2 Hukum Tidur Saat Puasa Beserta Penjelasannya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat berpuasa tentunya tidak ada asupan makanan ke dalam tubuh, membuat tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.

Hingga banyak umat islam yang memilih tidur daripada merasa lemas terus menerus.

Namun apakah hukum tidur saat puasa yang sebenarnya? Berikut pembahasannya.

1. Bernilai Ibadah

Ya, sejatinya tidur saat sedang berpuasa merupakan nilai ibadah.

Menahan lapar dan haus selama berpuasa saat bulan Ramadan seringkali membuat seseorang mengantuk.

Ditambah lagi dengan waktu istirahat yang terpotong karena harus bangun dini hari untuk sahur.

Banyak orang yang mengakali lelah ini dengan tidur saat berpuasa daripada membatalkan puasanya.

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ

Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan

Namun hadits tersebut masih perlu diteliti lagi kebenarannya. Pada dasarnya tidur saat berpuasa adalah boleh, asalkan tidak berlama lama hingga meninggalkan ibadah lainnya.

2. Berdosa

Jika ada seseorang yang berniat untuk tidur selama berpuasa hukumnya adalah boleh atau sah.

Namun jika seseorang itu tidur berlarut-larut hingga meninggalkan ibadah lain, seperti shalat.

Maka hukumnya adalah dosa, karena ia dianggap sudah lalai meninggalkan shalat.

Perlu diketahui Hukum shalat dan puasa, lebih tinggi derajat hukum shalat.

Maka dari itu shalat lebih diwajibkan daripada puasa, bahkan orang yang puasa namun tidak shalat hukumnya adalah tidak sah.

Terkait dari hukum tidur saat puasa adalah boleh. Dengan syarat tidak berlebihan dan meninggalkan ibadah lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn