12 Cara Menasehati Wanita yang Enggan Berjilbab dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menutup aurat merupakan salah satu perintah Allah yang juga tertuang dalam Al-Qur’an, bahkan banyak keutamaan menutup aurat bagi wanita. Namun sering kali kita dapati saudara atau sahabat terdekat kita justru sangat enggan untuk berjilbab atau menutup aurat.

Allah berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.’”(Qs. An-Nuur: 31)

Kita pun yang ingin menasehati menjadi sedikit kebingungan karena tidak ingin menyakiti hatinya. Berikut adalah cara menasehati wanita yang enggan berjilbab:

1. Membacakan perintah Allah terhadap istri-istri para nabi

Bujuk sahabat Anda dengan membacakan perintah Allah. Allah berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu” (QS. Al-Ahzab : 59)

2. Membacakan perintah Allah kepada setiap wanita

Allah berfirman, “Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, … (sampai akhir ayat” QS. An-Nuur : 31)

Baca juga:

3. Memberikan contoh

Ketika kita ingin menasehati orang lain maka pastikan bahwa Anda sendiri telah menjalankan nasehat yang akan Anda berikan pada orang lain.

Jika Anda menasehati seseorang untuk berjilbab maka pastikan bahwa Anda sendiri telah berjilbab. Suatu nasehat akan jauh lebih ampuh ketika yang menasehati sendiri telah melaksanakan nasehatnya tersebut.

4. Berikan hadiah jilbab atau gamis

Jika masih sangat sulit untuk mengajak sahabat Anda menggunakan jilbab, maka cobalah untuk memberikan hadiah berupa jilbab atau gamis kepadanya.

Dengan memberikan jilbab atau gamis, maka ia akan merasa segan dan mulai berpikir untuk mengenakan jilbab yang Anda berikan. 

5. Ajak ikut pengajian

Mungkin sahabat Anda masih kurang mengerti tentang kewajiban bagi wanita Muslim untuk mengenakan jilbab. Coba sesekali ajak ia ikut pengajian, mana tahu hatinya akan tergerak setelah ia mendengar dakwah yang disampaikan oleh ustadz atau ustadzah.

6. Beritahukan azab yang akan diterima

Salah satu penggugah seseorang untuk mengenakan jilbab adalah karena takut akan azab yang akan diterima nantinya.

Rasul pernah bercerita kepada Ali r.a. : wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.

Kemudian beliau bersabda: Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. Rasulullah saw bersabda: Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram

Baca juga:

7. Beritahukan rezeki yang akan diterima jika berjilbab

Sering kali seorang wanita enggan berjilbab karena takut karirnya menjadi anjlok dan bahkan kehilangan pekerjaan. Yakinkan dia bahwa yang memberikan rejeki adalah Allah SWT, bukan pimpinan perusahaannya. Wanita karir dalam pandangan Islam adalah wanita yang tetap berada dalam syariat Islam.

Maka sudah seharusnya ia lebih menaati Allah yang selalu memberikan rejeki kepadanya. Allah Ta’alaberfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

8. Beritahukan jika ia berjilbab maka jodoh yang baik akan datang

Salah satu alasan seorang wanita enggan berjilbab adalah karena takut tidak menarik lagi di mata laki-laki. Jika sahabat Anda merasa seperti itu, maka beritahukan dia bahwa justru dengan berjilbab, ia akan mendapat jodoh yang terbaik. Jilbab akan memancarkan kecantikan dalam Islam.

Laki-laki yang menyukainya dan menikahinya ketika ia tidak berjilbab adalah laki-laki dayyuts yang tidak mempunyai rasa cemburu, yang artinya ia tidak mencintai sepenuh hati. Laki-laki seperti ini lah yang sering menyebabkan terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga.

Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga golongan yang tidak akan memasuki syurga yaitu: Dayus, wanita yang menyerupai laki-laki dan orang yang ketagihan arak.”

Lalu Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kami telah paham arti orang yang ketagihan arak, tetapi apakah itu Dayus?”

Rasulullah menjawab: “Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk (bertemu) dengan istri dan anak-anaknya.” (HR. At-Thabrani)

Dalam riwayat lain seorang Sahabat bertanya: “Apakah itu Dayus ya Rasulullah?”

Rasulullah menjawab: “Yaitu seorang lelaki yang membiarkan kejahatan (zina, membuka aurat, pergaulan bebas) dilakukan oleh ahlinya (istri dan keluarganya).”

