Setiap waktu shalat telah Allah tetapkan setiap jam dan waktunya juga sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Waktu shalat ini ditetapkan agar umat islam bisa bersama-sama menjalankan shalat di waktu yang sama atau serempak dan juga mengisi spiritualnya di setiap waktu tertentu.
Hal ini disampaikan juga dalam Al-Quran,
[box title=”” align=”center“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS An-Nisa : 103)[/box]
Artinya, setiap muslim wajib mengikuti aturan shalat dalam waktu yang sudah ditentukan. Shubuh, dzuhur, ashar, magrib, isya adalah waktu-waktu shalat yang telah ditentukan dan dilaksanakan oleh Nabi. Apalagi shalat tersebut memiliki keutamaan seperti Keutamaan Shalat Ashar Berjamaah. Untuk itu, setiap muslim tidak bisa untuk merubah-rubahnya atau melaksanakannya seenaknya sendiri.
Begitupun dengan shalat shubuh. Shalat shubuh sebagai salah satu shalat fardhu memang berada dalam waktu yang cukup berat. Yaitu dimana kita harus terbangun ditengah lelapnya tidur dan nyenyaknya istirahat. Akan tetapi, ada banyak sekali manfaat dan juga hikmah dibalik perintah Allah tersebut.
Banyak juga umat islam yang sering lalai akibat bangun terlalu siang yang mengakibatkan shalat subuhnya terlalaikan. Untuk itu, hendaknya muslim memperhatikan waktu dan kedisplinan waktu shalat, mengingat waktu subuh sangat terbatas.
Berikut uraian tentang Hukum Sholat Shubuh Kesiangan.
Dalam hadist Rasulullah dan pendapat fiqih para ulama, orang yang terlambat bangun subuh harus tetap dan wajib hukumnya untuk shalat subuh. Orang yang tertidur dan tidak terbangun karena tidak sengaja tentu saja ia tidak berdosa selagi hal itu memang tidak direncanakan. Untuk itu, wajib hukumnya untuk segera berwudhu dan shalat walaupun waktu shubuh sudah terlewat. Hal ini juga sesuai dengan Dasar Hukum Islam, Ijtihad dalam Hukum Islam Menurut Al-Quran dan Sejarah Islam, dan Fungsi Hadits Sebagai Sumber Hukum Islam.
Akan tetapi, bagi yang sengaja dan selalu kesiangan tentu saja ia mendapatkan dosa dan kesalahan karena memupuk kebiasaan yang buruk dan berulang. Tentu hal ini tidak diperbolehkan. Walaupun ia shalat, maka pahala shalatnya tentu berbeda dengan orang-orang yang bangun lebih awal dan berusaha melawan kemalasannya untuk shalat subuh.
Di zaman yang serba digital ini, sudah banyak teknologi dan berbagai macam gadget yang bisa membantu kita untuk bangun lebih pagi dan subuh. Untuk itu, kita bisa diingatkan atau mendapatkan peringatan walaupun jauh dari masjid atau tidak ada orang yang membangunkan.
Hal ini juga terdapat dalam beberapa sejarah dan kisah Rasulullah SAW.
Orang yang tertidur hingga matahari terbit dan tidak terbangun maka ketika ia bangun ia harus bersegera mengambil wudhu dan melaksanakan shalat dengan cara Cara Berwudhu yang Benar atau Cara Wudhu Tayamum. Walaupun ada unsur kesengajaan sekalipun shalat tetap harus dilaksanakan.
Hal yang serupa pernah terjadi ketika Rasulullah sedang melakukan perjalanan. Rasulullah tertidur saat malam hingga matahari terbit, dan saat terbangun walaupun sudah terbit matahari, Rasulullah memerintahkan Bilal Bin Rabah untuk mengumandangkan adzan dan iqamah. Untuk itu, shalat subuh tetap dilaksanakan walau matahari sudah terbit.
Bagi yang tertidur dan ada unsur kesengajaan atau kemalasan atau merasa berat untuk bangun maka hampir sebagian besar ulama berpendapat ia wajib untuk melaksanakan shalatnya atau mengganti shalatnya. Sama sebagaimana tidak disengaja, saat bangun ia wajib untuk shalat dan meminta ampun atas segala khilafnya kepada Allah SWT.
Hal ini dikarenakan ia telah sengaja meninggalkan waktu shalat. Tentu hal ini termasuk kepada dosa besar yang Allah sampaikan dalam QS Al Mauun : 4-5,
[box title=”” align=”center“Maka Celakalah orang yang shalat. Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya”.[/box]
Untuk itu, apapun kondisinya kewajiban shalat tetaplah harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan walaupun sudah terlambat atau kesiangan. Hal ini karena shalat adalah aspek penting dalam hidup dan pengisian spiritual mansuia terhadap Allah SWT.
Tentu kita tidak ingin selalu shalat subuh dan ketinggalan waktunya. Untuk itu, usaha dan niat yang kuat harus ada agar selalu terjaga waktu shalat kita. Berikut adalah cara agar kita tidak kesiangan dalam shalat subuh.
Segala sesuatunya dimulai dari niat. Untuk itu, jika dalam diri kita tidak ada niat untuk selalu bangun pagi dan shalat subuh tepat waktu maka shalat tepat waktu itu tidak akan pernah bisa kita capai. Niat yang lemah tidak akan membuat kita bisa bangun lebih pagi dan selalu shalat kesiangan. Untuk itu, memperbaiki shalat kita tetntu berawal dari niat yang kuat, niat yang lurus, untuk bisa memperbaiki kebiasaan dari dalam diri kita.
Sebelum tidur, hendaknya kita niatkan untuk bisa bangun pagi. Insya Allah, dengan niat sebelum tidur kita akan mendapatkan bantuan Allah untuk melaksanakan ibadah sesuai waktunya. Tentu saja niat harus terus dipelihara dan dijaga keistiqomahannya.
Walaupun terdapat Keutamaan Adzan Subuh, memasang alarm atau meminta untuk dibangunkan adalah hal yang bisa kita lakukan untuk mempermudah kita bangun pagi. Dengan adanya hal tersebut kita bisa terbantu karena ada yang mengingatkan dan memanggil kita untuk segera shalat. Setidaknya bangun terlebih dahulu adalah lebih baik daripada tidak terbangun sama sekali.
Untuk bisa menambah semangat atau motivasi kita bangun pagi untuk shalat subuh, kita juga bisa membuat tujuan lain agar lebih semangat untuk bangun. Misalnya saja harus menyediakan sarapan pagi, harus belajar, menyiapkan pekerjaan, dan hal-hal lainnya. Tentu saja tanpa harus meninggalkan niat kita untuk tepat waktu melaksanakan shalat shubuh.
Tentunya tujuan sangat dibutuhkan bagi kita yang ingin mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama .
Untuk bisa bangun lebih pagi atau subuh, hendaknya kita juga menghindari untuk tidur terlalu malam atau terlalu larut. Selain dari dampaknya membuat kita sulit bangun, tidur terlalu larut juga tidak baik untuk kesehatan, terutama untuk kesehatan tubuh organ-organ vital kita seperti jantung, lambung, dan juga hati.
Untuk itu, tubuh harus beristirahat lebih awal dan bangun juga lebih awal untuk menghadap Allah. Sehingga fisik sehat dan rohani kita pun juga penuh terisi. Tentunya seorang muslim harus seimbang antara kesehatan fisik dan rohani agar mampu menjalankan kehidupan di dunia dengan optimal untuk mencapai kesuksesan Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…