Menikah atau pernikahan merupakan sebuah sarana atau salah satu jalan dalam menyempurnakan keimanan dan keislaman. Dalam hukum pernikahan Menikah merupakan sebuah ikatan suci yang menghalalkan sepasang manusia, seorang laki-laki dan perempuan membangun rumah tangga. Makna pernikahan dalam islam, Kelak dari ikatan inilah akan dilahirkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Tujuan pernikahan dalam islam juga menjadi salah satu cara untuk menghindari perbuatan-peebuata maksiat salah satunya adalah zina dalam islam .
Menikah merupakan hal yang juga disunnakah oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Allah SWT telah menciptakan manusia berpasangan, yang artinya keduanya harus menyatukan diri dalam sebuah ikatan. Sebagaimana FirmanNya berikut ini :
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” [QS. Adz Dzariyaat (51):49].
Dalam budaya dan adat indonesia, sering kali kita menemui pemilihan hari yang tepat untuk menyelenggarakan pernikahan. Pada dasarnya tidak ada ketentuan apakah hari ini baik atau tidak untuk menikah. Namun, hal tersebut hanyalah berdasarkan adat istiadat dan kepercayaan yang turun temurun. Selebihnya kapanpun waktunya anda tetap bisa menyelenggarakan pernikahan dalam rangkan menbangun keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.
Namun tentunya islam memiliki anjuran tersendiri dalam memilih hari terbaik sebagaimana juga nikah siri dalam islam . Dimana hari Jum’at merupakan hari yang dianjurkan untuk mengadakan pernikahan atau menikah. Kurang lebih ada 13 Keutamaan Akad Nikah Di Hari Jumat, yang membuat mengapa hari ini dianjurkan untuk mengadakan pernikahan.
1. Hari Terbaik
Kautamaan yang pertama ialah, bahwa hari jum’at merupakan hari yanh dianggap sebagai hari baik. Tentunya sangat tepat jika pada hari yang baik ini, anda menjadikannya sempurna dengan mengadakan pernikahan. Pernikahan disini ialah acara ijab dan Qabul, sedangkam untuk resepsi dapat dilakukan kapan saja. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُهْبِطَ مِنْهَا وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يُصَلِّى فَيَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari ini, Adam diciptakan; di hari ini, beliau dimasukkan ke dalam surga, di hari ini pula, beliau dikeluarkan dari surga. Di hari Jumat terdapat satu waktu, apabila ada seorang hamba yang shalat, memohon kepada Allah di waktu itu, maka Allah akan memberikannya.” (HR. Ahmad 10823, Turmudzi 493 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
2. Hari Paling Agung
Dalam hadis dari Abu Lubabah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
“Sesungguhnya hari jumat adalah sayyidul ayyam dan hari paling agung di sisi Allah”. (HR. Ahmad 15947, Ibn Majah 1137, dan dihasankan al-Albani).
Berdasarkan hadist diatas, menerangkan bahwa hari jum’at merupakan hari yang agung. Tentu saja hal ini menjadi sangat tepat digunakan sebagai hari untuk menikah. Sebab pada hari ini semua keagungan Allah SWT akan dinampakan.
3. Hari Raya Islam
Secara tegas, beberapa pendapat para ulama menyatakan bahwa sangat dianjurkan untuk menikah atau melakukan akad nikah di hari jum’at. Sebab hari jum’at merupakan hari yang istinewa dalam islam, serta juga merupakam hari raya islam. Dimana tepat pada hari Jum’at Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT di surga. Sebagaimana Ibnu Qudamah mengatakan,
ويستحب عقد النكاح يوم الجمعة لأن جماعة من السلف استحبوا ذلك منهم سمرة ابن حبيب وراشد بن سعيد وحبيب بن عتبة ولأنه يوم شريف ويوم عيد فيه خلق الله آدم عليه السلام
Dianjurkan melakukan akad nikah pada hari jumat, karena beberapa ulama salaf menganjurkan hal itu, diantaranya, Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah. Di sampin, ini merupakan hari yang istimewa dan hari raya islam. Di hari ini, Adam ‘alaihis salam diciptakan. (al-Mughni, 7/428).
4. Hari yang Dianjurkan
Keterangan lain disampaikan an-Nafrawi al-Maliki,
ويستحب كون الخطبة والعقد يوم الجمعة بعد صلاة العصر لقربه من الليل
“Dianjurkan khitbah (lamaran) dan akad nikah dilakukan hari jumat setelah asar, karena mendekati waktu malam.” (al-Fawakih ad-Dawani, 2/11).
Tentu saja pernyataan diatas semakin menegaskan bahwa hari jum’at menjadi keutamaan bagi umat islam untuk mengadakan lamaran atau juga akad nikah. Tentu saja anjuran ini menjadi dasar bahwa memang hari Jum’at merupakan hari yang terbaik untuk melaksanakan dan menunaikan salah satu sunnah rasul ini.
5. Mendapatkan Keberkahan
Keutamaan dari melaksanakan akad nikah pada hari jum’at adalah diharapkan baik kedua mempelai atau keluarga akan mendapatkam keberkahan. Sebab sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hari jum’at sendiri merupakan hari yang dianjurkan untuk menjalankan pernikahan. Tentu saja keberkahan ini merupakan hal yang diharapkan dan nantinya akan menjadi bekal saat menjalankan bahtera rumah tangga.
6. Waktu Mustajab Dimana Doa Dikabulkan
Hari Jum’at sendiri merupakam hari dimana do’a akan dilabulkam dan merupakam waktu yang mustajab. Tentu saja hal ini sangat baik, terutama ketika mendoakan kebaikan atas kedua mempelai. Maka mudah-mudahan apa yang diharapkan dan segala kebaikan tercurah pada kedua mempelai dan calon keturunannya.
7. Hari Yang Diberkahi
Jum’at menjadi hari yang amat diberkahi, sebab pada hari ini segala kebaikan akan tercurah. Sehinhga sangat tepat tentunya jika bertepatan dengan diadakannya akad nikah. Tentunya keberkahan ini juga akan turut memberkati acara, kedua mempelai dan juga keluarga serta sanak saudara yang hadir dalam memberika doa restunya.
8. Hari Silaturahmi
Hari Jum’at dalam agama islam dipercaya sebagai hari silaturahmi. Tentu saja hal ini sangat sesuai dengan tujuan pernikahan yakni menjalin silaturahmi yanh lebih luas terutama antar kedua keluarga mempelai. Dalam islam sendiri silaturahmi menjadi nilai yang amat penting untuk ditanamkan. Bahkan juga kita diwajibkan untuk mempererat silaturahmi antar sesama salah satunya adalah dengan cara mengadakam akad nikah pada hari jum’at
9. Hari Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa
Tahukan anda bahwa Nabi Adam AS dan siti Hawa yang merupakam pasangan pertama manusia yang diciptakan Allah SWT. Melakukan akad nikah atau menikah tepat pada hari Jum’at. Kisah cinta keduanya begitu abadi bahkan saat keduanya dikirim secara terpisah ke mula bumi. Tentu saja hal ini lah yang kemudian menjadi salah satu bentuk keutamaan menikah di hari jum’at
10. Hari Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha
Selain itu, Nabi Yusuf yang amat terkenal dengan paras tampan nan rupawan. Ternyata juga memepersunting dan menikahi Siti Zulaikha di hari Jum’at. Maka tentuntodak salah jika kemudian hari Jum’at memiliki banyak keutamaan terutama jika bersamaan dengan melangsungkan akad nikah.
11. Hari Pernikahan Nabi Muhammad dan Siti Khadijah
Nabi Muhammad SAW menikahi istri pertamanya yakni Siti Sholehah juga pada hari Jum’at. Tentunya sebagai panutan seluruh umat muslim di dunia, maka kita juga dapat mengikuti apa yang dilakukam oleh Rasulullah. Salah satunya adalah dengan menikah pada hari Jum’at.
12. Hari Penikahan Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahra
Fatimah Azzahra merupakan salah satu putri Rasulullah yang dinikahi oleh sahabat Rasul yakni Ali Bin abi Thalib. Keduanya juga melangsungkan akad nikah pada hari Jum’at. Hal ini sebagaimana yang telah banyak dilakukan oleh para pendahulu. Sekaligus merupakan salah satu cara dalam meniru perilaku Rasulullah SAW.
13. Pernikahan antara Nabi Muhammad SAW dengan Siti Aisyah
Nabi Muhammah SAW juha menikahi seorang wanita yang bernama Aisyah. Lagi-lagi beliau melakukan akad nikah pada hari Jum’at. Tenru saja hal ini semakin menegaskan bahwa memang hari jum’at memiliki keistimewaan jika bertepatan dengan melangsungkan pernikahan.
Itulah tadi, 13 Keutamaan Akad Nikah Di Hari Jumat. Tentunya dapat menjadi sumber dan referensi bagi anda terutama yang ingin menjalankan pernikahan secara islami seperti kewajiban suami terhadap istri dalam islam , kewajiban istrk terhadap suami dalam islam, dan mendidik anak dalam islam . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.