Baca juga:

9. Katakan bahwa api neraka jauh lebih panas dibanding panas di dunia

Banyak wanita yang mengeluhkan bahwa memakai jilbab membuat mereka panas, maka katakan pada mereka bahwa panas api neraka jauh lebih dahsyat dibandingkan panas di dunia.

Allah berfirman, “Katakanlah: ‘(Api) Neraka Jahannam itu lebih sangat panas. Jika mereka mengetahui.’” (Qs. At-Taubah: 81)

Dan sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Sesungguhnya api Neraka Jahannam itu dilebihkan panasnya (dari panas api di bumi sebesar) enam puluh sembilan kali lipat (bagian).” [Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2843) dan Ahmad (no. 8132). Lihat juga Shahih Al-Jaami‘ (no. 6742), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]

10. Katakan bahwa Allah Maha Cemburu

Sebagian wanita menganggap bahwa jilbab adalah pilihan hidup, padahal jilbab bukanlah pilihan tapi kewajiban. Allah paling tidak suka jika ada seorang hamba yang menyepelekan perkara yang telah Ia perintahkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Allah itu cemburu dan seorang Mukmin juga cemburu. Adapun cemburunya Allah disebabkan oleh seorang hamba yang mengerjakan perkara yang diharamkan oleh-Nya.” [Hadits shahih. Riwayat Bukhari (no. 4925) dan Muslim (no. 2761)

11. Beritahukan bahwa jilbab menyehatkan rambut

Banyak wanita yang mengeluhkan rambut menjadi rontok karena jilbab. Anda bisa memberitahukan hasil sebuah penelitian terbaru tentang jilbab.

Jilbab dapat melindungi rambut. Penelitian dan percobaan telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dan cahaya matahari langsung akan menyebabkan hilangnya kecantikan rambut dan pudarnya warna rambut. Sehingga rambut menjadi kasar dan berwarna kusam. Sebagaimana juga udara luar (oksigen) dan hawa tidaklah berperan dalam pertumbuhan rambut. Karena bagian rambut yang terlihat di atas kepala yang dikenal dengan sebutan batang rambut tidak lain adalah sel-sel kornea (yang tidak memiliki kehidupan). Ia akan terus memanjang berbagi sama rata dengan rambut yang ada di dalam kulit. Bagian yang aktif inilah yang menyebabkan rambut bertambah panjang dengan ukuran sekian millimeter setiap hari. Ia mendapatkan suplai makanan dari sel-sel darah dalam kulit.

Dari sana dapat kita katakan bahwa kesehatan rambut bergantung pada kesehatan tubuh secara umum. Bahwa apa saja yang mempengaruhi kesehatan tubuh, berupa sakit atau kekurangan gizi akan menyebabkan lemahnya rambut. Dan dalam kondisi mengenakan jilbab, rambut harus dicuci dengan sabun atau shampo dua atau tiga kali dalam sepekan, menurut kadar lemak pada kulit kepala. Maksudnya apabila kulit kepala berminyak, maka hendaklah mencuci rambut tiga kali dalam sepekan. Jika tidak maka cukup mencucinya dua kali dalam sepekan. Jangan sampai kurang dari kadar ini dalam kondisi apapun. Karena sesudah tiga hari, minyak pada kulit kepala akan berubah menjadi asam dan hal itu akan menyebabkan patahnya batang rambut, dan rambut pun akan rontok.” (Terj. Banaatunaa wal Hijab hal. 66-67

Baca juga:

12. Katakan bahwa dunia hanya sebentar

Wanita yang enggan memakai jilbab biasanya adalah wanita muda yang merasa belum saatnya menggunakan jilbab. Mereka merasa bahwa jilbab adalah kewajiban bagi yang tua.

Allah berfirman, “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, jika kamu sesungguhnya mengetahui.” (Qs. Al-Mu’minuun: 114)

“Pada hari mereka melihat adzab yang diancam kepada mereka, (mereka merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) waktu pelajaran yang cukup.” (Qs. Al-Ahqaaf: 35)

13. Hidayah haruslah dijemput bukan ditunggu

Inilah alasan yang paling banyak digunakan ketika seseorang dinasehati untuk berjilbab. Sesungguhnya hidayah datang karena dijemput, bukan ditunggu.

Hidayah baru akan datang ketika seseorang telah melakukan sunnatullah. Maka dari itu, ajak sahabat Anda melakukan banyak sunnatullah agar ia cepat mendapatkan hidayah untuk berjilbab.

Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn