Hukum Mempersingkat Shalawat Nabi, Bolehkah?

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Shalawat nabi merupakan amalan yang biasanya akan lebih sering dilantunkan pada bulan ramadhan. Bulan dimana banyak pahala yang bisa didapatkan. Namun, sebenarnya sholawat boleh dilafalkan setiap hari. Shalawat nabi pun juga bermacam – macam, seperti contoh pada saat ada acara pengajian di beberapa rumah tetangga dalam acara tersebut juga terselip banyak sholawat dan doa tentunya. Shalawat juga merupakan jalan untuk mencari ilmu.

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Muslim )

Namun, tahukah anda? Seiring dengan perkembangan zaman di Indonesia mempersingkat suatu tulisan bisa dilakukan dalam melafalkan atau menulis shalawat nabi. Tapi apa hukum mempersingkat shalawat nabi? dalam membahas mengenai mempersingkat shalawat nabi. Memang ada beberapa pendapat mengatakan bahwa ini diperbolehkan jika ingin menyingkat tetapi hanya tulisan bukan ucapan.

Mempersingkat Bacaan Shalat Nabi, Bolehkah?

Mempersingkat Shalawat Nabi menjadi S.A.W dalam penyingkatan bahasa indonesia tidaklah termasuk doa dan bukanlah ibadah, baik itu ucapan maupun tulisan. Mengapa demikian ? Karena mempersingkat shalawat nabi tidak pernah dilakukan oleh generasi awal islam sebelumnya yang keutamaannya dipersaksikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimullah berkata :

“Mengucapkan shalawat untuk Rasulullah Shallahu’alaihi wassalam merupakan perkara yang disyariatkan. Di dalamnya terdapat faedah yang banyak. Seperti diantaranya ialaah menjalankan perintah Allah, menyepakati Allah Subhanallahu Wa ta’ala dan para malaikat-Nya yang juga bershalawat untuk nabi”

Baca juga :

Shalawat nabi juga diatur dan dijelaskan dalam Al-qur’an. Sementara itu Allah juga berfirman pada Surah Al-Ahzab ayat 56 :

Image result for Al-Ahzab ayat 56

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang – orang yang beriman, bershalawatlah untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya”(terjemahan)

Hukum Mempersingkat Shalawat Nabi

Kembali ke pokok utama yaitu mempersingkat. Beberapa pendapat ulama mengatakan hukum mempersingkat diperbolehkan. Karena dalam penulisan bahasa arab itu ada ringkasannya. Namun, perlu diingat itu hanya tulisan seperti shalawat Nabi jadi S.A.W namun ketika dibaca harus lengkap yaitu Shallahu’alaihi wassalam.

Sehingga disarankan untuk menulis shalawat secara lengkap itu akan menjadi lebih baik. Sebagaimana bershalawat dapat menjadi sebab seorang hamba beroleh hidayah dan hidup lainnya. Semakin banyak seorang muslim bershalawat kepada beliau. Akan semakin kental juga kecintaan kepada beliau di dalam hati.

Hadist Tentang Anjuran Membaca Shalawat Nabi

Rasulullah Shallahu’alaihi wassalam memberikan anjuran untuk mengucapkan shalawat atas beliau di dalam beberapa hadis. Diantaranya hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, bahwasanya Rasulullah Shallahu’alaihi wassalam bersabda :

“Siapa yang bershalawat untukku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali”

Baca juga :

Dalam sebuah hadis dari Ibnu Shalah juga pernah berkata demikian lengkapnya:

“Hendaklah ia menjauhi dua kekurangan dalam penyebutan shalawat tersebut : Pertama, ia menuliskan lafazh shalawat dengan kurang, hanya meringkasnya dalam dua huruf atau semisalnya, Kedua, ia menuliskannya dengan makna yang kurang, misalnya ia tidak menuliskan wassalam islam fatwa Larangan penyingkatan Shalawat.

Dalam shalawat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari dan malam jum’at, barangsiapa yang bershalawat kepadaku niscaya allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali “

Shalawat juga terdapat shalawat pendek tapi memiliki kedasyatan. Kedasyatan ini merupakan bacaan shalawat nabi lengkap, bacaan sholawat nabi latin dan arabnya. Terdapat salah satu kemuliaan yang akan di dapatkan jika membaca shalawat yaitu sebagai berikut :

“Barang siapa membaca shalawat nabi Muhammad SAW, hanya dilisan saja tanpa konsentrasi maka Allah akan memberikan pahala sebesar gunung, dan para malaikat selalu mendoakan serta memintakan ampunan baginya. Dan apabila membaca shalawat dengan hadirnya hati (konsentrasi) maka Allah sendiri yang mengetahui pahalanya. “

Orang yang Pertama Kali Meringkas Nama Nabi

Beberapa cerita dari zaman nabi yang pernah dikenal hingga saat ini bahwa orang yang pertama kali yang meringkas nama nabi dengan kata s.a.w langsung lumpuh tangannya karena ia rela menulis banyak tulisan namun ketika menulis Rasulullah ia menyingkat namanya. Hal ini sebenarnya tidak disarankan karena dikhawatirkan bukan mendatangkan pahala malah mendatangkan dosa.

Bahkan dalam suatu kajian islam. Ustad Dr. Khalid Basalamah mengatakan dengan menyingkat nama Nabi menjadi saw bisa termasuk orang pelit. Dan juga karena Allah menyuruh umatnya untuk bershalawat bukan bersaw. Maka seringkali anda akan temui beberapa artikel atau ceramah anjuran untuk jangan mempersingkat shalawat.

Manfaat Membaca Shalawat Nabi

Selain mengenai hukum mempersingkat shalawat, ternyata shalawat juga memiliki keutamaan dan manfaat. Bahkan jika sering dibaca akan dapat mendatangkan banyak pahala bagi yang melakukan. Mengetahui hukumnya saja mungkin kurang terasa cukup banyak bagi anda agar memantapkan hati serta mengamalkan shalawat.

Baca juga :

Manfaat apa saja yang didapatkan dengan membaca shalawat, disini saya sudah mengumpulkan manfaat yang didapatkan :

  • Mententramkan dan menenangkan hati sang pembaca
  • Shalawat juga telah menjanjikan bagi yang membacanya serta mengamalkannya akan mendapatkan kesuksesan dengan pahala yang berlimpah
  • Shalawat dapat menggugurkan dosa atau menghapus dosa jika dibaca sehingga mendapatkan kepuasan batin dan hati bagi yang membaca
  • Hidup terasa akan lebih bermakna dan bermanfaat karena dengan membaca shalawat maka seseorang telah melakukan hal yang berguna
  • Bershalawat akan mengingatkan manusia atau umat islam kepada nabinya. Sejak dahulu nabi juga akan senang jika generasi selanjutnya masih sering mengucapkan shalawat.
  • Memudahkan urusan, dengan membaca shalawat seseorang akan dapat memudahkan urusan karena shalawat itu juga tuntunan dari nabi bagi umat islam.
  • Doa akan mudah dikabulkan dan pada saat hari kiamat maka yang paling dekat dengan nabi adalah orang yang melafalkan atau sering membaca shalawat
  • Akan dimudahkan dalam menggapai hajat, dengan shalawat maka umat muslim akan lebih tenang dan lebih mudah untuk mencapai hajatnya namun perlu membaca shalawat berunglangkali dengan penuh keyakinan
  • Shalawat dapat menjadi penarik rezeki yang paling ampuh. Jika dimalkan secara benar dan sesuai dengan tuntunannya.

Kesimpulan Mengenai Hukum Mempersingkat Shalawat Nabi

Kesimpulan : Hukum mempersingkat bacaan shalawat adalah diperbolehkan. Namun hanya tulisannya saja yang boleh disingkat. Sehingga jika mengetahui singkatan tersebut maka umat islam jika membaca harus dibaca secara lengkap. Dan kalau bisa dibiasakan baca lengkap. Karena dikhawatirkan jika ada orang yang masih baru belajar malah diajdikan sebagi acuan atau patokan.

Berdasarkan pada pendapat ulama dan hadis sendiri memang ada beberapa singkatan dalam sebutan di agama islam. Tetapi menyingkat suatu shalawat perlu diingat tidak termasuk beribadah. Oleh sebab itu jika anda menginginkan manfaat dan pahala dari shalawat nabi maka disarankan untuk dibaca secara lengkap baik tulisan maupun lisan. Agar agama islam tetap terjaga sampai ke generasi – generasi selanjutnya.

Selain dengan mengetahui hukum mempersingkat manfaat mengamalkan dan membaca shalawat perlu diketahui juga seperti telah dijelaskan di atas. Agar umat islam semakin rajin dan sering mengingat Nabinya. Serta tuntunan dari agama islam dalam menjalani berbagai rintangan dalam hidup. Semoga bermanfaat , mohon maaf jika ada salah kata atau ucapan.


fbWhatsappTwitterLinkedIn