Salah satu perintah dalam agama Islam adalah menikah. Tujuan pernikahan dalam Islam adalah untuk membangun rumah tangga dalam Islam yang berisikan keluarga sakinah mawadah warahmah.
Seiring dengan semakin majunya peradaban, beberapa orang tua justru menginginkan anaknya mendahulukan karir dibandingkan dengan pernikahan. Padahal dalam Islam, pernikahan seharusnya dilaksanakan dengan segera begitu seseorang telah memenuhi syarat untuk menikah.
Lalu bagaimana meyakinkan orang tua yang agak sulit untuk menyetujui sebuah pernikahan? Berikut kami sajikan 13 cara meyakinkan orang tua untuk menikah:
1. Doa
Keutamaan berdoa bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga memohon untuk dibukakan dan dilembutkan hati orang tua agar mau memberikan izin untuk menikah.
Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
Baca juga:
- tips memperbaiki diri dalam Islam
- keutamaan introspeksi dalam islam
- menahan nafsu di bulan ramadhan
- niat puasa ganti ramadhan
2. Menunjukkan kemampuan finansial
Seseorang yang ingin menikah tentunya akan mempunyai tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pasangan yang akan menjadi istrinya. Salah satu kecemasan orang tua adalah mereka menganggap bahwa anak belum mampu secara finansial. Untuk itulah sebaiknya tunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan finansial yang baik untuk bertanggung jawab dalam pernikahan.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
اتَّقُوْا اللهَ فِيْ النِّسَاءِ، فَإِنَّهُنَّ عوان عِندَكُمْ، أَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَانَةِ اللهِ وَ اسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ ، وَ لَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَ كِسْوَتُهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ
“Bertaqwalah kalian dalam masalah wanita. Sesungguhnya mereka ibarat tawanan di sisi kalian. Kalian ambil mereka dengan amanah Allah dan kalian halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan rezki dan pakaian dari kalian”(HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi)
3. Memilih calon pasangan yang sholeh/Sholehah
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya mendapatkan pendamping hidup yang sholeh atau sholehah. Maka carilah pendamping hidup yang sesuai dengan apa yang disyariatkan Islam.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pun menganjurkan agar memilih istri yang baik agamanya,
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Baca juga:
- Dosa yang Tak Terampuni
- Sumpah Pocong Dalam Islam
- Penyebab Terhalangnya Jodoh dalam Islam
- Cara Menghindari Pelet Menurut Islam
- hukum akad nikah di bulan ramadhan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
4. Menunjukkan bakti pada kedua orang tua
Hal lain yang menghalangi restu orang tua adalah kecemasan bahwa sang anak tidak lagi perhatian dan berbakti pada kehidupan setelah menikah. Yakinkanlah mereka bahwa Anda dan pasangan akan terus berbakti hingga akhir hayat kalian.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
” Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a “Ya Rabb-ku, tunjukilah aku untuk menysukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridlai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [Al-Ahqaaf : 15]
5. Menyelesaikan pendidikan
Sering kali pernikahan terbentur dengan adanya rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yakinkanlah orang tua bahwa Anda akan tetap menyelesaikan pendidikan Anda meskipun telah menikah. Yakinkan dengan terus mempertahankan prestasi yang baik dalam pendidikan Anda.
6. Bersikap lebih bijaksana
Tunjukkan kepada orang tua Anda bahwa Anda bukan lagi seorang anak kecil. Ubahlah sikap menjadi lebih bijaksana dan dewasa. Dengan begitu, orang tua akan lebih yakin untuk melepaskan anaknya.
Baca juga:
- larangan egois dalam islam
- nikah siri dalam islam
- bahaya tertawa berlebihan dalam islam
- talak
- bahaya kebodohan dalam islam
- hukum menghina ulama Islam
Terdapat
7. Sedekah
Keutamaan bersedekah adalah mampu melancarkan setiap rencana baik kita. Maka dari itu, sedekahlah secara rutin untuk memudahkan jalan menuju pernikahan. Allah berfirman, ““Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan sampai kalian menyedekahkan harta yang kalian sukai.” (Al Imran: 92)
8. Bertaubat
Dengan memohon ampunan, maka setiap jalan rejeki termasuk pernikahan akan dimudahkan oleh Allah SWT.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (سورة نوح: 10-12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirim hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Shalat istikharah membantu kita untuk memilih jalan yang paling baik, termasuk mengenai pernikahan. Lakukanlah shalat istikharah atau shalat Sunnah malam untuk mendapatkan jawaban dalam meyakinkan orang tua untuk menikah.
Rasulullah bersabda, “jika ada salah seorang di antara kalian memiliki niat dalam suatu urusan maka lakukanlah sholat sunnah sebanyak dua rakaat yang bukan termasuk dalam sholat wajib kemudian berdoalah kepada Allah SWT.” (HR. Bukhari)
10. Puasa
Puasa sunnah juga dapat membantu agar rencana yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik. Lakukan puasa Senin Kamis atau puasa Sunnah lainnya yang sangat baik untuk melancarkan rencana pernikahan karena termasuk dalam waktu terkabulnya doa.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)
11. Bersabar
Jangan terlalu memaksa orang tua untuk segera memberikan izin untuk menikah. Bersabarlah dalam merebut hati orang tua karena lama kelamaan hati orang tua pasti akan luluh juga
12. Meningkatkan ibadah
Sebuah pernikahan bukanlah perkara main-main, maka dari itu tunjukkan pula bahwa Anda bukan hanya siap secara finansial, tapi juga mental. Tingkatkan ibadah Anda untuk memupuk sifat baik yang akan dibawa saat menikah nanti. Hal ini juga akan membuat orang tua menjadi lebih yakin.
13. Memberitahukan anjuran Rasul untuk menikah
Banyak anjuran tentang menyegerakan pernikahan yang disabdakan oleh Rasulullah. Secara perlahan tapi pasti, beritahukan mengenai dalil-dalil tersebut sehingga lama kelamaan hati orang tua pasti akan luluh.
Diriwayatkan oleh Abu Umamah Radhiyallahu anhu:
تَزَوَّجُوْا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَـامَةِ، وَلاَ تَكُوْنُوْا كَرَهْبَانِيَّةِ النَّصَارَى.
“Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari Kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta Nasrani.”
Itulah13 cara meyakinkan orang tua untuk menikah. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.