelajari bahasa arab dalam Islam adalah fardhu ‘ain untuk seluruh umat Islam sesuai dengan kesanggupan dan kemampuannya masing-masing. Setidaknya setiap umat muslim bisa berbahasa arab untuk melaksanakan perintah Allah yang wajib seperti Sholat dan juga melaksanakan amalan sunah yang semuanya berlafazkan bahasa arab.

Kewajiban untuk belajar dan memahami bahasa arab ini berguna agar setiap umat muslim bisa beribadah dengan sempurna dan guna menghindari kekeliruan dari bacaan-bacaan Al-quran, bacaan sholat dan zikir.

Hukum mempelajari bahasa arab dalam Islam ini juga telah disabdakan oleh Rasulullah dan dijelaskan dalam beberapa hadis dan riwayat, yaitu :

  • Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“I’rablah al-Qur`an dan carilah kosa-kata asingnya.”

“Pelajarilah bahasa Arab yang kalian gunakan untuk mengi’rab al-Qur`an.

  • Umar bin Zaid

“Pelajarilah as-Sunnah, pelajarilah bahasa Arab, pelajarilah i’rab al-Qur`an karena ia berbahasa Arab.”

  • Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

Pelajarilah bahasa Arab seperti kalian mempelajari hafalan al-Qur`an.”

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (w. 728 H)

Juga, Bahara Arab sendiri termasuk bagian dari dien (Islam). Memahaminya adalah perkara fardhu yang wajib. Karena memahami Al-Qur’an dan Sunnah adalah wajib. Tidak bisa dipahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Perkara wajib yang tidak bisa tegak sempurna kecuali dengannya maka ia menjadi wajib.”

  • Imam asy-Syafi’i (w. 204 H)

Wajib bagi setiap muslim belajar bahasa Arab sesuai dengan kesanggupannya agar benar dalam bersyahadat lâilaha illallâh dan muhammadun abduh wa rasûluh, membaca Kitabullah, melafazhkan dzikir yang diwajibkan atasnya seperti takbir, tasbih, tasyahhud, dan lain-lain. Jika dia berkenan mendalami bahasa yang dijadikan Allah sebagai bahasa penutup para nabi-Nya dan bahasa kitab terakhir yang diturunkan-Nya ini, maka itu lebih baik baginya.”

2. Fardhu kifayah untuk kaum muslimin

Hukum mempelajari bahasa arab dalam Islam berupa fardhu kifayah untuk golongan kaum muslimin ini maksudnya adalah jika sebagian dari kaum muslimin telah mempelajari dan menguasai bahasa arab ini dengan baik sehingga bisa memahami dan menerjemahkan ajaran Islam dari bahasa arab ke dalam bahasa masing-masing maka tidak diwajibkan lagi untuk kaum muslimin yang lainnya.

Umar bin al-Khathab Radhiyallahu ‘Anhu berkata “Pelajarilah Bahasa Arab karena ia bagian dari agama kalian…” oleh karena itu sebagai umat Islam kita sangatlah dianjurkan untuk mempelajari bahasa arab dengan baik dan benar untuk bisa memahami ajaran Islam dan bisa melaksanakan perintah Allah dengan baik dan benar pula layaknya hukum menuntut ilmu dalam Islam.

Untuk menambah pahala di dunia ini ketahuilah 25 zikir harian nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan amalan dalam kehidupan sehari hari. Keutamaan berdzikir adalah apa yang kita butuhkan akan tercukupi oleh Allah SWT, akan masuk surga, mendapat ridho Allah SWT, akan mendapat kebaikan dan pahala berlipat ganda dan keutamaan-keutamaan lainnya yang akan membawa diri ke arah yang lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn